Bab 27 - Dinner

Mulai dari awal
                                    

"Kenapa kita kesini? Kau mau berbelanja?" Tanya Hyeso dengan mata yang memindai isi ruangan.

Tampak disebelah kanannya tergantung rapi pakaian pria sedangkan sebelah kirinya penuh dengan pakaian perempuan yang sebagian besar adalah dress cantik. Taehyung tanpa menjawab pertanyaan Hyeso justru mengedikan dagunya pada gadis sebelahnya memberi isyarat pada seorang wanita paruh baya yang datang menghampiri mereka.

Seolah paham, wanita itu lantas tersenyum ramah pada Hyeso dan menuntunnya masuk lebih dalam ke butik itu. Taehyung sendiri mengambil duduk di sofa panjang yang ada di dekat ruang ganti. Mengangkat tangannya pada Yoongi yang sejak tadi sudah mengikuti mereka masuk ke butik. Yoongi memberikan tablet pada Taehyung, lalu laki-laki itu mulai sibuk dengan benda tipis yang menyala di tangannya.

Disisi lain, Hyeso tengah sibuk memilih gaun yang disodorkan padanya oleh wanita tadi yang ternyata merupakan sang pemilik butik. Suasana butik itu memang sepi hanya berisi beberapa pelayan yang menunggui. Hyeso merasa heran, padahal butik ini sebelumnya tidak pernah sepi pengunjung tapi kenapa hari ini bisa sesepi sekarang.

"Butik anda hari ini terlihat sepi dari pada biasanya." Celetuk Hyeso kala dirinya memilih pakaian yang dipegangi pegawai butik.

Wanita disebelahnya yang merupakan pemilik butik itu tersenyum.

"Tuan Kim sengaja memesan untuk mengosongkan butik ini untukmu nona, kau sangat beruntung memiliki kekasih sepertinya."

Hyeso mengeryit kala mendengar penuturan dari pemilik butik itu.

"Jinja?!"

Dirinya pun menoleh mencuri pandang kearah Taehyung yang berada lumayan jauh darinya. Laki-laki itu memang sulit untuk ditebak. Kenapa harus memesan butik mahal ini hanya untuk dirinya? Lantas untuk apa juga ia harus membeli pakaian disini?

Hyeso kembali memusatkan atensinya pada gaun yang dipegang pegawai butik. Matanya kemudian menangkap gaun yang terselip dibelakang gaun berwarna merah. Hyeso meminta gaun itu yang langsung diulurkan penuh hati-hati oleh pelayan butik.

"Anda pintar memilih nona, gaun ini sepertinya akan sangat cocok jika anda pakai." Ucap wanita pemilik butik dengan senyum cerah saat Hyeso mengangkat gaun berwarna peach tinggi-tinggi untuk memperhatikan detailnya.

Gaun yang simple sesuai dengan selera Hyeso yang tidak berlebihan. Gaun berwarna peach itu memiliki lengan yang panjang cocok untuk menutupi lengannya yang masih diperban. Gadis itu lantas mencoba memakainya dan menatap pantulan dirinya pada cermin di dalam ruang ganti. Warna gaunnya sangat pas dengan warna kulit tubuhnya yang putih bersih. Hyeso keluar dari ruang ganti dan seketika mendapat pujian dari pemilik butik yang membuat dirinya tersenyum sungkan.

"Amazing, sepertinya pakaian apapun yang anda pakai akan kelihatan berkali lipat lebih indah nona." Puji wanita itu.

Taehyung yang berada di depan ruang ganti kini tengah memperhatikan Hyeso tanpa berkedip. Matanya terlalu sibuk mengamati dari ujung kepala hingga kaki bagaimana menawannya gadis didepannya itu dengan pakaian apapun. Seketika senyum tipis terbit dibibirnya seraya bangkit dari duduknya. Berjalan mendekat dengan kedua tangan terselip dalam saku celana.

"Cantik. Aku ambil yang ini." Ucap Taehyung yang membuat rona merah muncul di pipi Hyeso.

Laki-laki itu lalu menggandeng Hyeso keluar dari butik sedangkan Yoongi mengurus pembayaran.

"Sebenarnya kita mau kemana? Apa kau butuh bantuanku untuk menjalankan sebuah misi lagi?" Tanya Hyeso beruntun yang hanya dibalas Taehyung dengan kedipan sebelah mata disertai senyum misteriusnya.

Mereka berdua lantas kembali memasuki mobil dan melanjutkan perjalanan yang entah Hyeso tidak ketahui sedang menuju kemana. Karena Taehyung sendiri sepertinya tidak berniat memberitahunya. Hal yang kemudian membuat Hyeso terkejut adalah saat mobil mereka berhenti tepat di sebuah restoran terkenal setelah mereka sebelumnya juga sempat berhenti di sebuah salon untuk menyempurnakan penampilan Hyeso.

Restoran yang ada dihadapannya ini merupakan restoran yang cocok untuk pasangan kekasih menikmati makan malam dengan suasana romantis dan juga mewah. Hyeso keluar dari mobil dengan menatap takjup restoran itu dari luar. Dari kaca luar terlihat kelip lampu didalam dan lilin diatas meja yang terlihat indah dan ternyata saat mereka masuk pemandangan itu jauh lebih indah dari luar.

Meja-meja disana dihiasi dengan lilin-lilin berwarna ungu dan juga bunga berwarna senada tepat ditengahnya. Hyeso yang sejak dari dalam mobil jemarinya sudah bertaut dengan jemari Taehyung hanya dapat mengikuti langkah kaki laki-laki itu yang membawanya naik ke lantai atas. Disana hanya ada satu meja khusus dengan sepasang kursi.

Tanpa sadar bibir Hyeso sedikit terbuka kala melihat isi ruangan yang penuh dengan gemerlap lampu-lampu kecil. Taehyung melepas tautan jemarinya saat ia menarik kursi untuk Hyeso duduk. Pandangan gadis itu beralih pada jendela kaca yang menampilkan pemandangan malam kota Seoul. Sungguh suasana yang romantis.

"Apa kau menyukainya?" Tanya Taehyung tiba-tiba yang membuat Hyeso menoleh dengan tersenyum.

"Ya, umm jadi.. sebenarnya kita tidak sedang melakukan misi ya?" Hyeso ganti bertanya saat menyadari bahwa Taehyung sedang bermaksud mengajaknya makan malam bersama bukan untuk menjalankan sebuah misi.

"Kau benar-benar berpikir kita sedang menjalankan misi ya? Oh ayolah, aku hanya ingin mengajakmu makan malam berdua disini. Kudengar tempat ini cocok untuk kencan." Ucap Taehyung sembari mengedipkan sebelah matanya.

Senyum manis terukir di bibir Taehyung membuat Hyeso terpana menatapnya. Senyum itu lagi. Senyum yang terlihat tulus dan lembut yang mampu menghangatkan hati Hyeso. Senyum yang dapat memikat hatinya untuk mempersilahkan Taehyung mengisi secuil tempat disana.

Ayolah, siapa yang tidak terpesona ketika melihat senyum manis menawan milik Taehyung yang jarang ia lihatkan pada orang lain. Dan sebuah suara membuyarkan pikiran Hyeso seketika.

"Aku sudah memilih menu makanan untukmu, kuharap kau menyukainya."

Hyeso berpaling kala menyadari pandangan Taehyung yang berada diseberang mejanya tidak lepas memperhatikanya. Tidak tahukah laki-laki itu kalau tatapannya sebenarnya mampu membuat Hyeso merasa gugup.

Kemudian terdengar lantunan biola berasal dari belakang Hyeso membuatnya menoleh. Seorang laki-laki dengan dasi kupu-kupu sedang memainkan biola disana, tepat bersamaan dengan dua orang pelayan yang datang membawa sebuah kue dengan lilin yang sudah menyala diatasnya dan meletakannya di meja.

Hyeso kembali menatap Taehyung dengan pandangan bertanya meminta sebuah penjelasan. Seakan tau maksud Hyeso, Taehyung mencondongkan tubuhnya sedikit dan tersenyum.

"Selamat ulang tahun Park Hyeso."

Hyeso membelalak menatap wajah Taehyung yang terlihat bercahaya terkena bias api lilin di kue. Astaga bagaimana ia bisa lupa hari ulang tahunnya sendiri. Hyeso tersenyum lebar bahagia sampai kedua matanya ikut menyipit.

"Terimakasih, aku bahkan tidak ingat dengan ulang tahunku sendiri haha."

"Tenang saja, mulai sekarang aku yang akan mengingatnya untukmu."

Blush. Semburat merah muncul lagi di pipinya membuat Hyeso memalingkan muka dengan senyum yang enggan luntur dari bibirnya.

"Tiup lilinnya dan setelah itu akan kutunjukan hadiahku untukmu!"



-------



Tbc.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang