SMA🍁 Antara Bayu dan Rian

Start from the beginning
                                    

Arumi menatap bingung dan menoleh pada Bayu. Laki-laki itu melepas jemari Arumi dan menghampiri si perawat yang meletakan nampan ditangannya ke nakas.

"Biar saya aja yang nyuapin..."

"Oh... Iya Mas. Kalau ada apa-apa tekan aja tombolnya." Sahut perawat itu lalu berlalu.

Arumi masih menatap bingung tak mengerti.

"Waktunya sarapan..." Ucap Bayu menatap Arumi.

"Pagi?"

"Iya."

"Kok lo nggak ngasih tau gue?"

"Lo kan nggak nanya. Yuk ah, dua hari lo cuma minum infus doang." Kata Bayu lagi yang membuat Arumi semakin linglung.

"Dua hari? Maksud lo gue disini udah dua hari?"

"Emm... Nggak mandi, nggak makan, nggak ngapa-ngapain..."

"Terus lo kok disini?"

Gantian Bayu menatap bingung.

"Nungguin lo?"

"Nggak sekolah?"

"Urusan gampang..."

Arumi terdiam, berusaha mengingat kapan dan dimana ia pingsan. Tapi Arumi benar-benar tak mengingatnya.

Bayu membantunya bangun, bersandar pada bantal yang sudah disusun jadi dua.

"Lo harusnya sekolah. Gue kan ada perawat yang ngurusin. Oh ya..." Arumi menatap sekeliling ruangan mencari tasnya. "Tas gue mana?"

"Ya ampun gue lupa. Gue titipin di mobil kakak gue."

"Emm... Nanti tolong ambilin uang gue di ATM yaah. Kartunya ada didalam tas kok."

"Iya. Sekarang yang penting lo makan dulu dan jangan mikir macem-macem." Peringatan Bayu sambil mengarahkan sesendok bubur ke mulut Arumi.

Arumi mengulumnya pelan dan menelan perlahan.

"Pasti nggak enak yaa? Nggak ada rasanya."

Arumi hanya tersenyum.

"Bay..."

"Hmm..."

"Besok lo sekolah yaah?"

Bayu tak menyahut. Bagaimana mungkin dia sekolah sedangkan Arumi dirumah sakit.

Mengangguk, "Nggak janji tapi..."

"Udah ah... Males gue makan..."

"Eh... Lo baru makan dua sendok."

Arumi diam tak menyahut, menatap infus yang tinggal seperempat disamping ranjangnya. Ada rasa bersalah sudah membuat Bayu ikut campur terlalu dalam tentang hidupnya. Dan tentu saja ini merepotkan laki-laki itu.

"Mi..."

Arumi tak menoleh.

"Oke gue besok sekolah. Tapi syaratnya lo harus habisin buburnya."

𝗔 𝗱𝗮𝗻 𝗕 (✔) Where stories live. Discover now