Bab 20 - Fact

4K 538 18
                                    

Hyeso membuka kedua matanya dan meringis saat didera rasa nyeri di bagian belakang kepalanya. Dia mulai menajamkan penglihatan, menatap sekeliling yang merasa asing dengan ruangan berdinding abu itu. Menyadari kalau dirinya sedang terduduk di atas lantai yang dingin dengan kedua tangan terikat dibelakang. Astaga apalagi yang terjadi dengannya?

Hyeso memejamkan kedua matanya, mencoba mengingat sesuatu. Terakhir ia berada di gudang dengan Seokjin. Ah benar! Hyeso ingat saat lelaki itu berjalan mendekat dan sesuatu yang keras memukul belakang kepalanya sebelum pandangannya menjadi gelap.

Apakah seniornya itu yang telah melakukannya? Memukul kepalanya dan mengikatnya disini?

Ceklek!

Bunyi pintu terbuka membuat Hyeso membuka kedua matanya dan lantas membelalak.

"Sunbae?!"

Laki-laki itu tersenyum tipis sembari berjalan mendekat lalu berjongkok tepat didepan Hyeso. Jemarinya terulur merapikan rambut Hyeso yang menutupi paras cantik gadis itu. Hyeso menarik wajahnya menjauh.

"Sunbae? Sebenarnya apa yang kau lakukan?" Tanya Hyeso sembari menatap nyalang Seokjin dengan kedua alis yang menukik tajam.

Seokjin menarik tangannya lalu beralih menyangga dagunya. Hyeso merasa aura Seokjin kali ini tampak berbeda, tidak seperti orang yang ia kenal selama ini. Tatapan mata Seokjin terasa lembut dan tajam secara bersamaan.

"Seharusnya kau tidak berurusan dengan laki-laki itu Hyeso." Jawab Seokjin sembari berdiri yang membuat kening Hyeso mengerut. Apa? Siapa yang dimaksudnya?

"Laki-laki itu cukup merepotkanku terlebih saat tiba-tiba datang ke kantor kita. Kau tau siapa yang kumaksud?"

Kerutan didahi Hyeso semakin dalam. Gadis itu tetap diam sembari membiarkan Seokjin untuk berbicara dan memberitahukan sendiri siapa orang yang ia maksud.

"Black Mariano." Ucap Seokjin dengan sebelah sudut bibir yang terangkat.

Hyeso melotot, seketika mengingat sesuatu setelah mendengar dua patah kata yang disebutkan Seokjin barusan. Ternyata Seokjinlah orang yang dicari Taehyung. Sosok mata-mata itu.

Inikah alasan sebenarnya Seokjin tiba-tiba membatalkan janji bertemu dengannya untuk membahas hasil liputan tempo hari, tepat pertama kali Taehyung datang ke kantor?

Hyeso baru menyadari kalau selama ini banyak hal yang menjanggal tentang Seokjin. Mulai dari bagaimana Seokjin yang mengetahui dirinya tidak tinggal di apartemen lagi, sampai ketika tiba-tiba bertemu di minimarket dekat mansion Taehyung.

Dan satu lagi, Hyeso ingat saat ia menunggu jemputan dan tiba-tiba Seokjin menyeletuk lebih dulu ketika mobil sport biru yang dikendarai Taehyung datang. Bagaimana laki-laki itu tau kalau mobil itu yang menjemputnya padahal ia belum memberitahu jemputan apa yang ia tunggu?

Bodoh. Harusnya Hyeso menyadarinya sejak awal. Tetapi ia terlanjur tertipu dengan tampilan luar Seokjin.

"Oh jadi kau mata-mata itu?" Ujar Hyeso dengan senyum mengejek.

"Dasar pengecut! Kau hanya berani bersembunyi diantara orang sepertiku untuk menutupi identitasmu itu." Imbuh Hyeso yang lantas bukannya membuat Seokjin marah, namun laki-laki itu justru terkekeh.

"Ya kau benar Hyeso, aku pengecut. Tapi coba lihat siapa yang lebih pengecut, aku ataukah Black yang sedang tergila-gila padamu itu?" Ucap Seokjin dengan senyum yang menurut Hyeso sangat menjengkelkan.

Seokjin melangkah pelan menuju sebuah meja dengan akuarium berbentuk mangkuk berisi ikan hias yang berada di salah satu sudut ruangan. Jari telunjuknya terulur mengelus tepi akuarium.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang