NIKAH AJA DULU, JALAN PINTAS KAYA RAYA

Jodoh Itu Dekat, Maka Jemputlah Ia

"Cinta sejati tidak datang kepadamu, tetapi harus datang dari dalam dirimu." 

                                                                                =Aristoteles=

Bagaimana mungkin wajan akan terisi air jika dulang-nya tak kita isi dan bagaimana jodoh akan tiba jika engkau sendiri tak membuka diri. Hindari sifat yang menjauhkan diri dari jodoh :

Tidak Percaya Diri

Sebelum mengulas tentang ketidak percayaan diri, mungkin diantara kita pernah mengalami atau mendengar cerita yang serupa seperti ini :

Hampir Dua Tahun, saya bergelut didunia entertainment berbagai karakter rekan kerja sering saya hadapi. Ada cerita yang menurut saya suatu hal yang tidak wajar terjadi..

Di dalam profesi kami, yakni seorang road manager artis, melayani dan mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan artis, baik selama mereka mempersiapkan karya yang memiliki daya saing di pasaran, sampai ke satu proses publishing dan promosi, orang seperti kami-lah yang dituntut management untuk mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan talent, mulai dari penjadwalan shooting video clip, mengatur jadwal interview sampai performance di stasiun TV, tugas road manager-lah untuk memastikan bahwa talent tersebut benar-benar savety dan nyaman di lapangan.

Namun ada satu kejadian yang terbilang unik, dan memang kami anggap suatu kejadian yang tidak wajar bagi kami, bagaimana seorang artis bisa menaruh hati kepada seoarang road manager, sebut saja Angga, pria beruntung itu. Lantaran cara ia melayani dan mau mendengar keluh kesah artis baik masalah pekerjaan ataupun pribadi yang memang menjadi kode etik kerja untuk menyimpan baik-baik permasalahan artis yang menjadi tanggung jawab kita. Angga tak percaya seorang artis sekelas nasional bisa jatuh hati pada-nya, mungkin si artis tersebut sudah menemukan rasa nyaman dengan sikap lelaki yang memang dikenal supple dan mudah beragaul.

Angga tidak percaya dengan kejadian yang ia alami, bagaimana mungkin sekelas artis jatuh hati dengan lelaki yang berstatus lajang tersebut. Singkat cerita, si artis tersebut memang sudah menyimpan rasa dengannya, ketika pertama kali si artis belum cukup banyak dikenal orang. Sikap Angga yang tidak percaya diri akhirnya mengusur kesempatan dirinya untuk memiliki kekasih seoarang artis, bagi Angga itu hanya gurauan belaka, tidak dengan si artis tersebut yang benar-benar jatuh hati denganya. Lantaran Angga tak mersepon dengan baik, si artis tersebut karirnya terus melonjak dan Angga pun mendapat tugas untuk mengurus artis lebel yang baru saja masuk. Sampai akhirnya mereka asik dengan dunianya sendiri, Angga kehilangan kesempatan tersebut, karir si artis tersebut melejit dan Angga kini hanya bisa menatapnya melalui layar kaca.

Sepenggal cerita tersebut menjadi ibrah bagi kita, lantaran sifat tidak percaya diri mengantarkan kita ke gerbang pintu penyesalan, kesempatan yang dimiliki kini hanya tinggal seberkas kenangan, yang belum tentu orang lain percaya.

Rumus singkat mengatasi ketidak percayaan diri,...

"Kita memiliki waktu, makanan pokok, serta kesempatan hidup yang sama bukan? Lalu kenapa kita tidak percaya diri? Ingat kesempatan itu datangnya sekali, manfaatkan sebaik-baiknya. "

Traumatis

"Menutup Diri untuk Jatuh Cinta, sama hal-nya menutup Rahmat Yang Allah Anugrahkan."

Tak elak seperti malam dan siang sudah menjadi konsekwensi bagi mereka yang mengenal atau mengalami jatuh hati, maka siapkan diri untuk patah hati. Bagi mereka yang tengah menikmati masa dimana hari-hari penuh warna, pada hakikatnya semakin mendekatkan diri kepada luka yang teramat dalam jika masa indah itu harus berakhir, sebab cinta hanya butuh hati yang siap untuk disakit. Semakin lama goresan cerita itu anda tuliskan, semakin banyak prasasti kisah cinta yang anda ukir, maka luka itu selangkah demi selangkah menghampiri kita.

Maka jangan pernah menyalahkan perpisahan, mengapa harus ada pertemuan. Beberapa hal yang mengantarkan kita ke bibir luka meregang dan menjadi pesakitan tersendiri hingga menimbulkan traumatis yang teramat mendalam.

Mengorbankan Sesuatu yang Tak Semestinya Dikorbankan.

Kita tidak sadar bahwa ada sesuatu yang memang tak perlu kita korbankan demi mendapatkan cinta, sehingga apa yang sudah kita korbankan membawa dampak penyesalan yang teramat dalam. Belum tentu dia yang kelak akan menjadi pendamping hidup, banyak kerugian yang kita sudah korbankan terlebih waktu, apa yang sudah kita pupuk selama ini, jangankan berbuah bahkan nyaris layu sebelum berkembang.

Maka dari itu, jika hal ini belum terjadi pada diri anda berpikirlah terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

Berlebihan Berharap.

Siapa yang tidak ingin, orang yang dicintai selama ini kelak akan bersanding dalam pelaminan? Siapa juga yang tak menginginkan orang yang selama ini nama-nya selalu basah di bibir kita, dikemudian hari diri ini berharap kelak ia menjadi obat penghapus kesedihan?! Dan tak seorang pun ingin ikatan tali cinta-nya putus di persimpangan jalan.

Semua kenangan bersamanya, lembaran kisah suka dan duka, yang setiap halamannya selalu menceritakan tentang 'kita' harus berakhir dengan sad ending. Lembaran-lembaran itu kini tinta-nya pudar oleh air mata. Dia yang selama ini kita harapkan, begitu mudahnya pergi meninggalkan apa yang sudah tertulis dalam 'diary kehidupan.' Dunia seakan berhenti bermutar, bias wajahnya seakan mengikuti setiap langkah yang begitu hampa.

Deru dan suara indah sekalipun terasa hambar di telinga, "Aku mencoba tersenyum, tetapi air mata terus membasahi pipi. Jantung seakan berhenti berdetak, tak ada lagi tempat untuk berbagai kesedihan."

Aku pun lupa dan ingkar dengan seruan Tuhan....

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu (al-Qur'an) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman"( QS : Yuunus:57)

Tiada sebaik-baiknya tempat kembali, hanya dipelukan Tuhan, Dia-lah sebaik-baiknya sandaran dari apa yang kita harapkan, betapa kecewanya diri ini disaat menyandarkan segala harapan di atas cinta semu, cinta yang selalu patah silih berganti.