[27] Pregnant

85K 8.1K 696
                                    

Mikasa mengerjab, membuka mata berusaha menyesuaikan dengan cahaya sekitar

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Mikasa mengerjab, membuka mata berusaha menyesuaikan dengan cahaya sekitar. Dia sedikit mengerang merasa pening yang teramat sangat dikepalanya.

Mikasa bangkit terduduk, menyeret tubuh bersandar dikepala ranjang. Nafasnya sedikit memberat dan terasa panas.

Mata Mikasa bergulir menatap sekeliling dan sedikit terhenyak melihat sosok yang duduk dengan tenang di sofa sudut kamar ini.

Mata tajam nan kelamnya mengawasi Mikasa mengingatkan Mikasa saat-saat pertama kali bertemu dengan lelaki itu.

"Kau hamil.."

Levi berucap dengan nada bariton yang dingin, menimbulkan kerutan didahi Mikasa. Namun sekali lagi Mikasa adalah wanita yang cukup peka, jadi dia dengan cepat dapat menangkap situasi dan arah maksud ucapan Levi.

"Ha-Hamil ?"

Mikasa hamil ? Dirinya hamil ? Itulah alasan mengapa dia merasa mual dan pusing juga tak menyukai bau Levi! Dia hamil oh tuhan, Mikasa hamil! Ada kehidupan didalam perutnya. Dia--

"Gugurkan anak itu.."

Mikasa ditarik paksa dari lamunan nya. Dia menatap Levi terkejut tak percaya dengan ucapan kejam lelaki itu.

"Apa maksudmu ?"

Bukan nya Mikasa tidak dengar, tapi dia hanya mencoba memastikan apa yang lelaki itu ucapkan.

"Gugurkan anak itu Mikasa"

Dengan tatapan terluka dan marah Mikasa menggeleng keras. Dia melindungi perutnya dan beringsut.

"Tidak! Apa sebenarnya yang terjadi padamu. Mengapa kau mengatakan hal sekejam itu!

Levi berkerut marah, lelaki itu bangkit berdiri dan mendekati Mikasa.

"Anak itu bisa saja membunuhmu!"

Mikasa tertawa remeh dengan mata yang berkaca-kaca. Apa maksud lelaki ini ? Seorang janin ? Janin yang tuhan titipkan untuknya bisa membunuhnya ? Levi bercanda hahaha.

"Tidak, kau gila! Dia masih janin Levi!"

Levi kenggeleng menatap Mikasa marah. Lelaki itu mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangan nya.

"Anak itu hanya akan membunuhmu Mikasa, turuti ucapanku dan gugurkan dia!"

Levi hanya tidak mau Mikasa bernasib sama seperti ibunya. Belum lagi Levi sempat melupakan fakta bahwa tak ada manusia yang bisa tertahan mengandung darah daging vampire kecuali merubah wanita itu menjadi Vampire.

Untuk Mikasa, Levi memang berniat merubahnya menjadi seorang Vampire. Agar mereka bisa hidup lama berdua tanpa ada gangguan. Hanya saja bagi Levi ini belum saatnya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menggugurkan janin ini! Kau sendiri yang menginginkan nya saat itu! Kau sendiri yang membuatnya ada dan kau malah ingin aku membunuh janin tak berdosa ini. Kau gila Levi kau gila!"

Kiss The Dark ✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum