61. otw klan bumi

En başından başla
                                    

Di depan salah satu pintu sudah ada ukiran nama Navy di papannya.

"Ah! Ini benar tempat tinggalku astaga!"

Navy segera berbalik arah dan mengunci pintunya. Ia berjalan menuju jendela dan mulai memperhatikan sekitar. Apartemennya berada di bagian depan.

Navy berbalik memandang ruangannya yang bercat biru. Lumayan luas. Ditepi ruangan banyak rak yang berisi buku-buku. Ada 6 rak buku. Di temboknya banyak ornamen-ornamen indah. Ada empat pintu, satu untuk kamarnya, dua untuk dapurnya, dan tiga untuk kamar mandi. Dimana ke empatnya? Tentu saja pintu keluar masuk apartemennya.

"Sepertinya apartemen ini bukan rumah, melainkan perpustakaan buku," batin Navy miris. Tapi tak apa dia lumayan suka baca-baca kok.

Navy berbalik lagi, sekarang pandangannya menuju luar jendela. Ternyata, dibagian bawah apartemen langsung menuju sebuah jalanan, sehingga dapat melihat jalanan yang ada di bawahnya.

"Banyak sekali kendaraan di klan ini,..."

mulut Navy berhenti berbicara ketika tatapannya jatuh kepada keempat anak yang sedang berlari-lari kecil bersama di trotoar jalanan yang memakai baju jogging? Sepertinya begitu. Navy memperhatikan mereka berempat.

"Sepertinya salah satu dari mereka memiliki sifat yang agak dingin...dan cuek... Ah kenapa aku memperhatikannya. Aneh."

"Apa yang sedang kau perhatikan Nav?"

"Astaga, Wolfy! Kau mengagetkan ku saja! Entahlah, aku sedikit tertarik ahhaha."

"Hmmm..."

Setelah buyar dari lamunannya karena Wolfy, Navy berniat memberes-bereskan tasnya, ia memasuki kamar yang berukuran lumayan sempit. ternyata di pinggiran kasur nya ada juga tak yang berisikan buku-buku.

"Fix Ini cocok disebut perpustakaan!" Ucapnya seraya mengangguk-anggukkan kepalanya sendiri.

Navy berjalan ke arah almari kemudian membukanya, ternyata sudah lengkap dengan pakaian yang diperlukan.

✨✨✨

14.00

Sekarang Navy yang dilanda kebosanan memilih jalan-jalan. Kakinya melangkah kemanapun ia pergi. Pakaiannya hanya memakai hoodie hitam extra besar, dengan tudung yang ikut ia pakaian. Tunggu dulu, aku lupa memberitahu kalian jika rambut Navy, sudah tak coklat lagi melainkan berubah menjadi hitam.

Brak! Tidak baik, Navy yang sebelumnya asyik menunduk membenarkan tudung hoodie-nya tiba-tiba menabrak seseorang.

"Akh.." rintihnya, bukunya berserakan di trotoar itu. Dia menabrak seseorang yang tengah terburu-buru berlarian sendirian lengkap membawa barang-barangnya.

"Maafkan aku," ucap Navy, Perempuan yang di tabrak itu mendongak, nasnya tatapan mereka sempat saling bertemu.

Hanya beberapa detik, keduanya tersadar.

Navy langsung memberes-bereskan buku yang berserakan itu. "Aku tidak tahu jika aku akan menabrak seseorang," ucapnya. tepat di salah satu buku yang bertuliskan "Healer of elemeter" Navy terkejut, ia mengenalinya. Namun tetap ia bereskan bersama tumpukan-tumpukan yang lainnya.

"Eh, maafkan aku akulah yang terburu-buru untuk pergi jadi aku tak melihat kakak di depanku,lagi pula aku lupa memakai kacamataku." Navy mengangguk. Paham akan apa yang diucapkan perempuan dihadapannya.

Navy memandang perempuan itu, "Kakak?"

"Sepertinya kita seumuran," timpal Navy, entah benar atau tidak tapi firasat Navy mengatakan orang yang dihadapannya lebih muda darinya.

Perempuan itu membenarkan rambutnya, "ah, begitukah..."

Navy memberikan buku-buku itu, pandangannya tak lepas dari perempuan itu, entah kenapa Navy ingin mengucapkan kalimat ini, "Siapa namamu?"

Perempuan itu sempat terdiam, "Kyla," jawabnya singkat. Navy mengangguk tersenyum.

Kemudian berjalan cepat melenggang pergi. Begitu juga Navy. Navy menimang-nimang, sepertinya dia pernah melihatnya. Di pikirnya keras, "Astaga! Dia yang tadi pagi 'kan? Dan namanya? itu yang dibicarakan kak Ryon pada waktu itu 'kan?" Gumamnya.

"Lalu? Kenapa?.. aku.. akh, lupakan saja.."

Sepertinya itu target Navy selanjutnya.

✨✨✨

Kyla berjalan cepat setelah dirinya sudah menabrak seseorang tadi. Bahkan sempat berkontak mata seperti tadi, ia sendiri tak pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Pada siapapun itu. Selain orang perempuan itu juga orang yang ia kenal.

Kontak pertama Kyla dengan laki-laki adalah dengan orang itu.

"Apa yang terjadi pada diriku?" Pikirnya sendiri seraya memukul-mukul kepalanya.

Pikirannya teringat orang itu, ganteng? Jangan ditanyakan jika jawabannya tentu saja, bagaimana mungkin seorang Navy tidak berparas tampan. Apalagi tubuhnya menjulang tinggi. Kyla teringat dengan mata indah itu.

Siapapun yang melihat Kyla seperti itu menduga hal-hal yang tidak-tidak. pasalnya Kyla yang tengah berjalan cepat itu, tak henti-hentinya memukuli kepalanya.

Sudahlah biarkan Kyla beradu dengan pikirannya. Pertemuan yang tentunya mungkin akan Kyla coba lupakan tapi... sepertinya tidak semudah itu.

Apakah dia telah bertemu orang yang???? ..... Salah?

✨✨✨


Haloo di sini author mau bilang... Chapter² selanjutnya bakal ada hal yang baru dan asing juga... Makasi yg Uda mau nunggu dan baca cerita ini  sampai part 60 lebih yang masih belum juga author ending-kan. Hikssssssss.

Jujur, author seneng bisa bikin cerita ini sampai chapter ini.
Love you all.

Jgn lupa vote & coment yaw.

ELEMENTER CLUSTERSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin