15

42 25 7
                                    

"Ah gue gabiasa tidur siang ini malah disuruh tidur, keluar aja deh gue cari angin" kata Kiana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ah gue gabiasa tidur siang ini malah disuruh tidur, keluar aja deh gue cari angin" kata Kiana. Gadis itu sungguh bosan hanya berdiam diri dikamarnya, Vania, Asyila dan Natasha sudah tertidur sejak tadi. Kiana tidak terbiasa untuk tidur disiang hari, maka dari itu kini ia memilih untuk keluar dari kamar untuk pergi menuju panti.

Kiana menatap sekeliling panti sekarang, keadaannya cukup sepi karna memang cuaca masih cukup terik dan pasti anak panti sedang tidur siang.

"Dih tebar pesona, orang sepi gini siapa yang mau liat? Hantu? Tenga hari mana ada hantu."

Kiana melihat Alby yang sedang menatap sekeliling, Gadis itu ikut melihat arah pandang Alby, rambut lelaki itu yang teracak acak karna terbawa angin. Sampai dimana matanya bertemu dengan mata Lelaki itu, Kiana terdiam.

"Apa liatin? Terpesona sama Kiana" ujarnya mengalihkan pandangannya, mulutnya berdecih.

Kiana melihat lelaki itu melangkahkan kakinya maju untuk mendekat padanya
"Gue gaakan pernah terpesona sama cewe yang suka ngobral tubuhnya sendiri" Tekan Lelaki itu.

Kiana mengerutkan dahinya "maksud ka Alby apa? Kiana nggk pernah ngobral tubuh Kiana, kalo ngomong tuh dijaga" sewot Gadis itu tidak terima.

"Ohya?"
"Iyalah"

"Dengan lo pake pakaian terbuka kaya gitu sampe rela tubuh lo dipandang sama orang, apa itu nggk ngobral namanya?"

Perkataan Alby sontak membuat gadis itu bungkam, Kiana tau jika lelaki didepannya ini sedang membahas masalah rok yang ia kenakan, Kiana akui memang Alby benar. Namun apakah pantas jika cara menegurnya menggunakan bahasa 'Ngobral' seolah Kiana adalah gadis yang tidak benar.

"Yaa... yaa Eh" Kiana tersentak kaget karna kini jarak nya dan Alby semakin dekat, membuat jantung Kiana berdebar kencang, dan merasakan hal aneh yang sama sekali tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

lengan kekar Alby mengingatkan Kemeja miliknya pada pinggang ramping milik Kiana dengan tujuan untuk menutupi paha gadis itu.

"Lah ko belakangnya doang, depannya sama aja dong keliatan"

"Lo punya jaket, lepas! Iket sendiri" cuek Alby lalu pergi meninggalkan Gadis itu.

"Dasar Titisan tembok, baru tadi perhatian eh berubah lagi jadi kulkas. Huh jantung Guee" ucapnya menepuk pelan dadanya.

Gadis itu memutar kepalanya kekanan dan kekiri seperti mencari sesuatu.
Telinganya mendengar suara tangisan bayi yang terdengar samar, Kiana menggigit bibir bawahnya pelan gadis itu tampak berfikir.

"Gamungkin ada kuntilanak gendong bayi tenga hari bolong kan ya?" Pikirnya.

"Eh gamungkin lah dodol banget si Kiana. Coba cari deh" kaki gadis itu melangkah pelan, mengikuti arah suara.

Langkah Kiana berhenti tepat didepan sebuah pintu, suara itu terdengar jelas dari dalam.
Gadis itu menempelkan telinganya pada pintu kayu bercat putih tersebut memastikan.
"Bener dari sini suaranya." Katanya

Analby || MarkLeeWhere stories live. Discover now