Jika Jodoh Di Tangan Allah, Pintalah....

1 0 0
                                    


"Jika Mencari Jodoh Teramat Sulit Bagi-mu, Ambilah Wudhu tegakan Sholat-mu, Merajuk dan Rayulah Ia Dengan Jalan Taqwa."

Coba perhatikan bagiamana seoarang anak meminta kepada orang tua-nya untuk dihadiahkan sesuatu, baik itu barang atau dalam bentuk lainnya, dengan segala upaya ia akan meminta mulai dari merayu sampai kepada jalan terakhir, merajuk dan menangis. Tetapi orang tua akan dengan mudah-nya memberikan apa yang menjadi keinginan si anak, jika mampu merebut hati orang tuanya, tanpa harus memaksa. Dan orang tua pun akan melihat seberapa pentingnya apa yang dipinta dari si buah hati.

Namun, orang tua memiliki penilaian tersendiri jika memang tak memenuhi apa yang si anak pinta, kalau pun dinilai bermanfaat dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi si anak, maka segera mungkin mereka akan memberikannya, tetapi jika sebaliknya, dengan terpaksa orang tua menunda apa yang si anak pinta, sampai pada saat-nya nanti si anak dapat memertanggung jawabkan apa yang ia pinta.

Untuk itulah, Allah pun memberi ruang bagi kita untuk meminta kepada-Nya, "Ud'uni astajib lakum...."

Pintalah, Berdoalah niscaya Aku Kabulkan. Apakah kita meragukan janji-Nya?

Toh, dengan ucapan si dia yang berjanji untuk menemani kita sehidup-semati saja kita percaya, walau pada kenyataanya apa yang dijanjikan tersebut ia ingkari. Tidak demikian dengan apa yang Allah telah janjikan kepada hamba-Nya. Dalam penggalan ayat tersebut Allah memberikan kita kesempatan untuk meminta, pintalah dalam doa apa yang menjadi keresahan hidup yang tengah kita hadapi, tentang jodoh yang tak kunjung datang, pintalah....

Tetapi perlu menjadi catatan tersendiri, jika do'a belum terkabulkan, maka kembalikan konsep do'a tersebut kepada cara si anak meminta hadiah kepada orang tuanya, sama hal-nya disaat anda meminta pada Allah untuk disegerahkan Jodoh, tetapi tak juga datang si dia yang menjadi tambatan hati itu tiba, maka bercerminlah pada diri sendiri. Dan kembalikan lagi kepada apa-kah kita layak untuk menerimanya? Dan Apakah kita sudah siap mempertanggung jawabkan apa yang menjadi permintaan kita?

Untuk itulah, jika jodoh tak kunjung datang, ada sesuatu pada diri kita yang perlu di benahi. Sebab ada beban amanah yang kelak kita pangku di kemudian hari, apakah diri ini sanggup untuk menanggung amanah tersebut? Perlu dipahami, ada sebab yang menyertai dari apa yang kita harapkan, atau dengan kata lain ada syarat yang harus ditunaikan. Tanyakan dalam diri, apa yang sudah kita siapkan untuk menanti jodoh tersebut. Jemputlah dia yang sudah digariskan-Nya untuk kita setelah apa yang kamu pinta dalam do'a.


Al-Mukmin : 60

NIKAH AJA DULU, JALAN PINTAS KAYA RAYAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin