Part 32

2.4K 105 8
                                    

14 Bulan Kemudian~

Tya mengaduk smoothie nya tanpa tujuan, menunggu Dyra membuka suara untuk entah yang keberapa juta kalinya.

"Masih sama." Ucap Dyra sambil menggeleng kepalanya.

Terdengar dengusan lelah Flo dari samping Tya, wanita itu juga sama, sibuk dengan minumannya yang hanya sebagai kedok untuk menunggu jawaban dari Dyra.

Malam itu, setelah Radith mengatakan ingin bercerai dengan Dyra, Radith menghilang. Benar-benar menghilang. Tidak bisa ditemukan.

Dyra kacau, sangat kacau sampai rela bulak-balik Indonesia-New York dalam dua malam hanya untuk mencari Radith yang ternyata tidak ada disana.

Dyra tidak menyerah, setelah memaksa bagian HRD perusahaan milik Radith, akhirnya dia mendapat jawaban bahwa Radith sedang mengurus cabang perusahaan di India, yang kemudian keesokan harinya Ladyra segera mencari penerbangan paling pagi ke Delhi.

Setibanya disana Ladyra pun tidak menemukan Radith, rekan kantornya mengatakan bahwa Radith baru saja terbang ke Tokyo untuk urusan pekerjaan.

Tapi Ladyra tidak menyerah, dia masih bisa menjelajahi Asia dengan mudah, dan setibanya di Jepang, Ladyra masih tidak bisa menemui Radith. Satu hari sebelum kedatangan Ladyra kesana, Radith sudah lebih dulu meninggalkan Jepang untuk kembali ke New York kata rekan kerjanya.

Ladyra lelah, semangatnya menemukan Radith nyaris patah. Tapi dia butuh bertemu Radith, dia ingin menyelamatkan pernikahannya dan ingin memberitahukan pada laki-laki itu bahwa dia mencintainya, mencintainya sampai gila, sampai dia rela mencari Radith ke beberapa negara hanya dalam hitungan tujuh hari. Dia mencintainya sebesar itu.

"Bukan lo yang ngga bisa nemuin Radith," Kata Tya setelah meminum setengah dari smoothienya. "Tapi Radith yang belum mau ketemu sama lo." Lanjutnya.

"Kasih dia waktu, ngga gampang nerima perasaan dikhianati dua kali. Mungkin ini cara Radith nyembuhin luka dia, tanpa ketemu lo sama sekali." Sambar Flo yang kata-katanya ditolak Ladyra begitu saja.

"Tapi gue butuh ketemu dia, Flo. Gue bahkan belum sempet jelasin apapun ke dia." Isakan tangis Ladyra nyaris terdengar lagi.

"I love him so much, what do I do then?" Kali ini air matanya jatuh, jatuh entah untuk yang keberapa ratus kalinya, yang Radith tidak tau, tidak tau kalau Ladyra menangisinya sebanyak itu.

******

Ladyra bertekad upayanya kali ini untuk menemui Radith harus membuahkan hasil, hanya ini satu-satunya cara agar Radith mau keluar dari persembunyiannya dan menemuinya.

Ini adalah cara terakhir yang terpikirkan oleh Dyra, dia tidak tau lagi selanjutnya bagaimana jika Radith masih saja tidak bisa dia temukan.

Mungkin menyerah? Apakah Ladyra harus benar-benar melepas Radith? Apakah ini yang diinginkan Radith? Apa sudah tidak ada lagi pintu maaf untuknya?

Sudah 14 bulan kejadiannya, dan sudah 14 bulan pula Ladyra menanggung akibat dari kesalahannya. Bahkan dia sudah membuang nama Fadly jauh-jauh dari hidupnya, walau Fadly masih saja berusaha meminta kejelasan soal hubungannya dengan Radith, Fadly pun ingin bertemu Radith untuk meminta maaf. Meminta maaf karna sempat mengatakan ingin mendekati Ladyra lagi pada Radith yang ternyata adalah suami dari wanita yang Fadly ingin dekati.

"Sorry, udah lama?" Kata Dyra sambil menarik kursinya.

"Cuma nunggu 10 menit kok, it's okay." Balas seorang wanita cantik yang sudah duduk dihadapan Dyra.

Setelah memesan lemon tea, Dyra rasa tak perlu banyak basa-basi, "Sebenarnya aku ngajak kamu ketemu karna aku mau minta tolong."

Verlly tertarik, ini pasti soal Radith. Terakhir kali Radith menghubunginya satu tahun yang lalu, dimana dia sempat menghadiri pesta pernikahannya dengan Askara, yang ternyata itu adalah pertemuan terakhir mereka.

Verlly tau ada yang salah dengan Radith pada waktu itu, dia terlihat muram, matanya bahkan terlihat sembab. Verlly adalah satu-satunya tempat dimana Radith bisa menceritakan semuanya, tapi saat verlly bertanya, jawaban Radith hanya sebatas tidak apa-apa.

Dan tiga hari setelahnya, Verlly dihubungi oleh Ladyra dengan suara isak tangis yang sangat memilukan, wanita itu menanyai keberadaan suaminya yang membuat Verlly mengerutkan keningnya.

Dan Verlly nyaris menjatuhkan ponselnya saat Ladyra mengatakan bahwa Radith menceraikannya.

"Aku mohon, kalau Radith ngehubungi kamu kapanpun itu, tolong kabarin aku. Aku udah ngga tau lagi harus minta tolong kesiapa, aku butuh ketemu Radith." Ladyra kembali menjatuhkan air matanya setiap kali mengingat Radith yang tak lagi ada didekatnya.

Verlly memeluk Ladyra kuat, berusaha menenangkan tangis gadis itu dengan usapannya. Verlly akan membantunya, Verlly harus membalas budi pada Radith atas perlakuan baiknya selama ini, terlebih lagi untuk Eva.

Jika membantu Ladyra bertemu dengan Radith bisa membuat keduanya kembali bahagia, Verlly siap melakukan apa saja.

My Ex - My NextWhere stories live. Discover now