Bab 22 - Injured

4K 576 75
                                    

Taehyung memarkirkan mobilnya asal saat sampai tepat didepan sebuah rumah berlantai dua yang ia yakini tempat Hyeso dan mata-mata itu berada. Taehyung mengedarkan pandangan ke halaman disampingnya, sesuai dengan apa yang ditangkapnya dari jendela dalam foto Hyeso. Laki-laki itu berjalan dengan langkah lebar sembari merogoh pistol yang selalu dibawa dibalik saku jasnya.

Matanya berpendar mengawasi situasi disekelilingnya, ia tetap harus mempertahankan kewaspadaannya. Taehyung terus membiarkan kakinya melangkah, mengikuti insting yang membawanya masuk ke dalam rumah tersebut. Sunyi. Ruangan dilantai satu itu tidak menunjukan adanya tanda-tanda manusia selain dirinya. Sehingga Taehyung memutuskan berjalan menaiki tangga.

Dan tepat di pijakan tangga terakhir di lantai atas, ia mendengar suara bising berasal dari sebuah ruangan berpintu putih. Taehyung berlari lalu dengan mudah membuka pintu tersebut karena tidak dikunci. Seketika, amarah yang ia bendung pun memuncak kala melihat pemandangan didepannya.

Seseorang yang tak lain adalah Seokjin, sedang menodongkan pistolnya tepat di kepala Hyeso sembari tersenyum mengejek. Taehyung hendak melangkahkan kakinya mendekat sebelum Seokjin terlebih dahulu berujar.

"Letakan senjatamu Black! Kalau kau masih menginginkan kekasihmu ini."

Mendengarnya, tanpa berpikir panjang, Taehyung melempar pistol yang sedari tadi ada ditangannya. Seokjin mengedikan dagunya memberi isyarat pada anak buahnya yang berdiri disebelahnya. Taehyung diam dan mengangkat kedua tangannya saat orang-orang itu mengecek tubuhnya.

"Aman tuan." Ucap salah seorang yang selesai mengecek.

Hyeso tidak dapat mengucapkan sepatah katapun dengan mulut yang tengah tertutup oleh lakban. Tubuhnya pun hanya diam sejak merasakan ujung besi dingin itu menyentuh kepalanya.

Taehyung siap melangkah kembali namun lagi-lagi terhenti, kala Seokjin berganti menyuruhnya untuk bersimpuh. Tidak punya pilihan lain, terlebih saat Seokjin menekan pistolnya pada kepala Hyeso, Taehyung menjatuhkan tubuhnya bersimpuh dihadapan Seokjin. Kedua tangannya mengepal diatas paha, menatap nyalang Seokjin.

"Apa sebenarnya yang kau inginkan?!" Desis Taehyung yang dibalas dengan kekehan Seokjin.

"Aku hanya ingin melihat seberapa keren Black Mariano yang terkenal di Italia itu. Karena yang kutau selama ini hanya Kim Taehyung, reporter tidak jelas yang masuk kerja seenaknya dan yang sedang dimabuk cinta." Ujar Seokjin dengan senyum remeh yang memuakkan bagi Taehyung.

Manik Hyeso bertabrakan dengan Taehyung. Gadis itu dapat melihat sirat emosi yang sulit dijabarkan. Entah Taehyung sedang marah, kesal, sedih, takut ataupun lega disaat bersamaan, Hyeso tidak tau. Yang jelas bermacam emosi tampak bercampur aduk dalam mata Taehyung.

Tanpa mengalihkan pandangan dari Hyeso, Taehyung berujar dengan nada penuh penekanan.

"Lepaskan Hyeso!"

"Umm.. tidak semudah itu."

Sorot mata Taehyung kian menajam saat mengalihkan pandangannya menatap Seokjin.

"Urusanmu denganku, tidak ada hubungannya dengan Hyeso. Jadi cepat lepaskan dia sebelum kau menyesal." Ancam Taehyung yang justru membuat Seokjin tertawa kencang.

"Hei kau salah! Tentu saja Hyeso ada hubungannya. Kau tidak akan rela kemari kalau Hyeso tidak penting untukmu." Seringaian muncul di bibir Seokjin.

Dia merasa menang karena sudah membuat seorang Black Mariano yang katanya tidak mudah ditaklukan, kini justru sedang bersimpuh didepannya. Bisa dikatakan tidak sia-sia Seokjin mengikutkan Hyeso karena dia tau Taehyung tidak akan bisa berkutik jika dihadapkan dengan keselamatan gadis ini.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang