Chapter 30

12.4K 233 17
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Hari pernikahan Elma dan kekasihnya pun tiba. Kini Kania sedang sibuk merias dirinya di depan cermin agar terlihat cantik ketika berada di pesta. Sementara Rico hanya duduk termenung diatas ranjang dengan memakai kemeja berwarna putih dan juga celana panjang.

Kania melihat raut wajah suaminya dari cermin, ia dapat melihat kebingungan di wajah suaminya. Setelah selesai merias dirinya, kini ia pun siap untuk berangkat.

"Kamu kenapa? Kok kelihatan seperti orang kebingungan." Tanya Kania sembari menghampiri Rico.

Rico mendongak dan menatap kearah Kania, ia menggelengkan kepalanya singkat lalu berdiri. Ia mengelus rambut Kania yang terurai. "Gapapa sayang, kamu cantik sekali malam ini."

Kania tersenyum mendengar pujian yang dilayangkan suaminya. "Ayo berangkat, dari pada kemalaman."

Mendengar hal itu, Rico sedikit kaget. "Kamu tunggu di mobil, aku mau buang air sebentar." Ujar Rico.

Kania hanya menurut lalu berjalan keluar dari kamar. Rico mengambil ponsel yang berada di sakunya dan melihat ada pesan masuk dari Helena dan membaca pesan tersebut.

HELENA
|Sayang, malam ini kita jadi pergi ke club bareng kan? Aku sudah siap-siap.|

Rico bingung harus membalas apa kepada Helena. Jujur saja ia tidak bisa pergi bersamanya karena istrinya mengajaknya ke acara repsesi pernikahan.

'Maafkan aku Helena, kali ini aku tidak bisa menemanimu.' Batin Rico lalu mengambil jas dan memakainya.

Setelah itu ia langsung menyusul Kania yang sudah berada di dalam mobil sedari tadi. Ia masuk dan duduk di kursi kemudi dan tanpa banyak bicara, ia langsung mengemudikan mobilnya.

Tidak ada pembicaraan antara Kania dan Rico selama di dalam mobil. Mereka ingin agar segera cepat sampai di resepsi.

Setibanya di tempat resepsi. Mereka masuk dengan bergandengan tangan. Kania memasang senyuman lebar sementara matanya menelusuri tiap sudut ruangan mencari keberadaan sang mempelai.

"Kania." Ia mendengar suara yang tidak asing memanggil namanya.

Kania mencari sumber suara tersebut, dan melihat Hana tengah berjalan bergandengan bersama seorang pria.

"Eh Hana, baru sampe?" Sapa Kania balik.

Kania melihat kearah pria yang digandeng oleh Hana. Ia tersenyum ketika pria tersebut tersenyum kearah Kania, Rico menyadari hal itu dan ia memasang raut muka masam kepada Pria yang digandeng oleh Hana.

"Kania, Hana." Seseorang menyerukan nama mereka dan sontak Kania dan Hana pun menoleh.

"Elma, cie nikah cie." Ledek Kania lalu tertawa.

"Akhirnya semuanya sudah menikah dan memiliki kehidupan masing-masing." Ujar Hana.

Kania mengernyitkan dahi. "Lo kan belum nikah, kapan nikahnya?"

"Jadi gue sama suami gue udah nikah. Emang ga dirayain dan tamunya cuma keluarga dan saudara."

Kania dan Elma mendengus kesal mendengar pernyataan Hana. Akan tetapi mereka tidak bisa lama-lama marah dengan Hana, mereka mengerti akan kondisi Hana.

"Nama suami lo siapa sih gue lupa." Tanya Kania pada Hana.

"Defri. Suami lo sendiri siapa? Gue juga lupa."

"Rico, nama suami Elma siapa?"

Elma menjawab. "Adi."

Rico hanya diam memperhatikan istrinya yang ketawa-ketiwi dari tadi bersama sahabat-sahabatnya. Defri mengajaknya pergi mengambil makanan, Rico mengiyakan walau tadi ia sempat kesal karena Defri tersenyum manis kepada Kania.

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang