"PAKETTT!"
Keempat gadis yang tengah ngemil di dalam kos seketika menoleh ke arah pintu, "Paket siapa tuh?" Tanya seorang gadis yang memiliki tahi lalat di bawah mata kanannya kepada ketiga teman kos nya
"Gue gak pesen" Ujar gadis yang tengah memeluk bungkus keripik, dia kembali fokus pada tontonan di depannya, Televisi.
"Keluar gih, ambil paketnya" dorong gadis pemilik tahi lalat ini pada manusia di sebelahnya.
"Punya kak Tere kali" tebak gadis yang sedari tadi mencoba menolak untuk keluar mengambil paket.
"Mana ada gue pesen, si Ken kali" tukas wanita berponi
Kembali terdengar teriakan itu membuat mereka menatap pintu, "Tuh, teriak teriak tukang paketnya. Keluar!" seorang gadis yang tengah memeluk keripiknya kini tersentak dan langsung mengangguk
Serem anjir.
Dirinya berdiri dan keluar rumah, dan membuka gerbang berwarna hitam tersebut.
"Paket siapa ya mas?"
"Paket atas nama, Kenantha" Ujar kang paket itu sembari mengeja nama si pemilik paket.
"Oh itu temen saya, biar saya saja yang ambil"
"Oh boleh-boleh, tanda tangani dulu disini" Gadis ini menurut, sang kurir memberi kotak kecil persegi membuat kerutan itu muncul di dahi gadis ini.
"Makasih yah mas" ujarnya sambil meraih sodoran kotak itu, Kurir tersebut tersenyum dan mengangguk
Setelah tukang paket itu pergi, gadis ini kembali melangkah masuk dan berteriak. "Ken ada phhakkettt!"
Teriaknya menuju ruang tamu, dimana teman yang lainnya duduk di sana.
Langkahnya terhenti di depan tangga menuju lantai dua, dia melihat sahabat SMP nya ini memakai jaket kulit warna hitam dengan langkah yang tergesa gesa
Hap.
"Mau kemana Lo?"
"Fanya kecelakaan, gue harus ke rumah sakit"
"Fanya kecelakaan??!" Sontak ketiga manusia lainnya berteriak ke arah gadis yang dipanggil Ken tersebut.
Namun tak dengan gadis yang masih memegang pergelangan tangan Ken, dia malah tersenyum miring.
"Susah sih dibilangin tuh anak, kena juga kan dia!" Ken menarik tangannya dan melirik pada kotak kecil, yang diyakini bahwa itu adalah paketnya.
"Sini" gadis ini menyerahkan paket tersebut, Ken kembali melangkah pergi.
"Ken!" Langkahnya terhenti tepat di depan televisi, dia menoleh ke kiri lebih tepatnya ke arah gadis si pemilik tahi lalat
"Kakak ikut" Gadis ini tak langsung menyetujui, dia malah menimang nimang terlebih dahulu, "gapapa kan kalo kakak ikut?"
Ken tak tega melihat wajah memelas itu, dia terpaksa mengangguk. "Gue juga ikut"
Gadis dengan rambut sepunggung lurusnya itu mengacungkan tangannya, "Gue juga"
"Gue pikir, cuman kak Jihan aja deh. Kalian mending jaga kostan" usul Ken membuat kedua temannya itu menunduk lesu.
Jihan, gadis cantik nan tegas ini berdiri dan berlari ke kamarnya, secepat kilat dia kembali dan berdiri di samping Ken.
"Kalau tuh anak kenapa kenapa, kabarin kita" ujar wanita yang memiliki rambut poni
"Emang udah kenapa kenapa bego, lo gak denger tuh anak KECELAKAAN!" sengit gadis disamping nya
