[24] MALAM YANG INDAH🌺

273 89 55
                                    

“Serasa ini tidak nyata, serasa ini dunia lain. Aku masih belum percaya dia mengubah semuanya.”

••

“Enak banget berduaan di sini, beli es krim kok nggak ngajak-ngajak,” sewot Emil. Ditemani bersama Aldo tak sengaja lewat dan melihat mereka berdua tengah mampir membeli es krim di sisi jalan.

“Kalian baru atau gimana, nih?” gumam Aldo.

Ilham dan Kiara hanya terdiam. Tapi, Ilham malah menyuruh Kiara untuk cepat memilih es krim apa yang dia mau.

“Enggak ada niat buat beliin gue es krim juga gitu?” celetuk Emil.

“Beli sendiri,” ucapnya dingin.

Emil berdesis, “Idih gitu amat jadi cowok!”

“Aldo, gas lagi. Males gue liat ni cowok,” ujar Emil. Tak lupa ia mendelikan matanya saat Ilham melirik kearahnya. Aldo pun melajukan motor bebeknya itu dengan laju yang sangat pelan.

Beberapa menit, bayangan mereka pun hilang pergi menjauh. Ilham menghela napas panjang, lalu termenung beberapa saat.

“Bentar ya, uangnya ada di dia,” Kiara mendekati Ilham. Memintanya untuk membayar semua es krim yang ia beli saat ini. “Bayar!”

Ilham menoleh, ia hanya tersenyum lalu mengangguk, “Berapa totalnya?”

“Jadi, dua puluh ribu,” jawabnya.

••••

Jam 19.00 WIB.

Vonya membuka pintu rumahnya pelan, lalu pergi keluar secara cepat. Ia berlari beberapa langkah dari rumahnya untuk menghampiri Arka yang sudah menunggu lebih 1 jam di situ.

“Maaf lama,” gumamnya, lalu mengambil helm yang Arka berikan kepadanya.

Cowok itu hanya tersenyum manis, “Enggak apa-apa, kok.”

Vonya menatap wajah Arka yang kemerahan, nampak lucu di wajahnya, “Dingin atau gimana cuacanya. Sampai-sampai muka lo merah kek gitu?”

“Kayak badut Ancol,” lanjutnya, cengengesan.

Arka malah tertawa kecil, “Deg-degan hadapi kamu. Hari ini, kamu terlalu cantik buat aku ajak main.”

“Apa sih, padahal aku biasa aja deh.”

“Natural banget sih kamu, I like it ,” gumamnya, setelah itu memakaikan helm ke kepala kecil Vonya. Untung helm ini cukup. Sangat pas di kepala pujaan hatinya itu.

“Yuk naik!”

Vonya mengangguk, ia naik pelan-pelan ke atas motor sambil memegang pundak Arka. Takut jatuh. Soalnya, motor ninja ini tinggi. Arka pun melajukan motor berwarna merahnya itu.

••••

Musik DJ sedang di putar di suasana ramainya festival pasar malam yang sedang di gelar ini.

Banyak orang lalu-lalang dan cahaya lampu kelap-kelip menghiasi indahnya suasana di malam hari ini. Beberapa wahana permainan pun di mulai. Atraksi yang membuat para pengunjung berteriak histeris, dan juga para pedagang dan permainan lainnya. Tampak asyik, berkunjung ke tempat ini.

Ilham sampai dengan Kiara ke tempat ini dan langsung memilih main game satu persatu. Kiara yang terhipnotis dengan adanya boneka beruang besar berwarna coklat itupun langsung menyuruh Ilham memainkannya sampai menang.

KIARILHAM【END】 Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz