Bab 9 - Signore

5K 624 55
                                    

Pagi ini adalah pagi pertama ia tinggal di mansion Taehyung dan sudah disuguhkan dengan pemandangan lelaki itu yang bersandar di dinding dengan setelan olah raganya sambil mengedipkan sebelah mata saat Hyeso baru keluar kamar.

"Morning manis.."

Hyeso begidik ngeri seraya berjalan menuruni tangga meninggalkan Taehyung yang ikut melangkah dengan santai mengikutinya. Taehyung kembali ke mode seducernya.

Kamar Hyeso berada tak jauh dari kamar Taehyung dan sama-sama berada di lantai atas. Kata Eunji, salah satu maid yang sempat berkenalan dengannya, kamar yang ditempatinya itu adalah kamar yang biasa digunakan ibu Taehyung untuk menginap.

Kamarnya cukup luas walaupun tidak seluas kamar Taehyung yang tempo hari ia masuki. Dan satu lagi fakta bahwa Hyeso adalah satu-satunya perempuan kecuali para maid yang diizinkan Taehyung masuk ke kamarnya. Bahkan ibunya sekalipun tidak pernah diperbolehkan masuk ke kamarnya.

"Kau masih bekerja dikantorku?" Tanya Hyeso yang sedang duduk meminum segelas air putih dari meja makan, kebiasaannya ketika bangun tidur.

Taehyung mengangguk. Laki-laki itu lantas duduk disalah satu kursi dan memutar-mutar ponselnya diatas meja. Hyeso mulai penasaran akan satu hal.

"Kau sedang mencari seseorang ya?" Tebak Hyeso sambil meletakan gelasnya yang sudah kosong di meja.

Taehyung mendongak menatap gadis yang duduk diseberangnya dengan alis sedikit terangkat.

"Apa?! Aku cuma menebak!" Seru Hyeso sedikit lantang setelah melihat tatapan selidik Taehyung.

Laki-laki itu tampak memikirkan sesuatu dengan mengalihkan pandangannya ke ponsel yang ia putar-putar. Hyeso meringis ketika melihat ponsel mahal itu.

"Ada mata-mata dikantormu. Ah tidak, tapi didivisimu." Ucap Taehyung dengan santai.

"Apa?! Mata-mata?! Satu divisi denganku?!"

Hyeso melotot, ia sepenuhnya percaya dengan perkataan Taehyung yang agaknya sedang tidak main-main. Laki-laki itu mengangguk seraya berhenti memainkan ponselnya dan bersedekap.

"Kau tidak berpikir itu aku bukan?"

Seketika tawa Taehyung meledak sedangkan Hyeso merengut kesal. Laki-laki itu tidak menyangka kalau Hyeso akan berpikir seperti itu. Gadis itu benar-benar menjadi hiburan di pagi hari untuknya.

"Kau pikir aku akan percaya kalaupun kau ini seorang mata-mata?" Ucap Taehyung setelah berhenti tertawa membuat Hyeso memutar bola matanya.

"Jangan meledekku! Aku ini lebih pintar dari yang kau bayangkan tau?!"

"Ohya?"

"Tentu saja!"

Hyeso bangkit berdiri dan berjalan menuju sebuah kulkas yang berada tak jauh darinya. Taehyung mengeryit melihat Hyeso yang dengan santai sedang memindai isi kulkasnya seperti milik sendiri.

"Ini hari pertama kau tinggal denganku tapi sudah seperti tinggal dirumahmu sendiri."

Hyeso menemukan sebotol jus apel disana lalu mengambilnya dan berbalik menatap kearah Taehyung sembari bersandar dikulkas.

"Sayang sekali kalau aku menyia-nyiakan tinggal di istana ini."

Hyeso mengedikkan bahunya lalu meminum jus ditangannya sebanyak dua tegukan. Sedangkan Taehyung bangkit berdiri dan mulai berjalan menghampirinya.

"HEI!"

Laki-laki itu menyahut botol jus ditangan Hyeso yang isinya masih tersisa dan menegaknya sampai tandas.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang