Chapter 24

16.8K 250 8
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Sesaat kemudian, Rico duduk dan memegang kejantanannya dengan satu tangannya. Bersiap untuk memasukkan rudalnya yang sudah mengeras kedalam liang kenikmatan Kania.

Rico mulai menggesek-gesekkan kepala kejantanannya di bibir kemaluan Kania yang sudah basah sedari tadi. Kania hanya memejamkan matanya, kedua tangannya mencengkeram sprei dengan kuat.

Secara perlahan, Rico mulai mendorong kejantanannya masuk kedalam kemaluan kania. "Arghhhh, pelan-pelannnn. S-sakit." Rintih Kania ketika kepala kejantanan Rico masuk kedalam liang kenikmatannya.

Rico menatap Kania sebentar lalu mulai menindih tubuh Kania kembali, ia mencium pipi Kania. "Awalnya saja sakit, nanti juga bakal enak kok. Tenang saja, kalau kamu mau gigit atau cakar aku, cakar saja tidak apa apa." Bisik Rico ditelinga Kania lalu menjilati telinga Kania.

Kemudian, Rico mendorong pantatnya agar kejantanannya masuk lebih kedalam kemaluan Kania.

"Ahhhhh perihhhhh, sakiitttthhhhhh." Rintih Kania.

Separuh kejantanan Rico sudah masuk kedalam liang kenikmatan Kania. Kania merasakan sakit yang luar biasa di area selangkangannya.

Tangan Kania memegang sprei dengan erat, air mata mulai mengalir di pipinya karena tidak kuat menahan sakit yang ia rasakan.

Jleebbb!

Rico mendorong kejantanannya dengan kuat hingga eluruh kejantannya kini masuk seutuhnya kedalam kemaluan Kania.

"Ahhhhhh. Sakiithhhhhhh!" Rintih Kania dengan air mata yang bercucuran. Terdengar deru nafas Kania yang tak beraturan diiringi suara tangisannya.

Rico mendiamkan kejantanannya di dalam kemaluan Kania agar Kania lebih rilex dan terbiasa dengan kejantanan Rico.

"Maaf Kania." Bisik Rico di telinga Kania.

Kania tidak menjawab akan tetapi ia berusaha mengatur nafasnya dan berhenti menangis. Cukup lama Rico mendiamkan kemaluannya didalam kemaluan Kania. Hingga kini ia mulai menaik turunkan pantatnya secara perlahan.

Cup!

Ia mencium bibir Kania sembari terus menggenjot kemaluan Kania. Kania terlihat lebih nyaman dari sebelumnya. Ia sudah tidak menangis atau merintih, kini ia terlihat lebih pasrah dan menerima.

Tangan Kania kini memeluk tubuh Rico, Kania terus memejamkan matanya serta memiringkan wajahnya. Rico memanfaatkan hal tersebut untuk menikmati dan menjilati leher jenjang Kania sembari mempercepat genjotannya.

Plok plok plok plok plok plok plok.

"Ahhh jangan cepet-cepet. Perihhh." Gumam Kania yang membuat Rico tersenyum nakal. Tangan Rico meraba dada Kania dan meremas buah dada Kania.

"Gila, kamu enak bangett sayangg. Ahhhhh." Bisik Rico di telinga Kania dengan nada sensual.

"Emhh, kamunya enak doang akunya perih. Enakin juga dong ahhhhh. Awww ahhh." Kania mulai meracau tidak jelas yang membuat Rico semakin bersemangat menggenjot kemaluan Kania.

Kania mulai merasakan nikmat, rasa perih dan sakit yang ia rasakan sebelumnya berubah menjadi rasa nikmat.

"Ahhhhh mpsshhh aduhhhh sayangghhh. Akuu mau diatassshh." Desah Kania.

"Kamu kuat sayang? Kamu bisaa hmmm?" Tanya Rico lalu bangun dan menarik kejantannya hingga keluar dari kemaluan Kania.

Rico membaringkan tubuhnya dengan posisi telentang. Kemudian Kania bangun dan mulai naik keatas kejantanan Rico.

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang