39 🐄 Ledakan Kedua (?)

4.5K 871 1.2K
                                    

Hai! Lihat itu mereka berdua bahagia, semoga itu kode buat bab ini ya 🤭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai! Lihat itu mereka berdua bahagia, semoga itu kode buat bab ini ya 🤭

Makasih lho bab kemarin pecah banget!

Bab ini ramaikan lagi ya, biar besok up bab 40 gak pake lama!

Cusssss

Selamat membaca

🐄🐄🐄

“Ca?”

Cakra tertawa kecil, tidak menyangka bahwa Arvin akan menerima panggilannya di dering pertama. “Hai, Vin.”

“Orang teleponan itu biasanya pakai halo, Caca.” Arvin menjawabnya sambil tersenyum. Kepalanya kembali memutar pertemuan mereka di lift dengan Arem termpo hari. “Ada apa?”

“Em... cuma mau minta tolong...”

“Rahasiain hubungan lo sama Kak Arem?”

Cakra lagi-lagi tertawa pelan. “Iya. Tolong, ya?”

Itu sebabnya Cakra dan Arem hanya bisa bertemu di apartemen dan berpisah begitu keluar dari sana. Keduanya mempunyai klub penggemar hingga paparazzi amatiran yang hobi menguntit dan mengganggu privasi mereka.

“Lo tenang aja.” Arvin tersenyum ringan. “Langgeng ya kalian berdua, lo harus terima kalau dia posesif, itu karena dia sayang sama lo, Ca.”

“Iya.” Cakra juga mengerti. Dia harap hubungannya dengan Arem yang sekarang bisa lebih lancar dibanding saat pertama kali mencobanya. “Makasih ya, Vin.”

“Sama-sama.”

“Gue nggak nyangka lo mau nerima telepon dari gue,” ujar Cakra kemudian. “Gue mau chat aja, tapi takut ada jejak kalau Hp gue kena hack lagi.”

“Kenapa harus nggak angkat telepon dari lo? Kita temenan, Ca.”

Namun waktu itu Arvin bilang bahwa...

“Lo udah baik-baik aja?”

“Udah.” Arvin menjawab Cakra dengan mudah. “Gue udah nggak apa-apa, udah nemu jalan keluarnya. Jadi—”

“Jadi?”

“Jadi tolong balas sapaan gue kalau kita ketemu nanti. Jangan jutek mulu mukanya. Oke?”

Cakra tertawa. “Oke.

Panggilan itu berakhir dan Arvin merasa ada sesuatu yang menghangat di dadanya. Dia senang karena Cakra sudah dimiliki oleh seseorang, gadis itu aman, Arvin bisa dengan mudah mengatur perasaan. Lagi pula usahanya benar-benar bekerja, jauh dari Cakra membuat Arvin lupa pada debarnya. Dia baik-baik saja. Arvin ikut senang karena Cakra dan Arem bersama.

Oh, My Juwi! ✔Where stories live. Discover now