What this love?

2K 136 2
                                    

Hari ini, dimalam ini. tubuh yang terbalut dengan kaos hitam pendek dan celana pendek itu hanya berdiri diam di balkon kostannya, tangannya dia gunakan untuk menopang tubuhnya di pagar pembatas, sedangkan matanya ia tujukan pada langit malam yang berwarna hitam pekat.

Drap drap drap

"Sini Ken" gadis yang dipanggil Ken ini menolehkan kepalanya ke kiri, dimana Jihan tengah memegang kompres es.

Dengan telaten gadis kelahiran bandung ini mengobati luka pada adik kos nya, "Sakit yah?"

Ken yang meringis hanya bisa mengangguk, "tahan bentar"

Matanya terpejam merasakan tekanan kompresan itu semakin dalam pada bagian pinggir matanya, dia memegang pergelangan tangan Jihan membuat gadis ini menatap tepat pada kedua bola mata adiknya.

"Sakit kak" Jihan hanya tersenyum kemudian mengangguk, "udah kok"

Jihan menarik tangannya, dia berjalan ke arah meja yang dimana disana terdapat baskom kecil untuk menyimpan kain tersebut. "Tadi, Rio ngasih tau kakak kalau Fanya udah sadar, kamu bisa jenguk dia besok setelah pulang sekolah"

Ken membalikkan tubuhnya menatap punggung kakaknya lalu berjalan dan perlahan memeluk gadis ini dari belakang, matanya terpejam, rasa dingin yang menjelajar keseluruh tubuhnya berkurang kala memeluk tubuh Jihan yang hangat

"Kakak cocok tau sama Rio" Jihan menjauhkan wajahnya ke kiri untuk melihat adiknya yang bersandar di bahunya, "cocok apa?"

"Cocok kalo pacaran" dengan polosnya gadis ini menyengir mendapati tatapan tajam dari Jihan

"Ngerti apa kamu tentang pacaran, mending belajar yang bener dulu deh" Jihan menarik tubuhnya dan berbalik menatap Ken, tangan Ken kini menggantung di pinggang kakaknya.

"Rio suka tau sama kakak"

"Kata siapa? Emang Rio bilang sama kamu?" Ken nampak berpikir sejenak

"Enggak sih" Jihan terkekeh, dia menarik tangan Ken yang berada di pinggangnya, "Jangan sok tau, kamu masih kecil dan gaboleh tau tentang cinta cintaan"

Jihan jadi gemas sendiri menatap wajah adiknya yang tertekuk, "Gemesss nya adekku"

Ken hanya tersenyum kala kedua pipi gembulnya di tarik pelan oleh Jihan. "Aku udah kelas 11 dan otomatis umurku udah 17 berarti aku udah gede dan udah ngerti sama yang namanya cinta"

"Oh yaa?" Godaan itu sukses membuat Ken semakin tertekuk dan Jihan semakin tertawa, "kalo kamu udah gede, terus kenapa gak jatuh cinta?"

"Jatuh cinta?" Gadis ini benar benar sangat polos, wajahnya yang bersih dan tatapan imutnya selalu membuat Jihan gemas

"Iyah jatuh cinta, kamu suka sama seseorang dan jadian? Masa gak ada yang nyantol sama kamu, kamu kan cantik" Ken nampak berpikir kemudian menatap kakaknya

"emang rasanya jatuh cinta gimana?" Dan dengan entengnya Jihan menjawab.

"Kalo kamu suka sama seseorang, akan tumbuh rasa penasaran terhadapnya, jantung kamu selalu berdetak dua kali lipat kalo berdekatan dengannya, selalu ada kupu kupu dalam perut kamu saat dia memeluk atau memberi perhatian ke kamu" Jelas Jihan yang mulai berteori, entahlah dia mengatakan itu sepertinya dia juga tengah merasakan hal itu

Ken mengangguk beberapa kali, Jihan lagi lagi dibuat gemas akan tingkah gadis ini. "Udah ah, jangan ngomongin cinta cintaan kamu masih awam untuk mengenal cinta, mending belajar dulu yang bener, nilai kamu anjlok terus"

Ken nyengir sangat lebar, membuat Jihan memutar matanya, "kamu jangan bolos bolos terus dong, bu Yuyun terus telpon kakak. Kamu kan tanggung jawab kakak"

The moonWhere stories live. Discover now