Bab 5 - Burn

5.6K 657 29
                                    

Sebuah mobil tampak berhenti di depan sebuah gedung yang kini sedang dilahap habis oleh kobaran api, menampilkan dua orang perempuan dengan seorang laki-laki yang keluar dari dalam mobil itu. Mereka bertiga berjalan mendekat dengan sedikit tergesa untuk melihat dengan jelas gedung yang kini sudah tertutup oleh kepulan asap.

"Padahal baru tadi pagi aku berangkat ke kantor melewati gedung ini." Ujar salah satu diantara mereka, Areum.

Dapat mereka lihat ada lebih dari 6 truk pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang sudah melahap habis bangunan didepan mereka.

"Bagaimana gedung ini bisa terbakar?" Tanya Hyeso yang ada disebelah Areum.

"Katanya karena ada konsleting." Jawab sosok tinggi yang berjalan melewati mereka berdua. Seokjin.

Hyeso mengeryit, dia merasa ada yang aneh dengan kebakaran ini. Perusahaan besar yang selama ini baik-baik saja tiba-tiba terbakar hangus hanya karena konsleting? Tidak masuk akal. Seharusnya standar keamanan perusahaan sebesar ini pasti sangat terjamin. Tapi kini yang Hyeso dapati gedung perusahaan itu dilahap habis oleh api, pasti penyebab sebenarnya bukan sekedar konsleting.

"Apa kalian yakin penyebabnya hanya karena konsleting?" Tanya Hyeso pada rekannya yang sibuk memperhatikan gedung didepannya.

"Sebenarnya aku tidak begitu yakin, tapi apakah ada penyebab yang lain?" Jawab Areum yang disertai pertanyaan.

Seokjin tidak berkedip menyaksikan gedung yang tengah terbakar didepannya mengabaikan ucapan dua perempuan dibelakangnya.

"Pasti kebakaran ini disengaja." Ucap Hyeso dengan mata menyipit menatap lurus pada sebuah mobil sport yang berada di ujung jalan tak jauh dari tempatnya berdiri. Kaca jendela yang terbuka menampilkan seorang laki-laki dengan kacamata hitam tengah menyeringai.

Sejak sampai di lokasi ini Hyeso sudah menangkap keberadaan kendaraan beroda empat yang tampak mencolok diantara yang lain itu. Dan seketika jantungnya berdegup saat tau siapa yang ada didalamnya. Taehyung.

Laki-laki itu tampak duduk dikursi belakang, memperhatikan gedung yang kini sudah tidak tersisa dengan sudut bibir sedikit tertarik. Beberapa menit kemudian Taehyung mengalihkan pandangannya sebelum kaca jendelanya tertutup dan mobil itu mulai melaju.

Hyeso yakin pasti kebakaran ini ada hubungannya dengan kriminal kaya raya itu yang beberapa hari terakhir ini sering membuat huru hara dihidupnya.

"Maksudmu ada yang sengaja membakar gedung ini?" Tanya Areum penasaran sembari menoleh pada Hyeso yang masih mengamati mobil sport milik Taehyung yang perlahan menjauh dan hilang dari pandangannya.

"Begitulah." Jawab Hyeso singkat.
















;

Dengan letih Hyeso berjalan menuju pintu apartemen yang sudah terlihat didepan matanya, menekan beberapa nomor yang ada dipintu dan membuatnya terbuka. Pintu tertutup saat ia sudah ada didalam apartemen, melepas sepatunya dan berganti memakai sepasang sandal yang telah tertata apik disamping rak sepatunya.

Hyeso berdiri mematung diambang pintu kamarnya saat mendapati seseorang tengah duduk bersandar di kepala ranjang dengan kaki yang diselonjorkan diatas kasur juga sebungkus kacang polong yang ia beli kemarin. Siapa lagi orang yang bisa masuk ke apartemennya dengan sembarangan kalau bukan Kim Taehyung.

"Kau ini bisa tidak jangan masuk ke apartemen orang sembarangan?" Ujar Hyeso dengan lelah yang dihiraukan oleh Taehyung.

Seingat Hyeso ia sudah mengganti password apartemennya, tapi laki-laki yang kini tengah sibuk memakan kancangnya tetap bisa menyelinap masuk. Dengan kesal gadis itu melangkah masuk ke dalam kamar mengabaikan keberadaan Taehyung, melempar asal tasnya dan membuka lemari pakaian untuk mengambil satu setel baju tidurnya.

Saat Hyeso hendak berbalik tiba-tiba tubuhnya sudah dihempas ke dinding oleh sosok yang kedua tangannya berada dikedua sisi kepala gadis itu. Hyeso meringis merasakan nyeri saat punggungnya menabrak dinding dengan keras, sepasang tangannya memeluk erat setelan baju tidurnya didepan dada.

"Nona Hyeso.. bukankah aku sudah pernah bilang padamu, apa yang akan kulakukan pada orang yang mencari informasi tentang diriku?"

Suara berat itu terdengar begitu dingin dan mengacam dengan tatapan mata yang begitu menusuk membuat Hyeso bungkam tidak mampu mengeluarkan suara.

"JAWAB!" Seru Taehyung lantang dengan mata yang berkilat marah sembari mencengkeram dagu Hyeso membuat kepalanya mendongak.

"I-iya sudah." Suaranya terdengar lirih dan sedikit tercekat.

Ini adalah pertama kalinya Hyeso melihat tatapan mata Taehyung yang begitu tajam dan menusuk seakan dapat membunuhnya dalam sekejap. Hyeso gemetar.

Taehyung melepas cekalan tangannya pada dagu Hyeso dengan kasar, kembali mengungkung di sisi kepalanya.

"Berhenti mencari tahu tentang diriku, atau aku tidak segan-segan menghabisimu." Desis Taehyung.

Hyeso mengangguk cepat dengan mata terpejam rapat dan napas memburu. Hei ia tidak pernah setakut ini sebelumnya.. tapi mengingat manusia yang baru dikenalnya beberapa hari ini tidak pernah main-main dengan ucapannya membuat Hyeso hanya dapat mengangguk.

"Bagus!" Ujar Taehyung dengan suara yang sudah tidak sedingin tadi.

Hyeso memberanikan diri menatap wajah Taehyung, namun pandangannya justru jatuh pada bibir lelaki didepannya. Tiba-tiba sekelibat ingatan muncul membuat Hyeso seketika membelalak dengan wajah yang mulai memanas. Dan hal itu tidak luput dari perhatian Taehyung yang masih enggan menjauhkan tubuhnya.

"Apa yang kau pikirkan? Kau mengingat sesuatu tentang bibir sexyku ini?" Goda Taehyung ketika mendapati pipi Hyeso merona.

Hyeso segera mengalihkan pandangan dari bibir Taehyung pada jendela kamar yang berada dibelakang Taehyung. Laki-laki itu tergelak.

"Kau ingin bibirku lagi?" Tanya Taehyung dengan alis yang dinaik turunkan.

Hyeso lantas mencebik, ingatkan dia kalau sosok yang tengah menggodanya ini sama dengan sosok yang beberapa menit lalu tampak diselimuti emosi.

Taehyung menjauhkan tubuhnya, berjalan ke arah pintu kamar Hyeso. Laki-laki itu berhenti saat langkahnya sudah sampai diambang pintu untuk membalikan badannya melihat Hyeso yang masih diam ditempat sambil menatapnya.

"Aku tau kau pasti mengira aku yang membakar gedung itu bukan?" Ujar Taehyung yang membuat Hyeso mengerjap.

"Kau benar, aku yang membakarnya karena pemilik perusahaan itu berani main-main denganku. Dan ya-" Taehyung menjentikan jarinya sebelum melanjutkan perkataannya.

"Sampai jumpa lagi besok di kantormu."


------

Makasih banyak buat dukungannya🤗

Tbc.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang