[5] Scarf

118K 11.7K 635
                                    

Ada hal yang membuat Mikasa berfikir dua kali tentang Levi

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Ada hal yang membuat Mikasa berfikir dua kali tentang Levi. Dia yang terlalu mudah menerima Mikasa bahkan hingga memberikan gadis itu kamar tidur juga pakaian.

Mikasa tidak tahu adakah manusia sebaik itu yang tidak menginginkan imbalan. Di dunia fana ini Mikasa tak yakin apa orang seperti itu masih ada.

Tapi setelah apa yang Levi pikirkan jadi Mikasa kembali ragu. Dia berfikir Levi melakukan ini memang berniat baik untuknya atau lelaki itu memiliki maksud tertentu.

Levi itu mencurigakan, sangat misterius dan sulit untuk Mikasa mengerti.

Jadi hingga hari ini--hari ke lima Mikasa menetap dirumah ini dia masih tidak tahu maksud dan tujuan Levi menerimanya disini.

Mikasa pusing, dia ingin menganggap Levi melakukan nya karena pada dasarnya lelaki itu memang baik tapi Mikasa juga tak bisa menghentikan perasaan nya yang selalu was-was.

Apalagi jika berada di dekat lelaki itu. Sudah Mikasa katakan Levi memiliki aura yang membuat bulu kuduk Mikasa meremang.

Dia benar benar tidak bisa langsung mempercayai Levi. Belum lagi insting dan firasat Mikasa selalu benar.

Mikasa menghela nafas memijit pelipis nya. Dia benar benar pusing. Mikasa menatap dalam diam kamar yang Levi sediakan untuknya ini.

Mikasa jadi mengingat kala Levi membawakan Mikasa puluhan tas yang didalamnya berisi pakaian untuk Mikasa bahkan juga pakaian dalam.

Mengingat hal itu membuat pipi Mikasa memerah. Kemarin dengan gamblangnya Levi mengeluarkan pakaian dalam yang lelaki itu beli untuknya. Tanpa ekspresi! Dengan wajah datar Levi menyerahkan berpasang-pasang pakaian itu.

Levi memang benar benar. Selalu mampu membuat Mikasa gugup. Bahkan tanpa beban Levi menyuruh Mikasa untuk mencoba salah satu set pakaian dalam berwarna merah.

Yang sukses membuat Mikasa mengusir lelaki itu pergi dari kamarnya. Iya, Mikasa tahu dia tidak sopan tapi--Heol menyuruh seorang gadis mencoba pakaian dalam dengan wajah yang datar ? Itu memalukan!

Sudahlah lupakan saja, mengingat kejadian kemarin membuat Mikasa jengkel sekaligus malu.

Gadis itu menghela nafas. Mikasa bosan, dia butuh sedikit hiburan atau melakukan sesuatu yang dapat menghilangkah kebosanan nya.

Gadis itu beranjak turun dari ranjang, melangkah keluar dari kamarnya. Dia ingin pergi ke perpustakaan. Sedikit menghilangkan rasa jenuhnya. Lagipula Levi juga mengijinkan Mikasa memakai perpustakaan lelaki itu.

Mikasa sudah sampai di depan perpus. Ia menyentuh gagang pintu dan mencoba medorongnya. Raut Mikasa sedikit berubah kala pintu tak kunjung terdorong.

Gadis itu mundur dan menatap pintu perpustakaan dengan sedikit bingung. Matanya mengerjab kecil menyadari bahwa pintu ini terkunci.

Kiss The Dark ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin