Buktikan, " Dia Maha Kaya"

1 0 0
                                    


"Jodoh itu unik, dia hadir diwaktu dan disaat tidak tepat."

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."( Q.S An-Nur : 32)

Dan Perhatikan juga

"Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah, (2) budak yang menebus dirinya agar merdeka, dan (3) orang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.

Cukuplah dua dalil tersebut menghantarkan diri ini kepada satu keyakinan yang mantap bahwa amanat mustahil bagi Tuhan untuk mengingkari setiap perkataanya, dua dalil tersebut menenggelamkan dalam sepenggal cerita,......

Ya Allah, mungkin dosa-dosa ini sudah tak terbilang jumlah-nya. Sekalipun syurga dan neraka-Mu menjadi jaminan bagi diri ini rasanya syurga pun enggan untuk aku masuki dan neraka pun lebih baik dari segala dosa yang sudah hamba-mu perbuat. Tuhan, hanyutkan hamba pada satu tepian pelabuhan cinta, yang denganya mampu menjaga kesucian diri dari segala maksiat, sekalipun itu zinah dzahir,hamba larut di dalam-nya.

Wahai yang maha membolak-balikan hati, sungguh diri ini pun letih menyandarkan cinta yang tak pernah bertepi pada keagungan cinta sejati-Mu, sekiranya engkau mau menitipkan amanah cinta yang mampu menghantarkan hamba kepada sebuat titian cinta yang memancarkan cinta hakiki-Mu, pertemukanlah diri ini.

Begitu letihnya, membagun istana cinta yang setelah dibangun, tidak jarang ke-egoan kami merubuhkan istana cinta itu, kini aku serahkan semua perkara takdir cinta yang diri ini sudah cukup letih untuk mencari, saat ini-lah waktu yang tepat untuk menyerhkan segala ketentuan hidup ku pada-Mu, wahai takdir hidup ku dalam genggaman-Mu.

Sekatlah Ya Rabb...Sekatlah air mata yang tak pantas membasahi pipi hanya karena terluka hati pada cinta nisbi, diri ini percaya akan semua janji-Mu dan hamba pun meyakini bahwa Engkau Maha menolong dan Maha mencukupi apa yang menjadi kebutuhan bukan apa yang menjadi keinginan hamba.

Kini hamba berserah diri apa yang menjadi prihal jodoh yang membuat resah disetiap malam-malamku. Hamba percaya dan dalam landasan keimanan dan ketakutan sehingga engkau mampu menyegerahkan siapa-siapa yang hendak menjadi pedamping hidup ini, sungguh hamba mengindari ke-maksiatan dan takut tak mampu menjaga diri dan agama ini. Laa Haula Wala Quata Illa Billahil 'Aliyil adzim, sebagai penutup serangkaian do'a ini, hamba yang tak memiliki daya-upaya kecuali hanya Engkau-lah sebaik-baiknya penentu segala perkara.

Doa ini mengantarkanku kepada tepian cinta yang menjadi pilihan Tuhan, disaat kondisi tidak memungkinkan, tertidas dalam kekurangan kebutuhan hidup, disaat dalam hitungan mundur atas karir dan profesi Allah titipkan seorang pendamping hidup yang kini menjadi ibu bagi putra-putriku. Bagaimana tidak, tanpa disengaja bibir ini dengan entengnya meminta dia menjadi pendamping hidup dan dengan mudahnya juga gadis yang aku kenal dalam satu bidang pekerjaan bersedia untuk dipinang.

Dalam keadaan tidak semestinya dan dalam waktu begitu singkat, tanpa pacaran. Tanpa mengenal satu sama lain lebih dalam, dengan entengnya wanita yang Allah sudah jatuhkan amanah tersebut menjawab, " Rasanya aku pun sudah letih untuk menyerahkan cinta kepada lelaki yang tidak memiliki nyali untuk meminangku."

"Ta....tapi, aku tak punya cukup banyak uang untuk meminangmu?!"

"Nikahi aku sesederhana mungkin, cukupkan syarat dan rukun pernikahan agama saja sudah lebih dari sebuah walimah mewah." Jawab gadis yang terbilang masih belia itu.

"Dan asal kamu punya niatan baik, bagi aku sudah cukup." Tambah gadis yang kini dari Rahim-nya lahir anak pertama kami.

"Ya Allah, aku percaya dengan janji-Mu,...... Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." Ucapku dalam hati sambil mengingat sepenggal ayat yang menguatkan niat ini untuk meminangnya.

Seketika itu juga dalam kondisi tak memegang uang sama sekali, hari demi hari menjelang pernikahan, rezeki begitu deras memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pernikahan yang semula kami rencanakan se-sederhana mungkin, pada kenyataanya cukup layak dan berkah bagi kami sehingga tak ada fitnah dan ghibah dari sana dan sini, bahkan ada kelebihan rezeki bagi kami menikmati masa-masa lelahnya sebuah pesta pernikahan.

Bahkan bukan sampai situ saja, pasca pernikahan Allah melimpahkan rezeki dengan dihadiakannya kepada kami seperangkat isi rumah, yang cukup untuk kami berdua dari owner tempat kami bekerja. Subhanallah.....

Demikian true story yang benar-benar kami alami dan rekayasa sedikitpun, dan ini menjadi pembelajaran bagi kita, bahwa Allah menetapi janji dan membuktikan bahwa Ia Maha Kaya lagi Maha Mencukupi. Mungkin masa banyak lagi cerita yang serupa dengan apa yang kami alami, dimana disaat terhimpit dengan masalah serupa, Allah begitu mudahnya mengantarkan pertolongan, dan jika dirangkum dalam sebuah buku rasanya aka nada jilid ke dua, ketiga bahkan ke empat. Untuk dijadikan ibrah, perjalanan hidup yang sama-sama kita pernah alami.

Cerita ini menjadi satu pembuktian, bahwa Dia Maha Kaya tanpa mengurangi atau melebihi kisah dari perjalanan diri ini mencari pendamping hidup, yang memang ia hadir dalam keadaan dan diwaktu yang benar-benar kita belum siap.

"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." ( Al-Baqaarah : 214 )

Dan firman Allah lainnya :

"Mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan Shalat."( Al-Baqarah : 153 )

Dua ayat tersebut, cukuplah menjadi keyakinan kita bahwa Allah tak akan diam begitu saja, disaat salah satu dari kita benar-benar meyakini bahwa pertolongan Allah itu ada, dan Ia mudahkan segala persoalan hidup yang menghimpit, selagi kita berjalan dalam ketaqwaan dan yakin dengan janji-Nya.

Menjelang hari pernikahan kami, serangkaian rezeki menghampiri dan memang benar pertolongan itu nyata, bagi mereka yang berjalan dalam rule yang telah digariskan oleh-Nya. Mungkin di luar sana banyak yang mengalami kisah serupa dengan apa yang sudah saya alami. Disaat situasi yang tidak memunginkan dan di atas kemustahilan bagi nalar manusia, mengingat untuk membuat acara walimah itu tidak-lah sedikit biaya yang dibutuhkan sekalipun itu sebatas nikah sesederhana mungkin, pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi percayalah jika telah tertanam dalam diri dan memiliki niat untuk menjaga kesucian serta agama Allah, dengan penuh keyakinan, "Allah tidak akan tinggal diam." Maka akan datang pertolongan-Nya, ada tangan-tangan Tuhan yang akan datang memberikan segala kebutuhan kita.



Hadits hasan: Diriwayatkan oleh Ahmad (II/251), an-Nasa-i (VI/61), at-Tirmidzi (no. 1655), Ibnu Majah (no. 2518) dan al Hakim (II/160, 161), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu. Lihat al-Misykah (no. 3089).

NIKAH AJA DULU, JALAN PINTAS KAYA RAYAWhere stories live. Discover now