6 | Kapituturen

2.2K 407 64
                                    

6 | Kapituturen
Terkenang Akan Kesedihan



***



Jakarta, 8 Maret 2020

Putri sedang bermalas-malasan di atas ranjangnya. Meskipun besok adalah hari Senin, ia tidak perlu masuk sekolah karena para agit (sebutan untuk siswa-siswi kelas 12 SMA di Jakarta) akan melaksanakan ujian selama beberapa waktu ke depan. Rasanya baru kali ini ia mendapat waktu sedikit luang setelah menimba ilmu di salah satu SMA favorit yang digandrungi oleh para genius, Putri nyaris tak memiliki waktu untuk bersantai. Sebenarnya ia tidak benar-benar bebas, masih ada beberapa tugas yang melambai-lambai dan meminta untuk segera dirampungkan. Namun, kali ini ia hanya ingin memainkan handphone dan membuka media sosial untuk mengikuti kabar terbaru dari artis-artis yang digandrunginya. Putri sedikit mengeluh karena malam ini Jakarta sangat panas, cukup berbeda dengan biasanya. Ia seperti tengah dipanggang di atas kasurnya.

Perempuan itu sedikit terperanjat ketika melihat notifikasi Wattpad-nya. Salah satu cerita yang digilainya telah tamat. "Gila banget nih author-nya. Kak Sis bener-bener update semua sekarang, sekaligus epilognya? Aduh, gue sibuk sama tugas sekolah sampai-sampai enggak ada waktu buat baca cerita tentang Hayam Wuruk ini. Mumpung sekarang lagi nganggur, gue baca ulang aja, deh."

Cerita berjudul Forgive Me For Leaving You karangan Sista Sarkara adalah karya fiksi sejarah pertama yang membuat Putri kembali jatuh cinta dengan karakter Hayam Wuruk. Baik di dunia nyata, maupun dalam cerita, Putri selalu berpikiran bahwa sang maharaja memiliki sifat yang lembut dan penyayang. Semua sisi baik Hayam Wuruk yang selama ini hanya berada di angan-angan Putri, kini tertuang dalam cerita tersebut. FMFLY, begitulah sang penulis menyingkat karyanya yang memiliki judul panjang. Putri yang selama ini belum berani menulis fiksi sejarahnya sendiri, amat berterima kasih kepada Kak Sis—begitulah para pembaca sering menyapanya. Gadis itu menemukan FMFLY tak lama setelah melakukan riset tentang Perang Bubat di bulan Januari yang lalu. Dari bagian blurb dan prolognya saja, Putri sudah tersihir dengan kemagisan karya tersebut. Ia seolah-olah berada di posisi tokoh utama dan ia memang berharap bisa melakukan perjalanan waktu seperti tokoh Ayu.

Kini, Putri kembali membaca cerita tersebut dari awal. Sebelum itu, ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Ia mematikan lampu agar bisa lebih mendalami cerita yang membuatnya mabuk kepayang akan sosok Hayam Wuruk dan menggulung dirinya di dalam selimut. Ia kembali ke titik awal, di bagian prolog ketika seorang sejarawan menyatakan bahwa ditemukan sebuah surat cinta di pekarangan Candi Bajang Ratu. Ketika kakek sang tokoh utama meninggal, ia ikut merasa sedih. Ia sudah pernah merasakan kehilangan yang semacam itu. Putri terhenyak, penulis FMFLY mengombinasikan nama tokoh utama sebagai salah satu konflik yang terjadi di bab awal. Bagaimana bisa Kak Sis kepikiran untuk memberi nama Dyah kepada karakter utama agar perempuan itu dikira seorang bangsawan oleh Hayam Wuruk?

Apakah nama asli Kak Sis juga mengandung kata tersebut, sebab mana mungkin ia bisa memasukkan hal sedetail itu dalam ceritanya jika tidak mengetahui seluk beluk nama bangsawan di masa Majapahit? Hingga cerita tersebut dipublikasikan, hanya sedikit remaja yang menyadari bahwa Dyah adalah gelar bagi seorang bangsawan atau putri pada masa tersebut.

Ketika memasuki bab Ayu yang pergi ke Museum Trowulan dan terlempar ke masa lalu saat mengunjungi Candi Bajang Ratu, Putri amat iri. Seandainya ia berdomisili di Jawa Timur, maka akan lebih mudah untuknya mengunjungi tempat-tempat bersejarah tersebut. Namun apa daya, Putri hanya bisa mengelilingi situs sejarah di Jakarta dan sekitarnya walau terkadang ia juga mendatangi situs sejarah yang berada di daerah Jawa Barat. Putri sering sekali bolak-balik dari Jakarta ke Bandung dan Bogor jika sedang liburan. Jangan tanyakan alasannya sebab perempuan itu pun tak tahu pasti. Tiap kali sang ayah bertanya, "Mau liburan ke mana?", Bandung dan Bogor adalah jawaban yang diberikannya.

PratiwimbaWhere stories live. Discover now