🐄 Kondangan 🐄

5.4K 911 763
                                    

Udah siap mau ke kondangan, kan? 🤭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah siap mau ke kondangan, kan? 🤭

Bab ini dibuka oleh 3 bujang ganteng yang jadi teman deket sekarang 😘

Udah pada pake kebaya? Yang punya gandengan bawa ya, lebih bagus kalau bajunya kapelan 😌

Pengen diramaikan komentar in line biar rajin up dan semangat akunya, mau kan?

Hehe makasih yaaa

Selamat membaca ❤

🐄🐄🐄

“Apa lagi kata yang cocok buat melabeli segala kebejatan lo ini? Brainless? Akhlakless?”

“Sugar less.”

“Less sugar!” bentak Arvin gusar mendengar Jimmy yang sok tahu menimpali kalimat umpatannya untuk Danish, padahal dia jelas-jelas salah.

“Payah lo, Jim. Sugar less kan kacamata,” sahut Danish dengan tampang tak berdosa.

“Itu sunglasses, monyong!” Arvin emosi jiwa. “Ya Tuhan, dosa apa gue di kehidupan sebelumnya punya temen dan sepupu kayak mereka berdua?”

Pemuda itu mengusap-usap wajah dan rambutnya frustrasi menghadapi perpaduan kombo Danish dan Jimmy.

“Kayaknya dulu lo pengikut Firaun deh. Eh, Vin—”

“Mandi lo sana! Jorok amat, heran. Otak lo ketuker sama burung, hah? Pikirannya cuma selangkangan doang!”

Yang diomeli justru berbaring di tempat tidur Arvin, tak mengindahkan perintahnya.

“Heh!”

“Mandi, gih. Berisik dia,” ujar Jimmy pada Danish.

“Gue belum ada itikad baik buat mensucikan diri, Vin. Pengen rebahan sebentar lagi.”

“Sini pala lo gue bedah biar otaknya bisa dicuci!”

Danish dan Jimmy kompak terkikik geli. Dua orang itu baru saja berkenalan—berkat Arvin tentunya, dan langsung akrab di perjumpaan pertama. Mereka satu frekuensi, senang membuat lelucon bodoh dan terlibat obrolan tidak berguna. Ditambah Hamam, habislah sudah. Hidup Arvin tidak memiliki kata tenteram lagi di dalamnya.

“Lemes banget gila,” curhat Danish entah pada siapa, yang jelas matanya menatap langit-langit kamar.

Enjoy aja, Bro. Itu biasa, tidur dulu lah sebelum cewek lo nyampe. Si Arvin marah-marah kan karena dia emang nggak pernah.”

Dua pemuda itu melakukan tos sambil tertawa, mereka sudah gila, menggunjingkan seseorang yang ada di depan hidungnya.

“Kecanduan coli aja bangga ya lo berdua?” Arvin tak habis pikir pada teman dan sepupunya.

Oh, My Juwi! ✔Where stories live. Discover now