[23] Ada festival pasar malam 🌃

260 89 111
                                    

“Suatu momen bersamanya yang tak pernah terlupakan, di hari ini, di hari-hari selanjutnya yang akan berganti.”

••

“Gue harus apa supaya Kiara mau sama gue?” tanya Ilham, kepada kedua sahabatnya itu. Dengan raut wajah yang nampak bingung, dan merasa bahwa ia menginginkannya.

Arka tersenyum tipis, “Serahin sama gue.”

Azkhir menghela kecil, “Masalah percintaan, Arka solusinya. Jadi, jangan ditanya lagi.” keduanya hanya bisa tersenyum.

“Jadi gimana?”

“Mau tau caranya?” Arka malah bertanya balik. Menguji kesabaran Ilham.

“Gue nggak butuh cara lo, tapi gue cuma pengen tau doang,” ucap Ilham. “Enggak usah basa-basi, cepetan apa solusinya.”

“Tapi ada satu syarat,” gumam Arka. “Yang harus lo lakukan, baru gue kasih tau.”

Ilham menunjukkan raut kesalnya, ia hanya memutar bola malas, “Syarat apa?” ketusnya.

“Ketika lo udah deket sama Kiara, jangan lupa berhenti merokok nya,” ucap Arka. Cuma itu yang ingin Arka wujudkan supaya sahabatnya itu bisa berhenti merokok dengan solusi dan keinginan Ilham sendiri.

“Gimana? Setuju?”

“Hmm.”

“Ham, tapi saran dari gue. Lo jangan gampang marah, apalagi jika Kiara ceroboh. Seharusnya jangan,” sahut Azkhir, mulai angkat bicara kembali.

“Lo nggak inget apa, waktu Kiara melakukan kesalahan yang kecil. Lo marah besar sama dia, itu kejadian 1 tahun yang lalu,” lanjutnya, malah mengingat kejadian yang dulu pernah terjadi.

Di mana, Ilham selalu marah kepada Kiara. Yang sampai membuat Kiara sakit hati, dan bersikap acuh tak acuh padanya.

“Gue yakin lo masih inget kejadian dulu, yang bikin asma lo jadi lagi,” ucap Azkhir.

Ilham hanya terdiam saat mendengar ucapan yang kembali mengingatkan nya dengan kejadian yang dulu.

“Azkhir, itu sudah berlalu. Jadi, buat apa di ingat lagi,” gumam Arka. “Gue bakal kasih tau sama lo.”

“Banyak bacot!”

Arka tertawa kecil, “Iya, maaf maaf maaf.”

“Kiara suka coklat, Kiara suka cowok yang sama sikapnya seperti dia. Kiara nggak suka cowok cuek, dingin, dan berwatak kasar. Kiara bahkan, menganggapnya sebagai iblis yang selalu berbuat kejahatan kepada manusia.”

Ilham bingung dengan ucapan Arka. “Ubah sikap lo, jangan selalu bersikap cuek sama Kiara. Jangan selalu menunjukkan muka datar lo di depan Kiara, dan satu hal lagi. Bersikap baiklah padanya.”

“Karena cewek, butuh kelembutan dari kita. Mereka nggak suka jika dibentak, dicuekin, bahkan hal lainnya. Cowok emang selalu salah di mata cewek. Jadi wajar aja, kalau Kiara selalu bikin lo emosi.”

“Pukul tujuh malam nanti, ada pasar malam yang mungkin bisa dipakai untuk lo mengajak Kiara jalan-jalan ke sana. Secara perlahan, lo deketin dia. Lo harus sebisa mungkin membuatnya nyaman berada di sisi lo. Gue yakin, Kiara bakal jadi milik lo kalau lo udah bikin dia nyaman, dan tentunya senang,” jelas Arka.

KIARILHAM【END】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang