[15] Walk Way

90.4K 9.4K 399
                                    

Levi tak tahu mengapa pancaran kebahagian yang ditampilkan gadis itu selalu berhasil menarik perhatian Levi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Levi tak tahu mengapa pancaran kebahagian yang ditampilkan gadis itu selalu berhasil menarik perhatian Levi.

Sedari tadi, Mikasa dalam diam menatap penuh binar keluar kaca mobil yang menampilkan sebuah pantai.

Walau Mikasa tak berucap Levi dapat merasakan bagaimana antusiasnya gadis itu.

"Kau ingin kesana ?"

Ucapan Levi mengalihkan perhatian Mikasa. Gadis itu menoleh kearah Levi dan mengerjabkan mata.

"Diam berarti iya.."

Levi memutar setir mobilnya dan memarkirkan mobilnya dibawah pohon yang berada didekat tepi pantai.

"Ayo.."

Tanpa banyak kata Levi mengajak Mikasa keluar dari dalam mobil dan menarik gadis itu mendekati bibir pantai.

Mikasa masih sedikit linglung tak mengerti mengapa tiba tiba Levi mau mengajaknya ke pantai seperti ini. Mikasa pikir mereka hanya akan sekedar berjalan-jalan dan tetap diam di dalam mobil. 

Tapi Mikasa tak memikirkan itu lebih lanjut kala melihat pemandangan indah yang tersaji didepan matanya. Gadis itu berbinar, dia sedikit memejamkan mata merasakan angin pantai yang menerpa tubuhnya.

"Sudah lama sekali.." Gumam Mikasa sembari membuka mata dan memperhatikan betapa luasnya air pantai.

Levi disisi gadis itu masih memilih memperhatikan Mikasa. Dia tahu Mikasa bahagia namun Levi bisa melihat ada gurat kesedihan dimata gadis itu. Mikasa membiarkan ombak pantai membasahi kakinya. Gadis itu malah terlihat menikmati bagaimana dingin dan sejuknya air itu menyentuh kulit kakinya. 

"Kau pernah ke pantai ?"

Mikasa menoleh sejenak pada Levi mendapati lelaki itu memperhatikan nya. Gadis itu mengangguk samar.

"Hm, bersama Mama.."

Keduanya memutuskan berjalan-jalan menyusuri bibir pantai.

"Tapi itu sudah lama sekali.."

Mikasa menerawang mengingat kapan moment pertama dan terakhirnya mengunjungi pantai.

"Saat aku masih berumur sebelas tahun, saat itu adalah tahun baru dan Mama mengajak-ku mengunjungi pantai.."

Senyum lemah terbit di wajah Mikasa sedikit mengusik hati Levi. Dia tak suka melihat raut sedih di wajah gadis itu.

"Untuk yang pertama dan terakhir kalinya.."

Mereka semakin berjalan kebagian timur pantai yang artinya mereka semakin menjauhi keramaian. Levi memperhatikan bagaimana angin pantai nampak menerbangi anak rambut Mikasa. Gadis bersurai hitam itu nampak begitu mempesona bagi Levi.

"Lalu tahun selanjutnya aku kembali mengajak Mama pergi mengunjungi pantai tapi saat itu aku baru menyadari bahwa Mama sakit dan harus banyak beristirahat jadi kami menundanya dan Mama berjanji akan mengajakku di ulang tahun-ku yang kedua belas.."

Kiss The Dark ✔Where stories live. Discover now