[M] Mikasa kabur dari rumah sang Bibi yang berniat menjualnya kerumah bordil. Gadis itu berlari masuk kesebuah hutan terlarang di daerahnya. Hutan Athena--disana Mikasa menemukan sebuah kastil tua yang cukup menyeramkan.
Namun karena tak ada piliha...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Sudah hari ketiga dan mereka memutuskan kembali ke kastil. Disinilah mereka sekarang, didalam mobil duduk diam sibuk dengan pikiran masing-masing.
Levi melirik kepala Mikasa yang terkantuk, kantuk dengan kaca mobil--gadis itu tengah mengantuk.
Tak tega, Levi membawa kepala Mikasa agar menyender dibahu tegap lelaki itu. Dia sedikit menghela nafas menyadari Mikasa yang langsung sedikit tenang dan mencari kenyamanan.
Sekitar satu jam mereka telah sampai didepan kastil. Levi mengisyaratkan agar Ren membuka pintu mobil, lalu saat pintu mobil itu sudah terbuka Levi keluar sembari membawa Mikasa dalam gendongan nya.
Lelaki itu melangkah masuk kedalam kastil, naik ke atas dan membaringkan Mikasa diranjang. Setelah selesai Levi membantu membuka alas kaki yang gadis itu kenakan, sedikit membuka kancing atas kemeja Mikasa agar sang gadis tidak gerah.
Setelahnya barulah Levi keluar kamar menghampiri Ren yang tengah membawa beberapa barang mereka dari mobil.
"Tuan saya rasa ada yang mengawasi kastil ini.."
Ren benar, Levi pikir hanya dia yang menyadari hal itu. Sedari tadi--saat mobil memasuki gerbang kastil Levi sudah merasa seperti sedang diawasi.
"Kau cari tahu siapa yang tengah mengawasi kita.."
Ren mengangguk patuh membiarkan Levi membawa barangnya kembali ke kamar begitupun dengan barang Mikasa. Dia meletakan nya disisi lemari membuka jas yang ia kenakan
Levi melirik Mikasa yang masih tertidur pulas, dia tahu ada bahaya yang tengah mengintai mereka karena insting Levi tak pernah salah. Siapapun itu, Levi tak akan membiarkan mereka menyentuh Mikasa-nya.
Dia memutuskan untuk membersihkan diri. Masuk kedalam kamar mandi dan membuka seluruh pakaian nya, lelaki itu berdiri dibawah shower membiarkan dingin nya air membasahi seluruh tubuhnya.
Levi menumpu tubuhnya dengan tangan yang menyender di kaca kamar mandi. Lelaki itu menunduk dan memejamkan mata masih berdiri dibawah guyuran air shower.
Levi tidak tahu mengapa akhir-akhir ini dia selalu merasa gelisah. Entah tertuju ke arah mana. Levi merasa perasaan yang tidak nyaman.
Berdecak kesal, Levi mengepalkan tangan dan menggeram rendah. Tubuhnya juga terasa panas akhir akhir ini walau Levi sudah sering mandi bahkan berendam.
Setelah memakai sabun dan shampo Levi membilas rambut nya membuat busa busa perlahan mulai menghilang dari surai gelap itu.
Selesai membersihkan diri--Levi keluar hanya dengan memakai handuk. Dia mencari celana dan baju di lemari lalu memakainya.
Levi membalikkan badan melirik Mikasa yang ternyata sedikit terganggu dengan suara-suara kecil yang Levi ciptakan.
"Eungh.."
Mata Mikasa mengerjab, dia meregangkan tubuh nya yang terasa sedikit pegal dan lemas efek baru bangun tidur.
Mikasa baru menyadari bahwa tadi dia tak sengaja tertidur di mobil dan sekarang dia berakhir diranjang ? Mungkin Levi yang menggendongnya kesini.
