6. Long Time No See

2.5K 561 180
                                    

_Berjanji itu mudah, menepatinya yang susah_

🌹

Lorenz mengusap ujung bibirnya yang sedikit berdarah seraya berdecih menatap laki-laki yang tiba-tiba datang memukulnya.

"Oh, jadi sekarang lo sama Excel setelah berhasil ngancurin gengnya Alfa?"

Dia tidak tahu pasti apa hubungan Excel dengan Zetta, yang pasti dari caranya membela Zetta, Lorenz menyimpulkannya sendiri.

Excel kembali menarik kerah kaos Lorenz dan nyaris memukulnya lagi, namun Zetta segera menarik lengannya.

"Udah, Cel nggak usah diladenin!"

Excel menurut dan langsung menarik Zetta menjauh dari Lorenz. Membawanya menuju mobil sedan hitam yang terparkir di sebrang. Dan tanpa basa-basi laki-laki itu membuka pintunya dan memasukkan Zetta begitu saja.

"Udah gue bilang, jangan nyusulin gue!" maki Zetta ketika Excel sudah duduk di bangku kemudi dan menutup pintunya.

Laki-laki itu memutar kepala dan menatap Zetta dengan tajam. "Lo pikir gue anak kecil yang lo larang langsung nurut? Harusnya yang berhak ngomel itu gue, bukan lo!"

Zetta secara otomatis mengerutkan keningnya. "Lah, kok jadi lo yang ngomel?"

"Lo udah janji sama bokap lo buat berhenti balapan. Dan see? Lo sekarang ada di mana? Harusnya lo gue laporin ke bokaplo."

"Yang balapan Lucia, bukan gue!" 

"Sama aja! Lo ikut-ikutan!"

Zetta mengacak-acak rambutnya dengan kesal. "Ah, susah ngomong sam---aw!" belum selesai bicara tiba-tiba Zetta meringis sambil memegangi kepalanya.

Jet lag memang benar-benar menjengkelkan. Kalau seperti itu Zetta tidak bisa marah-marah lebih lanjut lagi. Kali ini dia harus meredam emosinya.

Excel tak sedikit pun terlihat khawatir dan justru memutar matanya.

"Itu akibatnya jadi cewek susah diatur."

"Ssshhh... Aduh... Suara lo bikin gue tambah pusing deh, Cel!"

"Ngurusin lo tiap hari lebih pusing!" Excel mulai menyalakan mesin mobil membuat Zetta memekik!

"Excel! Lucia masih di sana, bego!"

"Bukan urusan gue!" Dan Excel tetap melajukan mobilnya.

"Gue sama Lucia kalah taruhan dan harus minum sama Lorenz!"

Ciiittt!!! Dug! "Aw!"

Excel menginjak remnya dengan tiba-tiba hingga kening Zetta membentur dashboard.

"Lo nggak minum kenapa buat taruhan minum!" ucap Excel dengan tatapan tajam pada Zetta

"Bukan gue, Excel! Lucia! Lucia yang taruhan sama Lorenz!"

"Ck! Lo sama temen-temenlo emang nyusahin!"

Zetta tiba-tiba saja megenggam lengan Excel.

"Cel... Lo kan tahu gue. Gue nggak mau punya hutang sama orang. Please, lo temenin gue minum sama Lorenz... Tapi, jangan bilang-bilang Mami sama Papi," mohon Zetta dengan mengeluarkan rayuan mautnya.

Nona Boss ZettaWhere stories live. Discover now