Dan ALLAH pun Menjawab

1 0 0
                                    


Ketika engkau diselimuti kegelisahan dalam sebuah penantian panjang, tentang jodoh yang tak pernah kunjung datang, dan telinga begitu rindu mendengar suara manja memanggil "Sayang, Cinta, Beib, Bunda, Ayah, atau pun Abi dan Ummi..." lisan ini pun telah lama mengering untuk memanggil nama-nama indah untuk sang kekasih hati. Kita merasa sendiri, dinding kamar pun tak mampu menjawab dahaga hati ini, menanti seorang tambatan hati. Allah pun menjawab di sepertiga malam-mu.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwa sesungguhnya Aku itu dekat. Aku menjawab doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaknya mereka menjawab seruanku dan hendaknya mereka beriman kepada-Ku agar mereka mendapat petunjuk." ( QS al-Baqarah: 186 )

Seakan Allah memanggil, dia begitu dekat dan memeluk kita dalam kesendirian, penantian panjang akan pengharapan yang tak kunjung datang. Jangan, jangan kita berpikir bahwa Allah tidak adil dan enggan menjawab do'a kita akan kerinduan menanti pertanyaan yang belum teruai jawabannya. Semata-mata Allah rindu untuk sementara waktu, kau sebut nama-Nya, Allah ingin engkau tetap memanggil Asma-Nya begitu lembut dalam do'a-mu. Sekira-nya Allah segerahkan jawaban atas do'a mu, apakah engkau masih mau memanggil lembut nama-Nya dalam do'a-mu?

Ya Rabb, mengapa Jodoh-ku tak juga menghampiri ?

Sungguh semata-mata Allah menguatkan hati-mu, agar kelak ketika Ia berikan nikmat, engkau tidak lalai dan ingat akan masa-masa dimana engkau menangis menanti sesorang yang menghapus dahaga akan kerindu-anmu. Dan bukan-kah sifat manusia tanpa sadar menjadikan Allah ke-2 ketika ia tengah di mabuk cinta, sehingga disaat engaku terluka barulah lisan-mu basah memanggil dan menyebut nama-Nya?

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman, amat sangat cinta kepada Allah" ( QS. Al Baqarah : 165)

Bukankah sekian lama engkau lupa dan menghadirkan tandingan-tandingan Tuhan-mu di dalam hati, dan melebihi cintanya dari pada cinta-Nya? Engkau lupakan Allah zat yang telah menciptkan hati dan Maha Pecinta. Seakan cinta-Nya tak pernah ada dalam hati-mu dan engkau bersandar dari cinta semu lagi nisbi. Sungguh, Allah rindu untuk sementara waktu ia ingin engkau menyadari itu, serahkan cinta-mu kepada sang pemilik cinta.

Perbaikilah diri-mu, sebab ia yang kelak menjadi jodoh-mu tengah memperbaiki diri-nya, dan memanggil nama-mu dalam setiap do'anya seperti engaku memanggil dia dalam do'amu. Sematkanlah Allah ketika engkau diamanahkan jodoh nanti-nya, hingga akhirnya kau mampu mencinta-Nya di atas cinta-mu kepada-nya. Allah pun memahami dan menjanjikan-mu dalam firmanya.

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyat: 59)

Inilah janji Allah, tidak ada satu makhluk pun yang ia ciptakan tanpa berpasang-pasangan, dan ingatlah bagaimana seoarang Adam merasa kesepian dalam hidup-nya, lalu Allah ciptakan Hawa yang diampil dari rusuk Nabi Adam. Karena Dia-lah yang Maha Tahu dengan apa yang hambanya inginkan.

Jika Engkau merasa begitu tersiksa dalam mencari pendamping hidup, maka mulai-lah menata kembali dan berani intropeksi diri, ada ketentuan pada dirimu yang menurut pandangan Allah perlu diperbaiki, sama hal-nya seperti seoarang anak yang meminta sesuatu kepada Ayah atau Bunda-nya, jika dinilai apa yang dipinta oleh si buah hati cukup membahayakannya, bukan menolak atau tak memenuhi keinginan si anak, tetapi Ayah dan Bunda tak ingin memenuhi permintaan si anak, tetapi ada waktu yang pantas untuk mengabulkan apa yang menjadi permintaan si anak.

Maka, pantaskanlah diri mu untuk mendapatkan anugrah terindah yang engkau pinta kepada Allah, yakni pasangan hidup.

Bercerminlah atas dirimu, jika engkau meminta pendamping hidup yang baik, maka perbaikilah diri dan lingkungan pergaulan-mu. Sebab tak-akan pernah kau cium wangi kasturi, andai engkau beragul dengan si pandai besi. Jangan harap engkau mendapatkan pasangan hidup dengan apa yang menjadi ketentuan-mu, sedangkan engkau tidak berbenah diri untuk memperbaiki-nya. Ingat, tak akan pernah minyak akan bersatu dengan air, dan tak akan pernah ada pasangan yang baik jika kita tak mau memperbaiki diri.

Apakah engkau akan mendapatkan jodoh yang baik di tempat-tempat dimana tiada batasan antara pria dan wanita? Apakah di dalamnya kau temukan para hafidz- hafidzah? Ustadz dan Ustadzah? Sekalipun engkau mendapatkan jodoh di tempat itu, maka bersiap-siaplah waktu mu akan habis hanya untuk menahan kebencian, cemburu, kesal dan amarah.

Rumah Tangga yang kau harapkan sebagai tempat mengadu, rumah tangga yang engkau harapkan menjadi tempat mu berlindung, rumah tangga yang engaku impi-impikan menjadi Syurga bagi-mu, semua akan berbalik dari apa yang kamu harapkan dan impikan. Tak akan kau temukan 'Rumah sebagai Syurga mu..."

"Sungguh mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya itu baik, tidak ada yang mendapati keadaan seperti itu kecuali bagi seorang mukmin, apabila keburukan menimpahnya, dia pun bersabar maka itu menjadi kebaikan baginya, dan apabila kebahagiaan meliputinya, dia pun bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya."

NIKAH AJA DULU, JALAN PINTAS KAYA RAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang