Chapter 9

18.7K 310 2
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Cukup lama Rico menemani Kania hingga Kania merasa sudah tenang dan lebih baik. Bahkan Rico masih tidak mau meninggalkan Rumah Kania walaupun Kania sudah membaik.

Matahari semakin meninggi, hari semakin siang dan Rico masih tetap di Rumah Kania menemani Kania yang tengah melukis. Tanpa disadari oleh Kania, Rico terus menatap Kania selama Kania masih melukis.

Drrtttttt!

Tiba-tiba saja ponsel Rico bergetar menandakan ada notifikasi masuk di ponselnya. Ia membaca sebuah pesan singkat yang masuk di ponselnya.

HELENA
|Sayang, kamu kapan kesini? Aku kangen banget sama kamu.|

Rico menggigit bibir bawahnya ketika membaca pesan tersebut. Ia melirik kearah Kania yang sedari tadi masih sibuk melukis. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke layar ponselnya, jari-jarinya mulai aktif menekan satu-persatu huruf yang terdapat di keyboard.

RICO
|Sebentar lagi aku akan kesana sayang. Tunggu yah. Miss you to.|

Balas Rico pada pesan singkat kiriman dari Helena. Kemudian, ia bangkit berdiri dari sofa kemudian mendekati Kania yang berada beberapa meter di depannya.

"Saya harus pergi karena ada urusan, kamu tidak apa-apa saya tinggal?" Tanya Rico pada Kania.

Kania mengalihkan pandangannya dari kanvas menuju Rico. Ia tersenyum sembari mengangguk sebentar. "Tidak apa, gue sudah lebih baik."

Rico tersenyum lebar menunjukkan barisan gigi putihnya yang tersusun rapi ketika mendengar jawaban Kania. Ia mendekatkan bibirnya ke kening Kania berniat untuk mencium kening Kania sebelum ia meninggalkan Kania.

Kania yang menyadari hal itu langsung menahan dada Rico dengan cekatan menggunakan dua tangannya agar Rico tidak mencium keningnya.

Rico mengurungkan niatnya ketika ia merasakan tangan Kania menahan dadanya. Ia tersenyum lalu pergi meninggalkan Kania.

'Untung aja baik, kalau engga udah gue sikat tuh dia. Enak aja mau cium-cium gue.' Batin Kania seraya mendengus kesal menatap kepergian Rico.

Rico membuka pintu mobilnya dan tak lupa tersenyum ke arah Kania yang tengah berdiri di teras mengantarkan kepergiannya. Kania membalas senyuman Rico dengan senyuman hambar.

Kania segera masuk kembali kedalam rumahnya melanjutkan kegiatannya sementara Rico mempercepat laju mobilnya menuju hotel tempat Helena tinggal.

Beberapa saat kemudian, Rico tiba di depan hotel tersebut. Ia memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk kedalam hotel. Ia segera menuju kamar tempat dimana Helena berada.

Ia mengetuk pintu kamar dan dengan cepat Helena membukakan pintu. Rico segera masuk kedalam kamar Helena. Ia melepas jas yang ia kenakan dan melemparnya ke arah ranjang.

Ia membalikkan badannya dan menatap Helena yang berjalan di belakangnya. Ia langsung memeluk Helena.

"Do you miss me really? " Bisik Rico seraya terus memeluk Helena dengan erat.

Helena tertawa pelan mendengar bisikan Rico. "Aku kangen banget sama kamu." Balasnya.

"Apa yang kamu kangenin dari aku sayang?" Tanya Rico sembari menempelkan hidungnya di hidung Helena. Menempelkan dahinya dengan dahi Helena.

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang