Suatu saat kau juga akan lupa
Tebakanku biasa tak pernah salah
Benar saja
Kini kau sudah lupa bukan?
Lupa dengan kalimatmu sendiri
Sengaja jarak jauh kubuat,
Agar semakin cepat,
Untuk kau lupa.
Melupakan memang tak mudah
Terbiasa adalah kuncinya
Mungkin memang kau dan aku,
Tak dapat menjadi kita.
Kau bilang kau adalah matahari,
Terus menerangi dan menceriakan hari.
Kau bilang aku adalah bulan,
Terus menerangi di dalam kegelapan.
Kita memang tak bisa bersama
Bukan hanya karena sesuatu yang berbeda
Tetapi juga karena komitmen yang tak ada dalam diri kita
Ku harap kau bahagia,
Bersama yang lain di sana.
Walau mungkin hanya sementara,
Yang penting kau lupa,
Bahwa kau dan aku pernah menjadi kita.
Walau sebenarnya,
aku di sini takkan pernah lupa.
YOU ARE READING
Sajak Bulan
PoetryRangkaian kata, yang terbentuk dari naik turunnya cinta seorang remaja. Kumpulan sajak dan puisi, tentang banyak hal di dunia ini. Berharap menemukan jalan, dan jawaban akan arti kehidupan. Aksara penghantar dari bumi ke bulan. Salam kenal pembaca...