4. EXTRA PART CHANGEOVER : TENTANG KEPERCAYAAN & KEPALSUAN
Shera tidak suka ditarik-tarik. "Lepasin!!" bentaknya kasar membuat cowok itu lantas melepaskan tangannya.
"Lo siapa, sih seenaknya aja narik gue paksa." ujar Shera kesal. "Kalau niat nolongin orang, nggak gini caranya."
Juan tidak berbalik untuk melihat wajah Shera. Cowok itu hanya membalas dengan ucapan singkat lantas pergi tanpa berkata apapun lagi. "Sorry,"
Shera tersentak mendengar suara itu. Suaranya rendah tapi terdengar tulus. Disaat bersamaan suara itu juga terdengar asing di telinganya. Apa dia siswa baru? Mungkin iya. Dari penampilannya ia melihatnya berkeliaran di sekolah ini.
"Shera!!!" teriak Madona sambil berlari bersama Ega dan Thalita menghampiri dirinya.
"Lo tadi diserang sama Hana?! Sorry banget tadi lama ke kantinnya. Ini gara-gara Thalita yang minta dianterin ke toilet. Jadi lama, kan?" gerutu Ega.
"Gue nggak pa-pa kok." balas Shera malas. "Lo liat tadi cowok yang nolongin gue?" tanya Shera kemudian.
"Cowok? Oh, itu...." Thalita berubah tersipu malu. Antara terkejut dan juga tidak percaya. "Sumpah satu kantin sampe teriak-teriak gara-gara lo."
"Beruntung banget lo ditolongin sama Juan." ucap Madona.
"Juan?" ulang Shera.
"Jangan bilang lo nggak tahu?" tanya Ega. "Duh, Shera lo kesibukan nindas orang sampe lupa berita-berita hot di sekolah ini."
"Ini pertama kalinya Juan nunjukkin dirinya di depan banyak orang. Dia itu terkenal cowok yang misterius banget. Jarang orang ketemu dia di sini. Dan lo bener-bener beruntung banget." decak Ega dengan nada yang bersemangat.
Shera tertawa remeh. "Maksudnya apaan? Emang dia punya sesuatu yang membuat orang lain segitu penasarannya sama sosoknya?"
Di sisi lain Juan tertawa rendah mendengar Shera mengatakan hal itu. Ia memang benar.
"Dia itu salah satu anggota inti Manover asal lo tahu!" ujar Ega bersemangat.
"Bodo amat, dah. Pasti orangnya belagu kayak anggota inti yang lain." ucap Shera asal. Shera berjalan hendak kembali ke kelas. "Madona temenin gue kelas, kalian berdua beliin apaan kek di kantin."
"Siap bu ketu!!"
Saat ia sampai di kelas, Shera mengecek ponselnya ketika mendapat notifikasi dari aplikasi chat.
"Sher, kita rundung orang lagi, yuk? Gue bosen nih," ucap Madona. "Gue tadi bawa sesuatu loh. Pasti bakal lebih seru. Abaikan aja soal si Hana itu."
Shera tidak terlalu mendengarkan ocehan Madona. Ia terkejut mendapat pesan dari nomor yang ia beri nama Nanda. Sudah lama sekali ia tidak pernah bertukar pesan dengan orang ini.
Nanda;
Sher?
Ia dengan segera membalasnya.
Shera;
Hai, kak Nanda.
"Sher, lo chatting sama siapa, sih?" tanya Madona kesal merasa diabaikan.
"Ada deh." balasnya. "Sumpah, gue seneng banget!"
"Iya, emang ada apa?" tanya Madona lagi.
"Gue ke toilet dulu, ya? Bentar doang kok." ujar Shera.
"Ta-tapi," ujar Madona. Ia hanya takut jika Shera bertemu dengan Hana. Tapi cewek itu pergi.
Sesampainya di Toilet perempuan, Shera segera memasuki salah satu bilik. Menguncinya dari dalam, dan mulai fokus dengan ponselnya sambil duduk di atas toilet desain duduk yang tertutup.
CZYTASZ
CHANGEOVER
Dla nastolatkówGenres; Yount, School, Action, Laga, Mystery, Romance, Fantasy. Anggi hanyalah cewek tomboi pembuat onar dengan reputasi sebagai ratunya balapan. Ahli dalam bidang seni beladiri mengunakan pisau, membuatnya ditakuti sebagian orang. Nasip sial menimp...
