Bab 13 - Masquerade

Mulai dari awal
                                    

Hyeso tersentak saat merasakan rematan di pinggangnya. Gadis itu memicing pada Taehyung.

"Apa yang kau lihat?"

"Bukan apa-apa. Bisa tidak singkirkan tanganmu dari pinggangku?" Hyeso menggeliat tidak nyaman berniat terlepas dari tangan Taehyung dipinggangnya namun gagal.

"Tidak bisa. Tanganku gatal kalau dianggurkan manis..."

Hyeso akhirnya mengalah. Hyeso kembali mengalihkan atensinya ke tempat sosok laki-laki tadi berada. Namun nihil. Laki-laki itu sudah tidak berada disana.

Acara lelang berjalan dengan lancar. Hyeso sempat ternganga dengan nominal-nominal yang diajukan saat acara berlangsung. Bahkan Taehyung sendiri sudah menghabiskan uang sebesar 90 juta won atau setara dengan 1.2 miliar rupiah hanya untuk 2 buah lukisan. Hyeso baru tau kalau Taehyung ternyata pecinta seni.

Saat pelelangan selesai Taehyung langsung menarik Hyeso pergi dari kerumunan.

"Sebentar.." Hyeso menahan langkahnya.

"Kita mau kemana? Acaranya belum selesai."

"Kita akan bersenang-senang ayo!"

Taehyung kembali menarik Hyeso masuk ke salah satu bilik toilet dan mengunci pintunya. Hyeso memandang Taehyung was-was terlebih saat laki-laki itu membuka jasnya.

"H-hei mau apa?!"

Hyeso hendak menjerit namun urung saat Taehyung melemparkan jas padanya membuat Hyeso mengeryit bingung. Taehyung lalu memakai sebuah earphone di telinga kanannya.

"Bagaimana?" Ucap Taehyung pada orang yang terhubung dengan earphone ditelinganya. Wajahnya terlihat serius dengan tangan yang sibuk memasang sebuah benda kecil lebih kecil daripada kancing baju pada kerah kemejanya. Hyeso tau itu kamera pengintai seperti yang dimiliki teman detektifnya, Jungkook.

"Aman bos! Ruang kurator sudah kami kosongkan."

"Bagus! Kau awasi terus disana. Aku akan masuk ke ruangan."

Taehyung menoleh pada Hyeso dan mendapati tatapan curiga dari gadis yang tengah membawa jas miliknya itu.

"Kenapa manis? Aku hanya memintamu membawakan jasku saja. Ah sepertinya akan terlihat natural kalau kau memakainya saja." Hyeso beringsut saat Taehyung mendekat. Laki-laki itu menyahut jasnya lalu mamakaikan pada Hyeso. Kedua alis gadis itu tampak hampir menyatu.

Masih dengan topeng pesta yang melekat, Taehyung menarik Hyeso keluar dari bilik toilet. Taehyung mengamit lengan Hyeso dan berjalan menuju ruang kurator.

"Kalau kau tidak menganggapku kekasihmu, setidaknya beraktinglah sedikit. Aku butuh bantuanmu kali ini." Bisik Taehyung sambil terus berjalan.

Hyeso mulai mengerti maksud kata Taehyung 'bersenang-senang'. Kesenangan bagi kriminal kaya raya ini adalah membuat suatu keributan. Oleh karena itu Hyeso yakin saat ini sedang ada sesuatu yang menunggu mereka. Dia hanya perlu mengikuti permainan Taehyung.

Mereka berjalan layaknya sepasang kekasih dengan sang gadis yang bergelayut manja di lengan sang pria. Membuat siapapun yang melihat tidak akan curiga bahwa keduanya sedang bersandiwara.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu ruangan kurator, Taehyung menolehkan kepalanya kekanan dan kiri memastikan kondisi aman sebelum dirinya dan Hyeso memasuki ruangan itu.

"Woahh.." Hyeso takjub dengan apa yang disuguhkan didepan matanya.

Ruang kurator ini lebih terlihat seperti museum mini. Beberapa lukisan tampak berdempetan didindingnya. Hyeso kemudian memusatkan atensinya pada sebuah pahatan yang berada di dekat meja kerja kurator.

"Kita bisa membawanya pulang kalau kau mau." Ujar Taehyung tanpa menoleh.

Taehyung berhenti didepan sebuah lukisan perang yang berukuran besar.

"Benar ini lukisannya?" Tanya Taehyung pada sosok diseberang melalui earphonenya.

"Benar bos. Bendanya ada didalam brankas dibalik lukisan itu."

Taehyung mengangkat lukisan besar itu dan menaruhnya dilantai dengan mudah seakan lukisan itu ringan. Taehyung mendapati sebuah brankas disana. Dia merogoh benda dari saku celananya lalu menempelkan benda tersebut yang mirip dengan alat penghitung waktu di bagian kunci.

Klik!

Sudut bibir Taehyung tertarik saat kunci brankas itu terbuka. Sedangkan Hyeso membelalak tidak percaya. Semudah itukah cara membobol brankas dengan alat yang menurutnya lebih mirip sebuah stopwatch?

Taehyung membuka brankas tersebut dan menemukan benda yang dia cari. Sebuah patung kucing yang terbuat dari emas. Sebenarnya yang ia cari ada didalam patung itu.

"Apa kubawa langsung saja dengan kucingnya? Cukup lucu bukan?"

Sembari menggoyang-goyangkan emas itu, Taehyung bertanya kepada Hyeso yang mulutnya masih menganga tidak percaya. Taehyung terkekeh, berjalan mendekat lalu menyelipkan pantung itu ke saku dalam jas yang dipakai Hyeso.

"Apakah ini emas asli?" Bisik Hyeso.

Taehyung mengangguk dengan senyum tipis dibibirnya.

"Jinja?! Woahh..."

Hyeso membelalak dan sontak menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan lalu melirik emas kucing itu yang sedikit mencuat dari saku jas.

Taehyung menarik Hyeso, bergegas keluar dari ruangan tersebut setelah membereskan jejak.

"Taehyung..." Hyeso memanggil Taehyung dengan nada separuh berbisik saat baru keluar dari ruangan itu.

"Hm?"

"Untuk apa kucing imut ini?"

Taehyung tertawa geli mendengar sebutan Hyeso pada emas berbentuk kucing tadi.

"Kenapa? Kau mau memilikinya? Ambil saja kalau mau, tapi setelah aku mengambil isinya." Hyeso mengeryit penasaran.

"Memangnya isinya apa?"

"Isinya itu-"

"BERHENTI KALIAN!"

Taehyung dan Hyeso berhenti melangkah. Mereka berdua berbalik.

"Berikan chip itu selagi aku masih berbaik hati pada kalian!" Ujar seseorang perempuan dengan dress hitam satin dan topeng senada yang sedang menodongkan pistol.

"Bos! Kami sedang menangani kelompok mafia lain yang datang menyerang. Ternyata mereka juga mengetahui keberadaan chip itu."

Taehyung menyeringai sembari memainkan lidahnya setelah mendengar kabar dari Yoongi itu.

"Waktunya bersenang-senang..." Taehyung menoleh sembari mengedipkan sebelah matanya pada Hyeso.







------

Buat kalian yang nonton vincenzo, mungkin beberapa scene ada yang ngga asing karena aku emang terinspirasi dari drakor suami aku yang ke sekian itu hehe

Jangan lupa tinggalin jejak🤗



Tbc.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang