Bab 23 - Idea

4K 534 68
                                    

Areum menundukan kepala menatap jemarinya yang saling bertaut dipangkuannya dengan tersenyum kecut. Hyeso dengan lengan yang kini diperban duduk diam dikursi samping ranjang Areum. Sebenarnya butuh banyak usaha untuk menemui Areum. Pasalnya, Hyeso harus berdebat dengan Taehyung yang sempat tidak mengizinkan dirinya turun dari ranjang rumah sakit sekalipun. Tapi Hyeso masih tetaplah gadis yang keras kepala.

"Aku tidak menyangka kalau sunbae orang yang seperti itu." Kalimat pertama yang diucapkan Areum setelah sejak tadi terdiam.

"Saat itu aku dan Junhee sedang menyiapkan siaran. Kami berniat menyelesaikan semuanya di hari yang sama sehingga aku dan Junhee jadi pulang terlambat."

Areum terdiam sejenak, mengambil napas dan menghembuskannya sebelum melanjutkan ucapannya.

"Junhee berpamitan padaku untuk mengambil makanan dari kurir. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku hingga tidak menyadari kalau Junhee sudah pergi hampir satu jam dan belum kembali. Aku menyusulnya, tapi.. aku tidak menemukan keberadaan Junhee. Sampai saat aku menyusuri lorong dekat gudang—" bibir Areum mulai bergetar.

"Aku mendengar suara rintihan dari dalam sana. Aku penasaran jadi aku mencoba mengintip dari sela jendela. Disana gelap aku tidak bisa melihat apa-apa sehingga aku menyalakan ponselku. Dan kau tau? Aku tidak pernah menyangka akan melihatnya— sunbae, dia memegang pisau yang berlumuran darah ditangannya dan Junhee yang tergeletak dibawahnya. Aku langsung berlari dan bersembunyi di salah satu ruangan lalu menguncinya dan berniat menelpon polisi. Tapi aku baru sadar kalau aku telah kehilangan ponselku, sepertinya terjatuh saat aku berlari."

Hyeso masih mendengarkan dengan seksama cerita yang mengalir dari bibir pucat Areum. Tanpa sadar Hyeso bahkan ikut merasa tegang mendengarnya. Areum mendongak, matanya menatap kosong lurus kedepan.

"Lalu dengan keberanian yang tersisa aku memutuskan untuk keluar dan segera pergi ke kantor polisi. Syukurlah saat itu sunbae ternyata tidak mengejarku. Aku bergegas pergi tapi tiba-tiba pikiranku berubah ingin segera pulang ke apartemen dan berlindung disana. Bodoh memang." Areum tertawa miris sebelum menoleh pada Hyeso dengan raut wajah yang kembali serius.

"Ternyata dia sudah ada disana Hyeso, di dalam apartemenku. Dan setelah itu aku tidak ingat apa yang terjadi, karena tiba-tiba aku sudah terbangun di ruangan yang asing dengan tangan dan kaki terikat. Aku melihat sunbae berdiri di depanku dengan tampilan yang tampak berbeda. Saat itu aku tau, kalau dia bukan orang biasa. Sunbae itu penjahat, dia sudah tega membunuh Junhee."

Areum terisak dan Hyeso yang sebenarnya ingin memeluknya hanya dapat mengulurkan tangan kirinya untuk meremas pelan pundak temannya itu. Mencoba menyalurkan kekuatan untuk membuat Areum lebih tegar.

"Aku takut Hyeso... bagaimana kalau sunbae mendatangiku lagi?" Ucap Areum disela isakannya.

"Hei tenang, kau akan aman percayalah padaku."

"Bagaimana aku bisa tenang? Dia bahkan bisa tiba-tiba berada di dalam apartemenku."

Hyeso terdiam sejenak, memikirkan perkataan Areum. Sebenarnya Hyeso masih heran, apakah memang selemah itu keamanan apartemennya juga Areum sehingga gampang sekali dimasuki orang? Sebuah ide muncul didalam kepalanya.




















;

"Woahh.. kekasihmu benar-benar kaya raya ya, seleranya juga bagus."

Areum tidak henti terkagum-kagum sejak memasuki area mansion Taehyung. Bibirnya menganga ketika memperhatikan interior klasik mansion yang begitu mewah. Hyeso jengah, sudah berapa kali ia mengatakan pada temannya itu kalau Taehyung bukanlah kekasihnya. Tapi Areum justru semakin menggoda dirinya.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang