[11] Care

92.3K 11.4K 318
                                    

Pagi hari Mikasa pergi keluar kastil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi hari Mikasa pergi keluar kastil. Hanya sedikit melihat lihat mengingat kastil ini memiliki halaman yang indah.

Mikasa tidak berniat kabur, dia sadar diri bahwa dia tak akan bisa lepas dari Vampire menjengkelkan yang sayangnya tampan itu.

Walau tak bisa Mikasa sangkal bahwa dia masih memiliki keinginan untuk kabur dan hidup secara damai.

Tapi sudahlah, Mikasa tidak ingin menyulut sebuah api. Hari ini dia ingin menyegarkan pikiran nya dengan berjalan-jalan sebentar mengelilingi halaman kastil ini.

Kastil ini memiliki halaman yang cukup luas. Bunga dan tanaman hias tumbuh dengan indah.

Seingat Mikasa saat pertama dia melihat kastil ini yang ia dapat hanya rerumputan liar. Namun lihatlah sekarang kastil ini sudah memiliki tanaman yang indah dan membuat kastil ini nampak lebih hidup.

Mikasa menyentuh bunga mawar yang berada dihadapan nya. Dia sukses dibuat terkagum dengan bagaimana indahnya bunga mawar ini tumbuh.

Warna nya semerah darah, begitu indah dan juga sangat menarik. Mawar juga memiliki aroma yang harum dan menyengat.

Bunga yang indah namun juga berbahaya diwaktu yang bersamaan. Mawar itu perumpamaan yang cocok untuk Levi. Indah namun berbahaya.

Mikasa menyentuh duri dari batang bunga mawar itu. Dulu Mikasa sering terkena duri mawar karena saat kecil Mikasa memiliki tanaman bunga mawar dihalaman rumahnya.

Jika ada satu saja bunga mawar yang tumbuh, Mikasa dengan nakalnya akan memetik setangkai bunga mawar itu dan memajangnya dikamar miliknya.

Mikasa juga sering dimarahi karena hal itu. Dia dulu termasuk anak yang nakal.  Bahkan walau hanya ada satu tangkai Mikasa tak akan tinggal diam. Dia akan menyimpan bunga mawar itu untuk dirinya sendiri.

Mikasa suka mengumpulkan bunga-bunga yang tumbuh dengan cantik lalu memajangnya dikamar nya. Membiarkan harum dari bunga itu menyebar di kamarnya.

Mikasa menyukai hal yang berbau alami, entahlah Mikasa hanya merasa lebih tenang dengan seperti itu.

Dia menatap bunga mawar itu dengan seksama, bolehkah Mikasa memilikinya satu saja. Mikasa ingin menaruhnya dikamar.

"Kalau kau ingin kau bisa mengambilnya.."

Mikasa menoleh dan melihat Levi tengah berdiri tak jauh darinya. Lelaki itu bersidekap dada sembari bersender pada dinding kastil mengamatinya.

"Benarkah ?

"Hm"

Melihat Levi yang mengangguk membuat Mikasa berbinar. Gadis itu melirik mawar yang sedari tadi berhasil menarik perhatian nya.

Pelan-pelan mikasa memegang batangnya dan mematahkan nya sebagian untuk ia ambil.

Namun Mikasa tetaplah Mikasa. Si ceroboh, tanpa sengaja duri dari bunga mawar itu menusuk telunjuknya membuat Mikasa langsung tersentak dan menarik tangan nya.

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now