[19] Home

89.5K 8.7K 480
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas pagi, Levi terdiam menatap sosok yang masih memejamkan mata disisinya itu dengan intens

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas pagi, Levi terdiam menatap sosok yang masih memejamkan mata disisinya itu dengan intens.

Sesekali Levi menyingkirkan anak rambut sosok itu yang menutupi wajah cantiknya.

Ya seorang gadis yang baru saja Levi ubah menjadi seorang wanita. Mikasa--wanita itu masih terpejam tenang. Sepertinya dia kelelahan mengingat aktivitas mereka semalam.

Levi sudah tidak bisa menahan nya sungguh, lima hari ini dia tersiksa mencoba untuk menjauhi Mikasa karena gairah yang ia pendam.

Malam itu Levi hilang kendali dan benar benar mengabaikan semuanya. Dia mendatangi kamar Mikasa dan melakukan hal itu dengan sang wanita.

Masa Heat biasanya dirasakan oleh semua Vampire seperti yang pernah Levi jelaskan. Tanda-tanda masa Heat itu adalah perasaan aneh yang menjalar, rasa haus yang teramat sangat dan keinginan untuk bercinta dengan pasangan.

Levi sudah sering merasakan nya selama dua ratus tahun hidupnya sebagai Vampire. Hanya saja malam tadi adalah puncak nya.

Levi membaca buku yang dia dapat di perpustakaan dua hari lalu karena penasaran mengapa dia merasakan rasa yang menyiksa ini

Biasanya setiap Vampire memiliki puncak dari masa Heat, puncak masa Heat ini terjadi pada Vampire hanya sekali dalam hidup.

Mereka yang baru bertemu dengan pasangan merekalah yang sembilan puluh persen mengalami masa ini.

Wajar Levi mengalaminya semalam mengingat dia memang tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun selain bersama Mikasa.

Mungkin hal itulah yang membangkitkan hasrat terpendam yang tidak pernah Levi tuntaskan.

Levi sendiri nyaris seperti tidak mengenali dirinya yang semalam. Dia benar benar hilang kendali. Levi merasa sedikit bersalah pada Mikasa. Maksudnya wanita itu harus rela melayani Levi tadi malam apalagi mengingat Levi yang tidak lembut sama sekali.

Levi menghembuskan nafas dan memijit pelipisnya. Dia benar benar tidak akan memaafkan diri jika terjadi sesuatu yang buruk pada Mikasa.

Dia menyentuh wajah Mikasa dan mengelus pipi nya pelan, tangan nya mulai turun kebawah, berhenti diarea leher wanita itu dan menyentuh tempat dimana Levi menancapkan taringnya semalam.

Elusan Levi nyatanya membangunkan Mikasa. Wanita itu membuka matanya dan mengerjab pelan berusaha mengumpulkan nyawa kembali.

Dia terhenyak menyadari apa yang mereka lakukan semalam, apalagi melihat kini Levi tengah memandanginya intens.

Belum lagi tangan lelaki itu yang perlahan merambat turun membawa serta selimut yang menutupi tubuh Mikasa.

"Le-Levi ?"

Pipi Mikasa merona berusaha menghentikan tangan Levi namun lelaki itu tetap menurunkan selimut Mikasa hingga batas paha.

Ada hal yang mengganggu Mikasa--yaitu tatapan nanar Levi yang lelaki itu lemparkan ke tubuh nya membuat Mikasa mengikuti arah pandang Levi dan tersentak kaget melihat ruam kebiru-biruan hampir di seluruh tubuhnya.

Kiss The Dark ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora