Ken, punya kepribadian ganda

628 81 0
                                    

(heejin lagi bdmd)

ΩΩΩ

"Ken serius deh gue nanya, lo suka kan sama si Adel?"

"Ck, berapa kali sih gue harus bilang, gue gasuka!" Tegas gadis tomboy ini.

"Ayolah gaiss, gue kesini buat ngelupain Adel! Bukan malah tambah mikirin tuh anak!"

Mereka bertiga menjauh dari tubuh Ken, saling menepuk jidat dengan perasaan bingung.

Fanya mendekat pada gadis ini, dia menatap kedua mata Ken yang nampak gelisah dan menelisik kesana kesini.

Pletak.

"Lo bohong!"

Ken mengusap kepalanya yang panas, dia masih terduduk di kursi dan enggan berdiri.

"Gu-gue.."

"Bilang aja suka ribet amat sih!" Sergah Fanya yang mulai habis kesabarannya

"Tapi gue masih bingung" ujarnya mengacak ngacak rambut halusnya.

Nafas Fanya mulai naik turun, dia menatap temannya ini seperti ingin membunuh. "Lo bingung?"

Ken hanya mengangguk, Bella langsung memeluk Fanya yang mulai berlari ke arah Ken,

"tahan gue, Tahan! Jangan sampe gue nyekek tuh anak!"

Fanya mengeluarkan semua umpatan nya, dia benar benar kesal pada manusia biadab ini

Ken menelan ludahnya, menatap takut sahabatnya itu yang seperti kesurupan.

Dia merasakan tepukan kecil di bahunya.

"Lo masih bingung sama perasaan lo?"

Ken menunduk sembari mengangguk pelan, sontak Alza pun tersenyum tipis.

"Lo banyak berubah Ken"

Dia mendongak dengan bingung, "gaada yang berubah dari gue!"

"Buktinya?"

Ken mengulum bibirnya dan semakin bingung.

"Gue masih suka bolos-"

"Satu pelajaran, nggak semua pelajaran"

"Gue masih sering di hukum-"

"Dua minggu yang lalu, itu terkahir kalinya lo di hukum. Biasanya juga empat kali seminggu!"

"Gue masih bisa masuk bk-"

"Sebulan yang lalu! Itu terakhir kalinya lo masuk bk karena berantem sama Gian, biasanya juga dua kali seminggu!"

Ken semakin menelan ludahnya, dia jadi bingung sendiri

"Gue-"

"Kita udah jarang nongkrong di belakang sekolah waktu jam pelajaran!"

"Kita udah jarang pergi sekolah bareng karena lo berangkat duluan, biasanya juga lo yang paling susah bangun pagi!"

"Kita juga jarang taruhan lagi buat dapetin cowo karena sekarang lo cuman fokus sama satu cewe!"

Ken memejamkan matanya, apa benar semua perkataan sahabatnya ini? "Tapi gue-"

"Lo masih mau nyangkal perasaan lo itu?" Dia memegang kedua pundak adik kelasnya ini,

The moonWhere stories live. Discover now