My Name Is Channie

1.2K 292 28
                                    

Guk! Guk! Guk!

"Aduh, kamu gak bisa diem banget sih?"

Minho menggerutu lantaran aku terus melompat-lompat di dalam bathtub miliknya. Busa sabun dan air hangat ini membuatku tak bisa mengontrol gerakan ekorku sendiri.

Oh, sungguh! Ini nyaman sekali dan aku sangat gembira. Kalian harus merasakan bagaimana senangnya saat melihat gelembung-gelembung busa itu terbang ke udara hanya karena disapu napasku.

Guk!

Aku senang! Awawawaw senaaaaaangg ...

"CHANNIE!" teriak Minho tiba-tiba mengejutkanku, dan saat itulah aku seketika berhenti melompat-lompat di bak mandi.

Kupandangi dirinya yang duduk melantai itu dan bisa kusimpulkan seluruh bajunya yang basah kuyup adalah karenaku juga.

Ah, aku merasa bersalah kini. Kurundukkan wajahku di depannya seraya meminta maaf dan sudah bersiap jika memang ia akan memarahiku juga. Tapi yang kudapat justru diluar dugaan.

Tangan mungil nan lembut itu terangkat, mengusap kepalaku dengan perlahan sebelum mencubit salah satu pipiku sembari berkata, "ya ampun, kamu lucu banget sih."

Tuhan ... bolehkah aku nikahi majikanku sendiri?

Oke, aku yakin Tuhan di sana sudah menyiapkan batu juga ketapel untuk diarahkan padaku, dan mungkin juga akan berkata; dasar anjing gak tahu diri!

Ya, mungkin akan begitu. Tapi, sungguh! Jika saja aku masih hidup menjadi seorang manusia seperti saat dulu, aku mungkin benar-benar akan datang mengetuk pintunya sembari memberikan sebuket bunga mawar dan berkata; will u merry me?

Dasar gila! Aha ha ha ... Aku anak anjing gila yang overdosis nonton serial telenovela.

"Hei? Kok jadi diam?" tanyanya kemudian yang seketika membuatku terenyak lantaran kedapatan melamun.

Aunngg ...

Aku hanya mengaum pelan lantaran malu. Dan membiarkan tangan mungil itu kembali menggosok bulu di badanku yang kelewat tebal ini.

"Ah, dulu aku punya kucing tiga ekor, dua berwarna jingga belang coklat, dan satu lagi abu-abu belang hitam," tuturnya tanpa diminta menceritakan tentang kehidupannya dulu.

Kupandangi rupanya yang lembut itu sembari fokus mendengarkan setiap untaian kata yang ia ucapkan dari bibir mungilnya.

"Satu dari tiga ekor itu mati karena sakit, satunya lagi kabur, dan hanya bersisa satu saja yang berwarna abu-abu hitam," paparnya.

Jadi? Sekarang di mana kucing itu? Kenapa aku tidak melihatnya? Apakah dia masih tinggal di rumah ini? Apakah aku harus berbagi majikan juga dengannya setelah ini?

"Tapi berhubung aku tidak punya waktu untuk mengurusnya, akhirnya ia kualihkan untuk diadopsi oleh temanku," sambungnya kemudian.

Disitulah aku terdiam dan berpikir; apakah kehadiranku di sini tidak akan membebaninya? Secara finansial atau dari sisi lain? Apakah Minho tidak akan kesusahan jika menampung diriku? Dia bahkan memberikan kucingnya pada orang lain lantaran tak sanggup untuk mengurusnya. Lantas bagaimana denganku nanti?

"Tapi tenang saja, aku berusaha untuk tidak melakukan hal itu lagi denganmu," katanya seolah menjawab apa yang sedang aku pikirkan saat ini.

Aku berseru kecil dan lantas menjilat wajah manisnya hingga ia terkikik geli. Ekorku yang berada di dalam air terus mengibas-ngibas tak dapat diam sama sekali.

"Ha ha ... oke, oke, sekarang aku mengerti kenapa sejak tadi kau terus diam. Apakah itu artinya kau juga mengerti dengan apa yang kuceritakan tadi?"

Guk!

Ya! Aku jelas bisa mengerti semuanya.

Minho diam, menautkan alisnya seolah tengah berpikir keras di dalam benak. Ah, andai aku tahu apa yang tengah dipikirkannya saat ini.

Tapi kemudian senyumnya kembali merekah indah, tangannya mengangkat tubuhku, membawaku ke bawah keran shower dan membilas buluku yang penuh akan busa sabun.

Hangat sekali rasanya air yang mengguyurku, dan lebih hangat lagi saat suara lembut itu kembali terdengar memanggil namaku.

"Channie ... si anjing kecil yang manis sekali."

Oke, tolong siapa saja beritahu padanya jika setelah ini aku benar-benar akan membawa buket bunga untuk melamarnya!

MINHO BENAR-BENAR INGIN MEMBUATKU GILA!

































Gak bisa tidur, terus gak sengaja buka draft ini dan nulis sedikit isinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gak bisa tidur, terus gak sengaja buka draft ini dan nulis sedikit isinya. Pendek banget sih, tapi moga kalian suka (~‾▿‾)~

SiberiChan ✓ [Banginho] (Sudah Dibukukan)Where stories live. Discover now