Cepet sembuh ya, Pin 🥺
Makasih ya statistik di bab kemarin 😘
Bab ini lagi ya hehe 300 comments and 400 votes, okay?
Selamat membaca
🐄🐄🐄
Kaum Titit Anget Lokal
Arvin: Udah ada kabar dari Danish?
Hamam: Udah balik ke rumahnya, tapi belum ada perkembangan apa-apa.
Hamam: Lo yakin dia sampai begitu karena berantem sama ceweknya?
Herdian: Mam, lo dikabarin sama Tante Melia atau siapa?
Hamam: Gue chat sama Dya.
Rafid: Hah? Sejak kapan lo punya nomornya?
Hamam: Sejak lama lah! Gue kan berhasil bikin Dya terpesona setelah nunggu setahun lebih nggak pernah disapa wkwk. Anyway, kayaknya Dya suka deh sama gue.
Herdian: Tiati, Mam. Jangan terlalu ngarep diseriusin, kalau lo dimanfaatin doang gimana?
Rafid: Emangnya Hamam punya manfaat apa?
Hamam: Anj lo berdua, nggak seneng emang lihat gue bahagia dikit aja.
Hamam: Gue nggak peduli ya. Diseriusin syukur, dimanfaatin ya wajarlah gue kan emang berguna buat keluarga, nusa bangsa dan negara.
Rafid: Wuidih, mantep! Setuju gue, kalau lo suka sama Dya, lo harus siap dengan konsekuensinya. Nggak diseriusin, dimanfaatin, diduain, ditigain, dibohongin, dikecewain soalnya lo nggak bisa diporotin.
Hamam: Anjim!
Herdian: Tapi, Mam, selalu ada harapan, lo tenang aja. Siapa tahu Dya benar-benar jatuh cinta sama lo, kan? Lo cuma harus ada usaha lah minimal. Lo kan nggak kaya, seenggaknya lo bisa berkarya.
Hamam: Karya? Bikin bayi, ya?
Herdian: Bukan, nyet. Lo coba-coba lah narik perhatiannya, nyanyiin lagu kek sambil main gitar. Soalnya penelitian membuktikan kalau perempuan tuh lebih tertarik sama cowok yang bisa main alat musik dibanding yang nggak bisa main sama sekali.
Rafid: Tapi yang ganteng.
Hamam: Setan.
Herdian: Bener, harus tetep ganteng.
Rafid: Hamam didiskualifikasi hahaha.
Hamam: Apa iya, ya? Soalnya akhir-akhir ini Dya kayak yang males balas chat gue. Padahal gue udah usaha banget nyari bahan obrolan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Juwi! ✔
Romansa"Anak saya penyuka sesama jenis, tolong kamu bantu sembuhkan dia." Sebelum janur kuning melengkung, pacar orang pun masih bisa ditikung! Itu yang terjadi pada Arvin Wijaya Pradipta. Demi gadis yang disukainya sejak lama, Arvin rela pindah kuliah hi...