[6] Mine

116K 13.2K 1.2K
                                    

Malamnya Mikasa merasa begitu haus, dia terbangun kala jam menunjukkan pukul dua malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malamnya Mikasa merasa begitu haus, dia terbangun kala jam menunjukkan pukul dua malam.

Mikasa menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Dia turun dari ranjang dengan kantuk yang masih meraja.

Ia melirik jendelanya yang sedikit terbuka menampilkan bulan yang terlihat berwarna sedikit kemerahan. Oh sekarang adalah bulan purnama ?

Mikasa sedikit mengerjab dia tersenyum melihat bulan yang nampak indah itu.

Warna bulan nya nyaris mendekati kemerahan. Ini sedikit langka karena Mikasa jarang melihat bulan yang berwarna nyaris merah seperti ini.

Mikasa melangkah keluar kamar turun tangga menuju dapur. Dia harus sedikit menajamkan penglihatan nya mengingat lampu sudah dimatikan ditambah Mikasa juga yang masih sedikit mengantuk.

Dia mengambil gelas dan menuangkan air diatasnya lalu meminumnya hingga kandas.

Mikasa mendesah lega. Tenggorokan nya terasa lebih baik jika seperti ini. Gadis itu meletakkan kembali gelas ditempatnya dan kemudian melangkah untuk kembali ke kamar.

Namun langkah Mikasa terhenti kala mendengar suara rintihan. Dia menajamkan pendengaran berusaha meyakinkan diri apakah dia benar benar mendengar suara rintihan.

Kaki Mikasa menuntun Mikasa kesumber suara itu. Langkahnya tehenti didepan sebuah pintu hitam yang berada dibawah tangga.

Mikasa terdiam, suara rintihan itu terdengar semakin jelas. Gadis itu menempelkan telinga ke daun pintu berusaha mendengar lebih jelas.

Tak salah lagi memang ada yang merintih dibalik pintu ini tapi siapa ? Ini adalah suara perempuan sedangkan dikastil ini hanya ada Levi dan dirinya.

Menelan sliva gugup berusaha mengumpulkan keberanian, Mikasa menyentuh ganggang pintu dan mendorongnya hingga terbuka.

Tubuh Mikasa seketika membeku melihat pemandangan mengerikan dihadapan nya.

Disana, Levi tengah mengukung seorang wanita. Lelaki itu menenggelamkan wajah diceruk leher sang wanita yang sudah mengeluarkan darah dan merembesi gaun putih nya.

Kala Levi menoleh kearahnya Mikasa sukses dibuat menutup mulut terkejut. Pupil matanya bergetar tak menyangka dengan pemandangan yang terjadi dihadapan nya.

Mata Levi menelisik tajam ke arahnya namun bukan hal itu yang mengganggu Mikasa, namun manik mata merah lelaki itu juga taring yang mencuat di bibirnya. Darah merembes disekitar mulut Levi yang sudah Mikasa pastikan merupakan darah milik wanita bergaun putih itu.

Levi menjatuhkan wanita itu begitu saja dan kini antensi Levi sepenuhnya teralihkan pada Mikasa.

Kala Levi perlahan mendekat, Mikasa langsung berbalik dan mencoba kabur dari lelaki itu.

Mikasa berlari menuju pintu utama saat hampir saja Mikasa mencapai pintu tiba tiba ada yang menarik tangan nya dan menghempaskan Mikasa kepintu itu.

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now