Bab 16 - New York

4.4K 590 28
                                    

Jungkook tengah memeriksa dokumen-dokumen penting perihal kasus pembunuhan Junhee. Laki-laki itu duduk dikursi kebesarannya dengan Hyeso yang duduk diseberangnya.

"Apa kau masih belum menemukan pelakunya?" Tanya Hyeso yang melipat kedua tangan di meja.

Jungkook menggeleng. Tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen, dia menjawab.

"Tidak ada jejak yang tertinggal sama sekali. Kurasa pelaku ini cukup ahli, Tapi... "

Hyeso menunggu kelanjutan ucapan sang detektif muda.

"Kalau melihat dari luka di tubuh korban, pembunuhan ini terkesan tergesa." Ujar Jungkook sembari mengambil foto luka yang ada di tubuh Junhee.

Hyeso tampak berpikir sebentar sebelum menggebrak meja dengan tidak terlalu kencang.

"Benar! Artinya pembunuhan ini bisa jadi dilakukan di tempat umum. Aku ingat terakhir Junhee datang menemui Areum untuk mengurus siaran, dan pasti tidak jauh-jauh dari lokasi kantor." Jelas Hyeso bersemangat.

Jungkook menyandarkan tubuhnya dengan sebelah tangan mengangkat foto dan satunya lagi mengelus dagu. Laki-laki itu tampak menimang sesuatu.

"Tapi aku sudah melakukan pemeriksaan di sekitar kantormu, tetap saja bersih."

"Bagaimana dengan cctv?"

"Ah.. di rekaman cctv terakhir sebelum Junhee tidak terlihat lagi, dia sedang berbicara dengan seseorang." Ucap Jungkook membuat Hyeso mengerutkan keningnya penasaran.

"Siapa orangnya?"

"Dia juga seorang reporter, mungkin temanmu? Sebenarnya aku sudah mewawancarainya, tapi tidak ada yang aneh. Namanya Jung Hoseok."

Jung Hoseok. Reporter yang seangkatan dengan Seokjin. Hyeso ingat, ia pernah ditugaskan liputan dengannya. Hoseok adalah seorang reporter yang murah senyum. Dia juga sangat ramah kepada junior-juniornya sehingga Hyeso hapal betul dengannya.

Hyeso menyimpulkan sesuatu, bisa jadi Junhee bertemu dengan Hoseok untuk meminta pendapat siaran. Karena laki-laki itu merupakan penanggung jawab kegiatan siaran. Jadi tidak mungkin dia pelakunya.

"Oh dia seniorku. Orangnya baik."

Jungkook yang mendengar penuturan Hyeso mengangguk setuju.

"Lalu, bagaimana dengan Areum? Belum ada tanda-tanda keberadaannya?" Tanya Hyeso tentang tujuan awal ia menemui detektif ini untuk menanyakan perihal kabar pencarian temannya.

"Aku masih berusaha mencarinya. Tenanglah, firasatku bilang temanmu itu masih baik-baik saja."

Semoga saja benar apa yang dikatakan Jungkook bahwa Areum masih baik-baik saja sekarang. Hyeso berharap temannya itu bisa segera ditemukan.

Beberapa menit kemudian Hyeso berpamitan. Dia harus segera kembali mengingat pesan Taehyung agar tidak terlalu lama berkeliaran di luar untuk sementara waktu ini. Hyeso bahkan sekarang harus diantar jemput salah satu sopir kepercayaan Taehyung kalau ingin pergi keluar.

Seperti saat ini, Hyeso yang sudah duduk manis di jok penumpang. Meneliti jalanan melalui kaca disampingnya sebelum rasa kantuk perlahan membuat dirinya memejamkan mata.




















;

Kepala Hyeso menggeliat lalu mengerang kecil merasakan kaku di sekitar punggung dan lehernya.

"Sudah bangun?"

Suara berat itu begitu dekat sehingga memaksa Hyeso membuka kedua matanya. Hyeso mengerjap sembari mengangkat kepalanya dan baru menyadari kalau ia tidur di bahu seseorang disampingnya.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang