Bab 24 - Caught

3.9K 529 72
                                    

Hyeso yang tengah asik meminum sekaleng cola dari dalam kulkas terperanjat kaget dan hampir tersedak saat mendengar deheman seseorang dibelakangnya. Hyeso membalikan badannya dan mendapati Taehyung yang tengah berdiri tak jauh darinya. Laki-laki itu dengan wajah datar perlahan berjalan mendekat.

"Suka sekali mengagetkan orang sih!" Dumal Hyeso yang kembali mendekatkan ujung kaleng cola itu pada bibirnya sebelum Taehyung merampasnya.

Hyeso mendongak menatap Taehyung dengan kesal. Laki-laki itu melirik pada meja sebelah kulkas yang sudah tergeletak banyak kaleng cola diatasnya, lantas beralih menatap Hyeso tajam.

"Kau baru sembuh! Jangan terlalu banyak minum minuman bersoda!" Ucap Taehyung dengan nada setengah marah membuat alis Hyeso menekuk.

"Aku sudah sembuh." Bantahnya sembari berusaha merebut kembali kaleng cola itu.

Hyeso sampai berjinjit saat Taehyung justru mengangkat tangannya tinggi-tinggi membuat Hyeso kesusahan meraih.

"Kembalikan padaku!"

Taehyung beralih membawa tangannya yang menggenggam sekaleng cola itu kebelakang punggung. Hyeso menggeram kesal belum menyerah masih berusaha meraih kaleng yang berada dibalik punggung Taehyung, hingga kemudian ia merasa jaraknya dengan Taehyung terlalu dekat.

Hyeso membeku dengan sebelah tangan yang sedang meraih cola terlihat seperti memeluk Taehyung. Gadis itu kemudian mendongak dan mendapati Taehyung yang tengah balik menatapnya. Mata Taehyung seakan mengunci dirinya untuk terus menatapnya. Beberapa detik kemudian, seolah tersadar Hyeso segera menarik tubuhnya menjauh melupakan cola ditangan Taehyung, namun sebelah tangan Taehyung yang menganggur justru menahan pinggangnya. Menarik Hyeso lebih dekat.

Kedua alis gadis itu menukik. Hyeso memberontak hendak menarik diri namun rengkuhan tangan Taehyung di pinggangnya semakin erat, menghabisi jarak diantara mereka berdua. Tubuh mereka menempel satu sama lain. Hyeso bahkan dapat merasakan detak jantung Taehyung yang berdetak cepat— seperti miliknya.

"Apa lenganmu masih sakit?" Tanya Taehyung dengan suara rendah yang justru membuat Hyeso merinding.

Tubuh Hyeso menjadi panas dingin gugup tanpa sebab, dengan bola mata yang menatap kedua manik Taehyung bergantian.

"T-tidak! Le-lenganku sudah t-tidak sakit. Umm bisakah kau.. menjauh sedikit.." Ucap Hyeso dengan sedikit terbata.

Hyeso menggeliat, tidak nyaman dengan posisinya yang terlalu intim dengan Taehyung. Namun, rematan dipinggangnya membuat Hyeso kembali tidak berkutik.

Tatapan Taehyung begitu tajam dan dalam. Dan setelah itu, Hyeso menyadari kalau perlahan wajah Taehyung semakin mendekat disertai hembusan napas hangat terasa menerpa wajahnya membuat mata Hyeso terpejam. Hyeso dapat merasakan detak jantung mereka berdua yang seakan saling bersautan. Taehyung pun ikut memejamkan mata kala hidung mereka sudah saling bersentuhan.

Sebelah tangan Hyeso yang tadinya berusaha meraih kaleng cola yang digenggam Taehyung kini beralih mencengkeram erat jas bagian belakang laki-laki itu. Taehyung memiringkan kepalanya saat bibir mereka hampir bertemu. Entah mengapa Hyeso seakan menanti hal yang akan terjadi selanjutnya.

"Hyeso kenapa kau lama seka— ASTAGA!! Maaf a-aku menganggu kalian." Ujar Areum yang berjalan mendekat namun kini berbalik dengan langkah cepat.

Hyeso spontan mendorong tubuh Taehyung menjauh kala mendengar suara Areum yang mengejutkannya sebelum kemudian meringis sambil memegangi lengan kirinya yang tidak sengaja tersenggol Taehyung.

Tangan Taehyung terangkat hendak menyentuh lengan Hyeso, namun gadis itu terlebih dahulu menghindar dan berlari kecil meninggalkan Taehyung yang menghela napas sambil memijit pangkal hidungnya. Laki-laki itu melirik Hyeso yang tengah menaiki tangga sembari membasahi bibir bawahnya sendiri. Padahal kurang sedikit lagi— pikirnya.

Berbeda dengan Taehyung yang tengah merasa sedikit kesal lantaran kegiatannya tadi yang terganggu, Hyeso kini sedang bersandar dibalik pintu kamarnya yang sudah tertutup dengan sebelah tangan menyentuh dada. Detak jantungnya masih tidak beraturan, terlebih kala mengingat apa yang akan terjadi beberapa menit lalu kian membuat wajahnya memanas. Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya?




















;

"Kemana saja kau? Aku tidak melihatmu beberapa hari ini."

"Umm.. Aku ada keluar kota kemarin, urusan penting." Jawab Hyeso pada seseorang yang dalam sambungan telephone, Jungkook.

"Ada waktu tidak siang ini? Aku perlu bertemu denganmu." Tanya Jungkook.

Hyeso berpikir sejenak. Ini sudah 2 hari ia berdiam di dalam mansion Taehyung, rasanya jenuh juga memerhatikan maid dan beberapa penjaga yang berseliweran didepan matanya. Sepertinya Hyeso memang perlu keluar sebentar.

"Waktuku banyak, ingin bertemu dimana?"

"Di cafe Sunrise bagaimana? Aku akan kesana 25 menit lagi."

"Okay cafe Sunrise."

Hyeso beranjak dari kursi bangku taman memasuki mansion. Memang kesehariannya sejak kembali dari rumah sakit hanyalah tiduran di kamar, berjalan ke dapur saat ingin makan sesuatu, berdiam diri di taman yang ada di mansion Taehyung dan bercanda gurau dengan Areum. Namun, temannya itu lebih sering menghabiskan diri di dalam kamar entah apa yang dilakukannya.

Yang perlu dilakukan Hyeso saat ini adalah membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk pergi. Dia memilih pakaian yang berkancing seperti kemeja berwarna salem yang telah dipakainya. Sulit melepas baju seperti kaos atau blouse mengingat lengannya yang masih diperban. Setelah selesai bersiap Hyeso bergegas turun berjalan keluar mansion.

"Selamat siang nona Hyeso, nona ingin pergi kemana?" Tanya seorang anak buah Taehyung yang sudah diutus untuk sementara ini menjadi supirnya.

Hyeso menjawab dengan memberitahukan kemana tujuannya yang dibalas anggukan oleh supirnya itu sembari membukakan pintu bagian penumpang. Setelah duduk nyaman dijok penumpang, Hyeso membuka ponselnya yang berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Taehyung.

▪▪▪

Kriminal kaya raya
Hati-hati di jalan.

▪▪▪

Hyeso tidak heran bagaimana Taehyung bisa tau apa yang dilakukannya. Apasih yang tidak bisa dilakukan Taehyung? Menaklukan hatinya? Bukan. Karena sepertinya hati Hyeso kini mulai luluh pada Taehyung. Jemari Hyeso dengan lincah membalas pesan yang dikirim Taehyung dan setelah itu dirinya tanpa sadar tersenyum.

Ya, sepertinya perasaan Taehyung mulai terbalas. Setelah itu mobil mulai melaju meninggalkan area mansion. Tanpa disadari Hyeso, seseorang tengah memerhatikan kepergian mobilnya dari balik jendela kaca mansion Taehyung.

Orang itu kemudian mengangkat ponselnya dan mengetikan sesuatu disana sebelum kembali menyimpannya didalam saku. Pandangan matanya penuh dengan rasa bersalah kala menatap mobil yang ditumpangi Hyeso sampai tidak terlihat setelah melewati gerbang mansion.

--------

Sorry guys baru sempet update😭 pengen update dari kemarin sebenernya, cuman ada aja kendala. Semoga kalian belom lupa sama alurnya ya wkwk.

Enjoy reading😘



Tbc.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang