Bab 23 - Idea

Mulai dari awal
                                    

Mulai hari ini Areum akan tinggal di mansion Taehyung, tentunya atas permintaan Hyeso. Hyeso bilang, bukankah akan lebih baik kalau mansion besar milik Taehyung diisi banyak orang. Lagi pula, selama ini Hyeso juga bosan sendirian tanpa teman mengobrol ataupun bercanda di mansion Taehyung. Setidaknya dengan adanya Areum akan membuat dirinya tidak merasa kesepian.

Taehyung awalnya menolak permintaan Hyeso dengan dalih mansionnya bukanlah tempat penampungan. Memang benar kata Taehyung, tapi laki-laki itu akhirnya juga mengiyakan permintaan Hyeso saat gadis itu mengatakan kalau akan tinggal menemani Areum diapartemennya.

"Kekasih kekasih! Berhenti mengatakan itu atau mau kusumpal mulutmu dengan sepatuku oh?" Ketus Hyeso yang berjalan disamping Areum dengan wajah kesal.

Areum memukul pelan lengan Hyeso sembari terkikik. Dia suka sekali menggoda Hyeso. Tapi untuk dugaannya kalau Taehyung dan Hyeso sepasang kekasih sepertinya tidaklah salah, melihat kedekatan mereka berdua yang bahkan sampai berbagi tempat tinggal seperti ini.

Hyeso dan Areum berhenti melangkah tepat saat dua orang maid menghadang jalan mereka. Meraih tas besar yang dibawa Areum dan menunjukan kamar yang akan ditempatinya. Hyeso melirik ke sembarang arah mencoba mencari entitas orang yang dicarinya sejak ia pulang dari rumah sakit.

"Dimana tuan kalian?" Tanya Hyeso yang tidak juga mendapati tanda-tanda keberadaan Taehyung.

"Tuan Taehyung sudah pergi sejak pagi nona, tuan hanya berpesan untuk nona Hyeso agar tidak pergi kemana-mana." Jawab maid yang ia tanyai.

Hyeso mengangguk, dirinya juga tidak ada niatan untuk keluar dari mansion Taehyung. Hyeso tidak ingin berakhir dengan memilih keputusan yang salah dan mengakibatkan dirinya kembali dengan lengan yang tidak baik-baik saja lagi seperti saat ini. Mulai dari sekarang, sepertinya bukan hal buruk untuk menuruti semua perkataan Taehyung. Karena laki-laki itu terlihat benar-benar tulus padanya. Dan untuk perasaan Taehyung padanya, Hyeso rasa ia harus memikirkannya.

"Wah padahal ini hanya kamar tamu loh, tapi sebesar ini." Ucap Areum dengan pandangan takjub menatap seisi ruangan.

Hyeso duduk dipinggiran kasur, ikut meneliti kamar yang ditempati Areum dan mulai memikirkan sesuatu. Kenapa Taehyung tidak menempatkan dirinya dikamar yang sama dengan ini? Padahal dirinya juga hanya menumpang bukan?

"Oh iya, kamarmu dimana Hyeso?" Tanya Areum membuat pikiran Hyeso buyar seketika dan lantas mendongak.

"Kamarku ada di atas."

"Dimana? Aku ingin melihat!"

Hyeso mengajak Areum berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Temannya itu sontak membelalak dengan tangan yang menutup mulutnya.

"Astaga! Sekarang aku benar-benar yakin kalau kalian berdua sepasang kekasih."

Hyeso memutar bola matanya malas. Dia bersandar di dinding dekat pintu sembari memerhatikan Areum yang mengitari kamarnya.

"Kamar ini biasa dipakai ibunya saat menginap disini." Ujar Hyeso yang membuat Areum seketika menoleh.

"Jinja?!" Hyeso mengangguk.

"Oh iya, sepertinya aku melihat ada pintu lain disebelah kamarmu. Ruangan apa itu?" Tanya Areum kemudian yang terlihat penasaran.

"Oh itu kamar Taehyung." Jawab Hyeso yang lagi-lagi membuat Areum histeris.

"Oh ayolah, apalagi sekarang yang mau kau katakan?! Kau memang special untuk Taehyung?" Ucap Hyeso dengan suara yang dimirip-miripkan dengan gaya bicara Areum.

"Benar! Aku mau bilang itu! Haha." Suara Hyeso yang menirukan dirinya sangat lucu bagi Areum hingga ia tidak bisa menahan tawa yang membuat Hyeso mendengus.

"Aku haus mau kebawah sebentar, kau ikut apa disini tunggu dikamarku saja?" Tanya Hyeso yang sudah berada di ambang pintu hendak keluar kamar.

"Disini saja, kamarmu benar-benar nyaman." Hyeso geleng-geleng kepala saat melihat Areum yang justru menjatuhkan dirinya diranjang miliknya.

Hyeso meringis kecil saat lengannya tidak sengaja menyenggol pintu saat ia berjalan keluar. Astaga, ia lupa kalau lengannya sedang terluka.





















;

Taehyung duduk di jok belakang dengan jemari yang sibuk menscroll layar tablet. Dia sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Yoongi. Dibelakang mobilnya ada 2 mobil berisi anak buahnya yang mengawal. Taehyung sedang perjalanan kembali ke mansion setelah menyelesaikan urusan dengan beberapa partnernya.

"Belum menemukan keberadaannya?" Tanya Taehyung pada satu-satunya orang yang ada di dalam mobil, Yoongi.

"Kami sempat menangkap sinyalnya di perbatasan sebelum kemudian hilang." Jawab Yoongi yang terus fokus menyetir.

Dari kaca, Yoongi mendapati Taehyung yang menunduk masih berkutat dengan tablet ditangannya.

"Kau harus segera menemukannya." Ujar Taehyung dingin.

"Baik bos."

Yoongi dapat merasakan emosi tertahan dalam ucapan bosnya itu. Dia sudah bekerja bertahun-tahun untuk Taehyung, sehingga dirinya terlampau mudah memahami gerak-gerik bosnya. Yoongi tau, Taehyung sedang mendendam pada sosok mata-mata yang melukai Hyeso.

Dia yakin setelah Taehyung menemukan sosok bernama Seokjin, bosnya itu tidak akan mengampuninya lagi. Mata dibalas dengan mata, tapi Taehyung tidak. Dia suka memberikan balasan yang lebih.

------

Abis ini Taehyung mau tebar keuwuan sama Hyeso lagi 😭✋



Tbc.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang