Chapter 32

11K 224 18
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Beberapa hari telah berlalu, keadaan Rico kini sudah membaik dan dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.

Kania tengah duduk sembari memasukkan kakinya kedalam kolam renang. Wanita berambut hitam tersebut tengah menikmati udara pagi hari sembari bersantai.

Rico berjalan mendekati Kania sembari ikut duduk dan mencelupkan kakinya kedalam kolam renang.

"Kamu ngapain disini sendirian?" Tanya Rico mencoba membuka percakapan.

Kania hanya menggeleng lalu tersenyum menatap jernihnya air kolam. "Tidak apa-apa."

"Kamu udah sarapan? Ga berangkat ke kantor? Ini udah jam 7 loh." Sambungnya.

Rico menggelengkan kepalanya. "Hari ini aku mau libur bekerja. Sehari saja, aku ingin menghabiskan waktu denganmu."

"Makan? Kamu tadi ga ikut sarapan, aku ambilin ya?"

Rico mengangguk sembari tersenyum, Kania berdiri lalu berjalan menuju dapur untuk mengambilkan Rico sarapan. Setibanya disana ia mengambil piring dan mengambil nasi beserta lauknya. Kemudian ia mengambil gelas berisi jus jeruk dan berjalan kembali menuju kolam renang.

Setibanya di kolam renang, ia disambut oleh Rico yang tengah berdiri sembari melepaskan kaos tipis yang ia pakai. Menampakkan otot-otot tubuh atletisnya dan perutnya yang sixpack.

"Makan dulu sayang sebelum berenang." Tutur Kania sembari terus mendekat kearah suaminya.

"Suapin." Rico manja bagaikan seorang anak kecil. kania hanya mengangguk lalu mereka duduk berdua di tepi kolam.

"Kamu yakin berenang, nanti ga kumat lagi sakitnya?" Tanya Kania di sela-sela ia menyuapi suaminya.

"Kalau kambuh kan ada kamu yang bakal rawat aku."

"Halah bisa aja kamu. Ini cepet habisin."

Selesai makan, Rico langsung berenang sementara Kania membersihkan piring tadi. Setelah itu Kania menghampiri Rico kembali, ia duduk di tepi kolam sembari bermain ponsel.

Cukup lama Rico berenang hingga akhirnya ia memutuskan untuk menuntaskan berenangnya. Rico mengeringkan rambut dan tubuhnya dengan handuk kemudian ia mengajak Kania kedalam kamar.

Setibanya di kamar, Rico langsung membersihkan tubuhnya. Kania hanya menunggu sembari duduk diatas ranjang.

Beberapa saat kemudian, Rico keluar hanya dengan mengenakan handuk yang ia lilitkan di pinggangnya. Kania berdiri lalu berjalan menghampiri Rico kemudian memeluk Rico dari belakang.

"Mama sama Papa kok ga ada sayang, mereka kemana?" Tanya Kania dengan suara lembut.

Rico yang tengah membuka lemari dan mencari pakaian menjawab. "Mereka mau kerumah teman mereka."

"Ouhh." Balas Kania singkat sembari mengeratkan pelukannya. Kania menciumi punggung Rico yang wangi sembari mengendus-endusnya.

Tangannya yang tadinya memeluk, kini berubah menjadi meraba-raba dada dan perut Rico. Rico menyadari hal tersebut.

"Sayang, aku baru selesai mandi loh."

"Kamu gamau emangnya?" Goda Kania.

"Kalau kamu yang pengen aja harus diturutin terus. Giliran aku, kamu malah nolak." Sambung Kania sembari terus menciumi dan mengendus badan Rico.

Rico melepaskan pelukan Kania dan membalikkan badannya. Dia memegang bahu istrinya sembari menatapnya.

"Mau berapa ronde sekarang? Ayok gaskan."

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang