[1] Castle

276K 18.5K 1.9K
                                    

Sebagai seorang gadis, Mikasa tahu sang Bibi tak pernah menyukainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebagai seorang gadis, Mikasa tahu sang Bibi tak pernah menyukainya. Bagi wanita tua itu Mikasa hanyalah beban.

Memang semenjak kematian sang ibu empat tahun lalu Mikasa tinggal bersama Paman dan Bibinya.

Mereka tidak merawatnya―memang mereka memberikan Mikasa tempat tinggal membiarkan gadis itu ikut menetap di rumah mereka.

Tapi sang Bibi dan paman tak pernah merawatnya, mereka hanya akan menyiksa Mikasa. Selalu meninggalkan bekas luka pada tubuh Mikasa.

Bersikap seakan gadis itu adalah pembantu. Menyuruh ini itu jika Mikasa salah dikit luka ditubuhnya akan bertambah.

Pernah sekali Mikasa telat bangun dan tak membuatkan sang paman dan Bibi sarapan, Bibi langsung mencambuk Mikasa dan mengurung gadis itu digudang tanpa makan dan minum selama dua hari.

Selama ini Mikasa selalu sabar, dia sadar diri tak memiliki siapapun di dunia ini selain Paman dan Bibinya. Mereka yang memberi makan Mikasa walau terkadang dia hanya mendapat beberapa suap nasi untuk seharinya.

Tapi ada kala Mikasa merasa lelah dan muak dengan semua ini. Puncaknya adalah tadi pagi.

Mikasa tak sengaja mendengar saat Paman dan Bibi nya sedang berbicara di kamar mereka--Mikasa yang kala itu tengah lewat tak sengaja mendengar kenyataan menyakitkan bahwa Bibinya sudah menjual Mikasa pada rumah bordil.

Selama ini Mikasa diam dengan perlakuan sang Bibi, tapi tidak untuk kali ini. Maka saat itu pula saat para pria berbadan kekar dari rumah bordil datang dan hendak menjemput Mikasa maka Mikasa kabur dari rumah itu.

Dia lari, menguatkan otot kakinya memaksa kedua kakinya agar berlari lebih cepat dari batas kemampuan nya.

Semuanya demi apa ? Demi agar Mikasa dapat terhindar dari sekelompok lelaki suruhan rumah bordil itu yang kini sudah mengejarnya.

Napas Mikasa terengah-engah. Gadis itu tak memperdulikan luka sayatan di kaki nya. Yang Mikasa tahu ia hanya harus kabur dari mereka.

Mikasa tak akan tertangkap, tak akan! Mikasa bukan seorang pelacur. Dia tak sudi bekerja ditempat menjijikan seperti itu.

Bersyukur Mikasa setidaknya memang memiliki kemampuan berlari yang memang handal. Jadi dia bisa berlari lebih cepat dari para lelaki berbadan kekar itu. Kaki nya membawanya semakin masuk kedalam hutan.

✨🌃🌃✨

"Bagaimana ini ?"

Salah satu dari lelaki bertubuh kekar itu menatap teman teman nya bergantian dengan nafas yang terengah engah.

"Biarkan saja, dia masuk kedalam hutan terlarang. Kalian tahu ini adalah hutan paling menyeramkan.."

Setiap ada yang masuk kedalam hutan ini, mereka tak pernah bisa kembali. Itulah cerita yang beredar di daerah itu.

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now