[25] Past

77.1K 8.4K 232
                                    

Kala pagi tiba, entah mengapa Mikasa ingin keluar kastil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kala pagi tiba, entah mengapa Mikasa ingin keluar kastil. Setidaknya hanya untuk menghirup udara segar dipagi hari.

Dengan semangat, wanita bersurai hitam segelap malam itu melangkahkan kakinya turun tangga dan kemudian keluar melewati pintu kastil.

Dia tersenyum lega merasakan hawa dingin yang menerpa kulitnya. Belum lagi suara kicauan burung hembusan angin dari suara pepohonan yang menambah kesan nyaman dihati Mikasa.

Netranya menangkap tanaman bunga yang nampak sangat indah, Mikasa sebenarnya berfikir siapa yang merawat tanaman bunga ini mengapa semuanya nampak segar dan tidak ada yang layu.

Mikasa melangkahkan kakinya kehalaman belakang Kastil yang tidak pernah ia kunjungi, hanya bisa ia lihat dari jendela kamar saja.

Selain memiliki halaman yang luas, bagian belakang kastil juga tumbuh beberapa tanaman seperti dihalaman depan. Belum lagi sebuah pohon besar yang dibawahnya terdapat ayunan membuat kaki Mikasa melangkah membawanya mendekati ayunan itu.

Dia duduk di ayunan itu dan tersenyum merasakan sepertinya ayunan itu tidak rapuh dan masih kuat.

Ayunan itu mulai bergerak dan Mikasa sangat menikmati hal itu, dia memejamkan mata merasa nyaman dengan posisi ini.

"Aku baru tahu bahwa Levi memperbolehkan kekasihnya berkeliaran diluar kastil.."

Mikasa tersentak dan langsung mendongak ke asal suara untuk mengetahui siapa si pelaku yang sukses membuat Mikasa terkejut.

Alis Mikasa bertaut dia menatap sosok yang tak asing yang tengah duduk dibatang pohon yang berada diatas Mikasa.

"Kau!"

Tama--lelaki itu hanya tersenyum miring mendengar nada terkejut Mikasa. Belum lagi raut tak bersahabat wanita itu.

Tanpa ragu Tama meloncat turun dari batang pohon dan berdiri tepat didepan Mikasa yang masih terduduk diatas ayunan.

"Bagaimana kabarmu, Nona.."

Mikasa memicing menatap Tama dengan curiga tapi pada akhirnya wanita itu tetap mengangguk pelan menjawab pertanyaan Tama.

"Baik, untuk apa kau bertanya.."

Wanita ini sangat berani--itu yang berada dipikiran Tama. Dia pikir setelah pertemuan pertama dengan nya, wanita itu akan takut pada Tama. Tapi yang sekarang Tama lihat Mikasa malah nampak tidak takut dan terkesan menantangnya.

"Mengapa ? Apa salah menanyakan kabar seseorang ?"

Mikasa mendengus mendengar ucapan lelaki itu.

"Apa yang kau lakukan disini ?"

Mikasa tidak pernah bertemu dengan Tama lagi semenjak pertemuan pertama mereka diperpustakaan karena setelah itu Levi hanya turun sendiri tanpa Tama dan berkata bahwa Tama sudah pergi.

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now