[21] Memory

78.2K 8.8K 215
                                    

Pagi setelah sarapan Mikasa tidak mendapati Levi dimanapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi setelah sarapan Mikasa tidak mendapati Levi dimanapun. Dia sudah mencari lelaki itu dikamar, kamar mandi, perpustakaan dan dapur tapi Levi tidak ada.

Mikasa saat itu yang memang sedang bosan pun mencari keberadaan Levi untuk mengurangi rasa penasaran nya.

Dia tidak memiliki kegiatan apapun jadi yah, mencari keberadaan Levi yang membuatnya penasaran itupun pada akhirnya menjadi tujuan utamanya saat ini.

Kaki Mikasa membawanya melangkah keruang pribadi Levi. Sejujurnya bukan kah Levi pernah melarang Mikasa masuk kedalam ruangan itu lagi.

Tapi bagaimana jika nyatanya Levi ada diruangan itu. Mikasa sedikit ragu haruskah dia masuk keruangan itu mengingat Levi pernah melarangnya.

Lagipula apa sih yang ditakutkan Levi, seingat Mikasa tidak ada apapun hal yang mencurigakan dia ruangan itu.

Membangkang sedikit itu tidak apa-apakan ? Okay mari kita coba.

Mikasa menyentuh ganggang pintu dan medorongnya hingga membuat pintu coklat dihadapan nya itu terbuka.

Senyum puas terbit diwajah Mikasa. Levi melarangnya masuk kesini tapi lelaki itu malah tidak pernah mengunci pintu nya. Bukankah itu sama saja ? Seakan Levi mengundang siapapun untuk masuk keruang pribadinya itu.

Mikasa melangkah masuk kedalam ruangan yang memang minim akan pencahayaan itu. Oh sekarang saja Mikasa masih belum tahu dimana letak saklar lampu ruangan ini.

Hanya ada cahaya matahari dari celah jendela yang setidaknya sedikit menerangi ruang gelap-gulita ini.

Dulu saat pertama kali masuk disini, Mikasa tidak terlalu memperhatikan ruangan ini.

Sekarang Mikasa bisa dengan jelas memperhatikan isi dari ruangan pribadi Levi ini.

Tidak ada ranjang disini, hanya ada sofa besar yang Mikasa yakini menjadi tempat Levi sering berbaring--atau mungkin tidur mengingat dulu Levi sering tidak tidur dikamar lelaki itu sendiri kan.

Selain ada sofa besar juga meja kaca, ada lemari dan rak besar yang isinya terdapat benda-benda yang tentu tidak Mikasa mengerti.

Mungkin seperti benda yang kuno, klasik bahkan juga ada yang mewah. Mikasa tidak mengerti ini tapi dia kagum melihat isi rak tersebut. Indah, sangat indah.

Selain itu ada juga satu meja dan kursi lain yang Mikasa yakini sebagai meja kerja Levi. Yah melihat disana ada beberapa lembar kertas dan buku yang ditumpuk juga alat tulis dan tinta.

Lalu perhatian Mikasa teralihkan pada lukisan yang terpasang disamping meja itu, dia diam berdiri didepan lukisan yang menampilkan sesosok gadis remaja.

Tunggu, mengapa Mikasa seperti merasa tidak asing dengan gadis remaja itu ? Seharusnya Mikasa tidak peduli tapi entah mengapa otaknya memaksa Mikasa untuk mengingat sosok dalam lukisan itu.

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now