Chapter 50

10.6K 315 47
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Tiga hari berlalu, Rico berusaha mencari Kania akan tetapi ia tidak pernah berhasil menemukannya. Ia juga masih menyelidiki apakah Clara penyebab kematian Ayahnya.

Kini ia tengah duduk melamun diatas sofa. Helena duduk di sampingnya sembari memakan camilan dan fokus dengan layar ponselnya.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Rico. Rico menatap kearah Helena dan mereka saling berpandangan sejenak. Kemudian Rico berdiri dan berjalan menuju arah pintu rumah.

Ia membuka pintu tersebut dan betapa kagetnya ia ketika melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Hai, Rico." Sapa orang tersebut.

"A-aldi? Sudah kembali? Sejak ka-kapan?" Gugup Rico ketika mendapati Aldi tengah berdiri di depannya.

"Tadi pagi jam 5, berhari-hari gue tidak mengaktifkan ponsel agar Kania khawatir. Dan gue berniat memberinya kejutan dengan kedatangan gue. Jadi Adik Ipar, dimana Kania sekarang?"

Aldi tersenyum dengan ekspresi semangat membara. Ia tidak sabar untuk bertemu dengan Kania. Akan tetapi, Rico hanya diam mematung di depan pintu.

"Siapa sayang?" Ucap Helena dari dalam rumah. Helena yang penasaran memutuskan untuk menghampiri Rico.

Mata Aldi terbelalak tidak percaya melihat ada wanita lain dengan perut membesar di samping Rico.

"Siapa dia?" Tanya Aldi dengan tegas.

Helena mengulurkan tangan kepada Aldi dan memperkenalkan diri. "Helena, calon Ibu dari Anak Rico."

Aldi langsung menepis tangan Helena dengan kasar. Ia menatap kearah Rico dengan tatapan marah. "Selama ini Kania berkata bahwa lo laki-laki yang baik! Gue pikir lo udah berubah ternyata semuanya cuma motif! Gue menyesal jadiin Adek gue jaminan ke pria brengsek seperti lo!"

Mendengar perkataan Aldi, Rico tersulut emosi. "Lo gabisa nyalahin gue sepenuhnya. Lo inget du -"

"Iya gue yang salah dan gue menyesal!" Sahut Aldi memotong pembicaraan Rico. "Lo udah menyia-nyiakan perasaan tulus Adek gue! Dan gue jamin, lo ga akan bisa dapetin Adek gue lagi!"

Jantung Rico berhenti ketika mendengar kata yang keluar dari mulut Aldi. 'Lo ga akan bisa dapetin Adek gue lagi!' Kata tersebut tiba-tiba menggema di pikiran dan hati Rico.

Sementara Aldi pergi meninggalkan Rico dengan kesal. Helena mengelus dada Rico dan mengajaknya masuk kedalam rumah.

Aldi berjalan tanpa tau arah, akhirnya ia memutuskan untuk kembali kerumah kecilnya. Ia berfikir Kania pulang kerumahnya yang dulu. Dan tanpa menunggu berlama-lama ia langsung bergegas pergi.

Beberapa saat kemudian, ia tiba di rumahnya. Ia mendapati seseorang tengah berdiri di depan pintu. Ketika Aldi mendekati orang tersebut, ternyata dia adalah Clara.

"Clara?" Sapa Aldi memastikan.

Wanita tersebut menoleh dan benar ternyata itu Clara. Clara lalu meneluk Aldi dengan erat kemudian melepaskan pelukannya.

"Kamu nyari Kania?" Ucap Aldi dan Clara secara bersamaan. Terdengar kompak dan serasi akan tetapi keadaan saat ini tidak cocok untuk saling tersipu malu.

Aldi menyalakan ponselnya dan mendapati beberapa panggilan tak terjawab dari Kania. Ia mencoba menelpon Kania kembali tapi tidak bisa.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada Kania?" Gumam Aldi.

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang