perihal cokelat

658 88 1
                                    

"lo bener bener yah!" Teriak Adel di depan wajah Ken

Ken berkerut aneh, "kenapa?"

"Ambil gak!!" tegasnya menunjuk tong sampah itu, "nggak lah itu kan udah masuk tong sampah"

"Ambil Ken!" gadis ini hanya bisa menghela nafasnya dan mengambil barang itu dari tong, seketika Adel merampas itu.

"Lo bisa gak sih hargain pemberian orang? Kenapa lo buang?"

"Gue gasuka."

"Kalo lo gasuka lo bisa kasih orang lain, gak perlu di buang juga."

"Kan gue udah kasih ke lo, tapi lo nya gamau"

"Kan bisa orang lain selain gue." desisnya tajam menatap tepat pada kedua bola mata itu.

Ken yang merasa bersalah pun menunduk lesu, "yaudah gue minta maaf, sini biar gue kasih orang lain" Adel menyerahkan kembali Cokelat tersebut pada pemiliknya.

Ken nampak bingung menatap barang ini, dia melihat sekeliling. "Broo, nih tangkep"

Pria itu menangkap cokelat nya dengan sigap lalu bekerut, "bilang apa?" Ujarnya sedikit berteriak

Dan pria itu tersenyum, "thanks."

Ken memberikan kedua jempolnya pada pria itu membuat Adel terkekeh.

Hal langka itu mampu membuat hati Ken sedikit menghangat,

"udah, bereskan?"

"Hmm!"

"Lo pulang-"
"Adel!" Mereka sontak menoleh ke sumber suara.

Wanita itu berteriak dari area parkiran, memang mereka tengah berdiri dekat area parkiran, Adel pun melambaikan tangannya dan tersenyum membuat Ken ikut melambai.

"Lo apa apaansi?!" Ken menyengir lebar dan ngibrit menghampiri wanita itu, ibu Adel.

Adel melotot lebar dan berlari untuk mencegah Ken namun terlambat, gadis ini sudah...

"Hallo tante" ibu dari Adel tersenyum ramah pada Ken. "Hallo anak manis, temennya Adel?"

Adel menoleh kekiri dan memberikan ekspresi mualnya, manis katanya

"Iyah tante, saya Ken. tante mamanya Adel yah?" Wanita itu mengangguk, "Tante gapernah liat kamu nak, temen baru?"

Ken melirik Adel yang tengah menatapnya tajam, dia pun tersenyum manis. "Temen lama Tante, waktu Adel datang kesini saya orang pertama yang kenal dia"

Prukk

"Aduhh, sakit Del."

"Gue aja kenal lo nggak!" Ketus Adel

Ken mengusap Pundak kirinya, dia kembali menatap mama Adel yang tengah menatapnya dengan kerutan.

Ken mengalungkan tangan kirinya di kedua bahu Adel. "Adel emang suka becanda tante, biasalah kita kan betfriend forever, iya gak beb!"

wajah Adel semakin tertekan sedangkan mama Adel terkekeh pelan. "Kalian ini ada ada aja"

"Aww!" Ken melepaskan tangannya dan mengusap pinggang nya yang di cubit oleh Adel.

"Tapi tante gak liat kamu main ke rumah, main yah...biasanya temen Adel suka main kerumah makanya tante hafal siapa aja temen Adel, cuman kamu aja yang belum kayaknya"

Ken semakin tersenyum dan mengangguk, "iyah tante, saya sibuk.."
"Sibuk mukulin orang!" Ken menatap tajam pada Adel sedangkan Adel tersenyum miring.

The moonWhere stories live. Discover now