ketemu mantan?

658 84 0
                                    

"ayooo Zaa..." Rengek Jihan sambil menarik narik tangan seseorang yang tengah rebahan di sofa.

"Kamu bisa kan sendiri? Aku cape baru pulang sekolah"

Cklek

"Assalamualaikum."

"Gabisa Alza, Nanti bawa belanjaan nya susah. Aku gabisa bawa motor sendiri"

gadis penyuka game ini masih enggan mengiyakan, bahkan matanya sudah terkantuk kantuk namun Jihan masih tetap pada pendiriannya.

Bahkan salam dari Ken tak ada yang menjawab sama sekali, dia langsung melihat perdebatan itu.

"Kak.."

"Ah kamu mah." Jihan jadi bete kan. dia masuk ke dalam kamar teman kuliahnya dan masih belum menyadari kehadiran adik kostnya.

Ken yang tengah menjingjing sepatu sekolahnya menatap Alza yang matanya sudah tertutup rapat.

"Zaa."

"Aku ngantuk sayang"

Eh?

wajah Ken berubah datar bahkan sangat.

Ingin kembali bersuara, tapi dengkuran dari Alza membuat bibirnya mengatup rapat. Dia pun memilih naik ke lantai dua.

Setelah lima menit mengganti pakaian, Ken kembali turun.

Nggak mandi? males.

Bodo amatlah mandi atau nggak pun dia mah tetep cantik, Wangi? Oh selalu dong.

Brakk.

"Ehh ken, udah pulang?" Tanya Jihan setelah menutup pintu kamar.

Ken memutar matanya, ternyata benar Jihan tak menyadari kehadirannya tadi.

Tapi baguslah. Dia jadi tau sesuatu apa yang selama ini ia curigai.

Ken melangkah ke arah lemari es, mengambil minuman kaleng dan di bawa ke meja makan, kemudian duduk di kursi.

"Anterin kakak yuk ke supermarket, belanja."

setelah menenggak setengah dari minumannya, Ken menoleh kesamping dimana Jihan tengah berdiri menatapnya dengan senyuman tipis.

"Alza?"

"Dia tidur, kamu liatkan?" Ken melirik pada Alza dan kembali menatap kakaknya.

"Kak Tere?"

"Dia lagi maskeran, gak bisa diganggu" Ken hanya manggut manggut dan kembali menenggak sodanya.

Dia pun berdiri,

"ayoo"

Jihan, dia tak langsung mengikuti Ken yang sudah berjalan keluar.

Sikapnya kenapa begitu?


ΩΩΩ

Terus mendorong, mendorong dan mendorong. Ken ikut melihat lihat sekeliling.

Dugh

Bibirnya langsung menyengir lebar mendapati tatapan tajam dari Jihan.

"Yang bener dong."

"Ya maaf, udah belum? Ken pegel" Jihan tak menanggapi itu, dia kembali melihat rak di hadapannya, mengambil enam kemasan produk dan di simpan di troli.

"Ke sana yuk.."

"Eh tunggu kak"

Ken menyusul Jihan yang berjalan cepat ke arah area bahan bahan masak.

The moonWhere stories live. Discover now