20. YANG SEBENARNYA

3.3K 369 191
                                    

20. Yang Sebenarnya.

Ttyyyyyyaaaaarrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!

Brakk!!!

Suara nyaring disertai suara sesuatu yang terjatuh itu mengundang seluruh atensi semua orang yang ada di lapangan basket. Beberapa orang yang dekat dengan pecahan kaca yang berhamburan itu lantas menyingkir.

Dua orang yang terkapar di sana menjadi tanda tanya bagi mereka.

"Ahss!" Anggi meringis merasakan pergelangan tangannya seperti tertancap sesuatu. Ia berguling kesamping agar menyingkir dari atas tubuh Kenjiro. 

Telapak tangan Anggi menapak pada serpihan kaca yang berhamburan. Hal itu membuat telapak tangannya tergores. Wajahnya juga terlihat banyak luka. Mulai dari sudut bibirnya, memar di pipi, dan mungkin ada memar di punggungnya akibat tendangan keras Kenjiro. Terutama pada bahunya yang mendapat luka cukup dalam.

Kenjiro kaparat!

Anggi mengeluarkan segala jenis umpatan dalam hati kepada cowok itu. Bisa-bisanya Kenjiro melukainya separah ini. Mungkin karena melihat kemampuan Anggi, cowok itu berambisi ingin mengalahkannya. Menunjukkan betapa hebat dirinya.

Tangan Anggi terulur hendak meraih pisaunya yang berada tidak jauh. Perlahan-lahan Anggi meraba lantai yang penuh dengan kaca. Begitu ia mendapatkan pisaunya, Anggi dengan susah payah bangkit berdiri.

Ia terkesiap begitu Kenjiro bangkit dengan tubuh sedikit terhuyung. Cowok itu mengusap kepalanya sambil meringis. Mungkin karna menabrak kaca, kepalanya jadi terbentur. Tatapan Kenjiro berubah tajam saat melihat Anggi. Cowok itu mengambil pisaunya yang tergeletak. Rahangnya mengeras sambil mengepalkan tangannya kuat.

Apa dia marah?

Anggi mulai was-was.

Dua orang itu tidak menyadari mereka kini menjadi pusat perhatian. Terlebih Anggi yang kini terlalu fokus pada lawannya. Para inti geng yang melihat kejadian inipun dibuat bingung. Banyak pernyataan berada dibenak mereka. Namun, hal yang selanjutnya terjadi diluar praduga mereka.

Kenjiro menerjang Anggi kembali. Dengan gesit Anggi menghindar sambil berusaha menangkis serangan Kenjiro. Mereka kembali melakukan perkelahian menggunakan pisau.

Pertarungan mereka disaksikan secara live oleh para tiga geng itu. Baik Rhinebeck dan Manover merasa tidak percaya atas apa yang mereka lihat. Tapi, ternyata apa yang ada di sana benar-benar Shera.

Pertama bingung, dan wajah mereka berubah-ubah antara terpana dan syok. Alister yang berhasil mengontrol dirinya karna saat itu ia melihat rekaman video Shera menghajar preman. Sekarang benar-benar terbukti.

"Nah kan bener, kan?!" seru Alister, namun tidak ada yang menanggapinya.

Anggi sedikit terlonjak saat pisau Kenjiro hampir saja mengenai ujung hidungnya. Kenjiro menyerang Anggi secara beruntun. Tidak ada pilihan lain. Anggi melompat mundur, memegang pisaunya kuat-kuat, dan meluncur di bawah Kenjiro. Cewek itu dengan gesit memutar tubuhnya sambil menunduk ke bawah menghindari serangan. Telak saat itu juga Anggi berhasil menggores pinggang cowok itu.

"Ahgg!! Bangsat lo!" erang Kenjiro.

Anggi tidak mengoresnya dalam. Hanya menyayat tipis, tapi itu sudah mampu membuat luka yang cukup lumayan. 

Tubuh Anggi terhuyung. Mereka kembali melayangkan serangan beruntun hingga kini tanpa sadar mereka mendekati lapangan.

Kepala Anggi rasanya pusing. Ia benar-benar tidak kuat lagi untuk bertahan melawan Kenjiro. Darah di bahunya masih mengalir deras, dan itu membuatnya kekurangan tenaga.

CHANGEOVERWhere stories live. Discover now