Chapter 37

9.2K 248 37
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Pagi-pagi buta Rico terbangun karena merasakan tidak nyenak dalam tidurnya. Dari semalam ia hanya membolak-balikkan tubuhnya karena tidak bisa tidur. Ia bangkit dan duduk diatas ranjangnya. Ia melirik kearah Kania yang kini tengah tertidur dengan posisi telentang. Rico melihat mata Kania yang masih sembab, sepertinya Kania terlalu banyak menangis.

Rico turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi karena ia ingin membasahi tubuhnya dengan air. Lagi pula ia harus bekerja hari ini, setelah itu ia harus mampir ke tempat Helena guna memastikan kondisi Helena dan juga Anak yang ada didalam kandungannya.

Setelah selesai mandi, ia memakai kaos dan celana pendek karena hari masih terlalu pagi. Ia berjalan keluar kamar dan menuruni anak tangga kemudian meneruskan langkahnya menuju dapur.

'Aku akan membuatkan Kania sarapan. Tapi sarapan apa?' Batin Rico ketika ia tiba di dapur.

"Nasi goreng! Ya, Mama pernah mengajarkanku cara membuat nasi goreng yang rasanya sangat enak. Aku akan membuatkan Kania nasi goreng."

Rico membuka peti es dan mengambil satu butir telur dan beberapa sayuran seperti sawi, kubis, dan mentimun lalu ia mencuci sayuran tersebut.

Kemudian ia mulai mencincang sawi dan kubis. Ia juga mengambil beberapa siung bawang merah, bawang putih, dan dua buah cabai rawit kemudian menghaluskannya.

Ia menyiapkan dua buah teplon dan menuangkan sedikit minyak di dua buah teplon tersebut. Tak lupa ia menyalakan kompor dengan api besar agar minyak yang sudah ia tuang cepat panas.

Dengan cekatan, ia mengambil piring dan mengambil nasi yang ada di dalam magic com. Kemudian ia mengambil mangkuk dan memecah satu butir telur kemudian mengaduknya dengan garpu.

Setelah itu ia langsung menuangkan telur yang sudah di kocok kedalam teplon dan meratakannya, ia juga mengecilkan api agar telurnya tidak gosong.

Setelah beberapa menit, ia mengangkat telur tadi dan menaruhnya diatas piring yang cukup besar. Kemudian ia menambahkan sedikit minyak dan mengambil sosis dan memotongnya kecil-kecil kemudian menumisnya di teplon sisa menggoreng telur.

Kemudian ia menumis bumbu halus yang sudah ia haluskan tadi hingga tercium aroma harum. Rico mengambil micin, garam, dan penyedap rasa kemudian memasukkan secukupnya bumbu-bumbu tersebut.

Lalu ia memasukkan sayuran yang sudah ia cincang hingga sayuran tersebut layu. Setelah itu ia mengambil nasi dan mengurap semua bahan hingga menjadi suatu kesatuan. Ia mengangkat sosis yang ia goreng tadi dan meniriskannya sejenak lalu memasukkannya kedalam nasi.

Ia mengambil bubuk nasi goreng instan yang tersedia dan langsung menaburkannya. Kemudian ia mengaduk hingga semua tercampur rata.

"Wah masak apa kamu Nak? Tumben sekali kamu mau masak, di pagi-pagi buta seperti ini lagi." Tanya Nissa Hendrawan yang tiba-tiba datang.

"Eh Mama, ini masak buat Kania." Sahut Rico sembari terus menatap kearah masakannya.

"Kania semalam makan tidak terlalu banyak. Mama takut akan kandungannya, semoga dia sehat-sehat saja."

"Kayaknya enak nih. Mama ga dimasakin?" Ia bertanya sembari celingak-celinguk melirik kearah masakan Rico.

"Yah, Rico buatnya cuma seporsi Ma. Maaf ya. Mau aku buatin?"

"Tidak usah, biar Mama yang masak sendiri nanti. Sekarang Mama mau belanja sayuran dulu. Istrimu tidak usah masak, biar Mama yang urus semuanya."

Rico mengangguk paham lalu mematikan kompor sementara Ibunya berlenggang pergi meninggalkannya. Ia mengambil piring yang sudah ia kasih telur dadar tipis diatasnya kemudian menaruh nasi diatas telur tersebut.

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang